Semua Bab Love Lies: Bab 1 - Bab 4
4 Bab
Bab 1
 Azzelya Joely, seorang model terkenal sejagat raya di Kota X. Dia sudah berkecimpung di dunia model semenjak menginjak umur 14 tahun. Azzel, yang kala itu memenangkan kejuaraan pada lomba yang diselenggarakan di sekolahnya, mulai memikat hati para fans dan menuntutnya untuk terus maju. Juga dukungan keluarga yang terus mendukung keahliannya. "Pokoknya, Mama mau suatu saat nanti kamu bisa jadi bintang model terkenal. Mama yakin, setelah memenangkan ini, berbagai penghargaan lain juga akan terus mengincarmu," kata mamanya tersenyum. "Iya putriku, Papa juga berharap yang sama dan merasa bangga padamu. Teruslah maju, kami semua akan mendukungmu," kata papanya tak kalah senang. "Begitu juga dengan, Nenek," ucap sang nenek memberikan cucunya pelukan."Terimakasih atas semua ini, aku pasti tidak akan mengecewakan harapan kalian," kata Azzel penuh haru.  Lengkap sudah kebahagiaan Azzel kala itu, keluarga yang bahagia, juga dukungan yang pali
Baca selengkapnya
Bab 2
 Andre menemui Cika di Apartemennya, memasukkan kode dengan mudah, tidak perlu menunggu hingga Cika membuka pintu. "Kau sudah lama?" Andre langsung memeluk Cika dari belakang.  Cika meletakkan gelasnya di atas meja. "Kau lama sekali, Andre. Membuatku takut," ucap Cika lembut. "Apa yang kau takutkan saat aku berada dalam genggamanmu, Sayang?" Andre menyandarkan dagunya di pundak Cika, menghirup aroma wangi dari leher jenjang gadis itu. "Kau mengganti parfum lagi?" Akhir-akhir ini Cika sering bergonta-ganti parfum. Hingga Andre tidak bisa mengingatnya satu persatu. "Kau suka wanginya?" "Tunjukkan jika itu pantas untuk aku sukai." Andre langsung menggendong Cika ke atas tempat tidur, melakukan ritual kesukaan mereka. Bahkan saat hari masih petang. "Andre, kau gila," ucap Cika ditengah-tengah perpaduan. "Kau yang membuatku gila, Cika. Aku tidak bisa membayangkan sehari saja tanpa melakukannya deng
Baca selengkapnya
Bab 3
 Azzel akan menghadiri suatu acara penting yang diselenggarakan di sebuah area terbuka, sebuah lapangan terbesar di kota X. Dan hari itu, Andre tidak muncul, dia sudah terlebih dahulu mengetahui jika kedua gadisnya akan berada di tempat yang sama, yaitu Azzel dan Cika. Keduanya mendapatkan undangan di tempat yang sama.  Pagi-pagi sekali, Azzel sudah menghubungi Andre, begitu juga dengan Cika. Jadi Andre lebih memutuskan untuk tidak hadir dengan membuat banyak alasan. "Miss Azzel, anda sudah siap?" tanya penata rias. "Apa ini sudah terlihat sempurna?" tanya Azzel memutar beberapa kali. Membuat ekor bajunya yang berbentuk duyung ikut bergerak dengan sempurna. "Sangat cantik sekali, Miss.""Baiklah, kita segera berangkat." Azzel tahu, di tempat tersebut akan banyak para model lain dan beberapa artis yang turut hadir, jadi Azzel harus terlihat paling memukau antara semuanya. Karena acaranya di tempat terbuka, Azzel harus dikawal
Baca selengkapnya
Bab 4
"Ini beberapa gambar yang berhasil ditemukan di pesta tersebut, Miss." Pengawal Azzel datang membawanya beberapa lembar foto. Saat Bian berada di dekat Azzel."Dia benar-benar, Bian," gumam Azzel memperhatikan wajah tersebut. "Maafkan aku karena tidak mengenalimu waktu itu, Bian." Lamanya mereka tidak bertemu membuat Azzel melupakan beberapa hal dari Bian. Ditambah lagi dengan perubahan yang drastis dari pria itu, dia terlihat semakin tampan. "Dan ini beberapa gambar yang bisa mengarahkan pada wanita itu, jika dia melakukan semuanya dengan sengaja." Kembali gambar-gambar yang lain diletakkan di hadapan Azzel, kali ini lebih banyak dari gambar Bian.  Azzel tidak peduli dengan berbagai gambar Cika, dia tidak begitu tertarik walau hanya sekedar untuk menyentuhnya. "Aku tidak peduli padanya, urus saja yang seusai.""Baik, Miss." Saat pria itu mengambil kembali gambar-gambar Cika, tiba-tiba mata Azzel teralih pada sesuatu yang melekat di jar
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status