All Chapters of Asdos My Husband: Chapter 11 - Chapter 13
13 Chapters
Bab 11
Untuk kesekian kali, Syaffira melirik arloji menghela napas malas. Ia ingin cepet-cepet selesai dari mata kuliah ini. Bukan Syaffira tidak suka dengan pelajarannya, melainkan ia tidak suka dengan orang yang mengajarnya. Syaffira bangkit dari tempat duduknya, dan berjalan menuju Asdosnya.  "Saya, izin ke UKS," ucap Syaffira, lalu berjalan ke luar kelas. Asdos itu hanya terdiam. Seolah tak peduli dengan muridnya. Ia melanjutkan menerangkan tentang Me-manage waktu. "Jadi, kesimpulannya adalah kita harus pandai-pandai mengatur waktu sebaik mungkin. Waktu tidak bisa di bayar dengan uang." ujar Asdos itu diakhir pelajarannya.  Setelah selesai mengajar, Asdos itu langsung melangkahkan kakinya ke ruangan UKS. Ia menyibak gorden demi gorden. Hingga akhirnya menemukan orang yang sedang di cari. "Biar saya antar kamu ke dokter," ucap Alter, ia benar-benar khawatir dengan keadaan Syaffira.  "Gak perlu, gue baik-baik saja dan
Read more
Bab 12
Pernikahan antara Syaffira dan Alter tinggal menghitung jam saja. Ya, kedua orang tua mereka memutuskan untuk mempercepat pernikahan Alter dan Syaffira. Yang seharusnya pernikahan lima hari lagi, dan sekarang akan berlangsung hari ini. Tidak ada perayaan besar-besaran, Alter dan Syaffira ingin pernikahannya sesederhana mungkin, bahkan pernikahan pun hanya dihadiri keluarga besar keduanya saja. Tidak ada teman Alter maupun Syaffira. Walaupun keduanya sebentar lagi akan sah menjadi pasangan suami istri. Syaffira masih dalam pendiriannya, ia masih sangat-sangat kesal terhadap Alter. Syaffira sedang bersiap-siap dikamarnya. Riasan pengantin di wajahnya benar-benar sempurna, setelah selesai dengan riasan wajah, Syaffira segera memakai gaun pengantin yang sudah ia pesan bersama Alter. Syaffira di bantu oleh Sinta, untuk memakainya. Dan selesai. "Bu, Sya gak mau ya, kalau Rezvan sampai tau hari ini, Sya akan nikah sama Asdos itu," ujar Syaffira sembar
Read more
Bab 13
Suara teriakan yang berada didalam kamar membuat Alter dan Shinta yang berada di ruang tamu cukup terkejut. Mereka langsung menghampiri si pemilik teriakan tersebut. Sesaat, Alter memutar knop pintu, menampakkan seorang perempuan sedang berdiri di atas kasurnya. "Sya, kenapa kamu teriak, ada apa?" tanya Shinta panik. Syaffira menggigit ibu jarinya, sembari menunjuk ke arah binatang kecil berwarna coklat yang sudah terbalik di lantai. Alter mengambil binatang itu, dan ia dekatkan kepada Syaffira. "Ini yang membuat kamu teriak sampai saya dan Ibu Sinta terkejut dengan teriakan kamu?" ujar Alter tanpa ekspresi.Syaffira mengangguk. Lalu menjauhkan tangan Alter yang memegang binatang kecil itu, didekatnya. "Cepetan buang!" gertak Syaffira.Alter membuang binatang kecil itu yang bernama kecoa ke arah jendela kamarnya. Syaffira sudah merasa lega, kemudian ia duduk kembali di atas kasur. Benar-benar menyebalkan. Bagaimana ti
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status