Semua Bab Penguasa Benua Timur: Bab 761 - Bab 770
782 Bab
744 - Menantang Kematian
“Tuan Bu Xiangzhi… Bukankah anda berada di pihak kami? Kita adalah teman… seharusnya.” Bu Xiangzhi hampir tersedak karena tertawa lepas menanggapi pertanyaan dari Sha Feng. “Kau keliru, pemuda naif. Saat kau sudah berumah tangga nanti, kiranya kau akan sadar bahwa yang perlu kau pihak bukanlah teman melainkan uang. Yang akan membiayai hidupmu itu uang, bukan teman. Ha ha, camkan itu!” Sha Feng menahan napas, itu artinya Bu Xiangzhi benar-benar berkhianat. Jika orang lain yang membelot, itu mungkin tak begitu berdampak. Tapi, Bu Xiangzhi adalah sosok yang ulung dalam mengumpulkan informasi. Pembelotan Bu Xiangzhi akan memberi kerugian cukup besar bagi pihak Zhou Fu karena saat itu terjadi, Sha Feng tak bisa mengukur informasi krusial apa saja yang sudah dibocorkan oleh Bu Xiangzhi. “Sial! Kita sudah ditipu oleh kelicikannya!” Dengan amarah membara, Wang Ji berjalan cepat menghampiri Bu Xiangzhi demi membuat perhitungan. Karena jarak Wang Ji dengan Bu Xiangzhi cukup dekat, hanya butuh
Baca selengkapnya
745 - Menantang Kematian II
Bu Xiangzhi nyaris terkejut karena pertanyaan itu serupa dengan ‘Kapan kami dipertemukan kematian?’ Selama ia hidup lebih dari ratusan tahun, Bu Xiangzhi belum pernah bertemu manusia yang menanti kematiannya sendiri. “Ehm…” Bu Xiangzhi berdeham lantas memberi isyarat kepada Sha Feng untuk menajamkan telinga. Sesaat semua orang turut mendengar sayup-sayup suara jeritan dari arah kamp pengungsian. “Forbidden Codex masih bersenang-senang dengan tumbal yang lain. Antrian sedikit mengular tetapi jika kalian ingin memotong antrian, tentu itu sangat diperbolehkan… ha ha ha! Bocah-bocah lucu kalian ini!” Bu Xiangzhi tertawa lagi, semakin cepat mereka menjadi tumbal, semakin cepat komisi Bu Xiangzhi bisa dicairkan. “Eh?! Memotong antrian?!!!” Sha Feng menelan ludah merasa sangat menyesal telah melemparkan pertanyaan bunuh diri. “Tunggu…” Salah seorang petinggi dari Twin Scorpion Clan menyela. “Ingat, mereka ini pengikut The Great Nameless! Dia bertanya demikian bisa jadi karena mereka masih
Baca selengkapnya
746 - Menantang Kematian III
Lima menit berselang, rombongan Sha Feng digiring memasuki tenda kecil bercorak gelap. Begitu Sha Feng menginjakkan kakinya ke dalam tenda, ia terkejut dan bertanya-tanya apakah tubuhnya yang mengecil atau tendanya yang membesar. Yang jelas, tenda yang dari luar tampak seperti hanya bisa diisi sepuluh orang itu, kini lebih cocok disebut dengan tenda besar berkapasitas lima puluh orang. Tak hanya Sha Feng, teman-temannya pun merasakan keanehan yang sama. Tetapi, ketimbang bertanya-tanya tentang tenda ajaib tersebut, rombongan Sha Feng lebih penasaran dengan apa sebenarnya rencana sang wakil ketua. Sebelum rasa penasaran itu terjawab, hal lain menyita perhatian mereka. “Bukankah kita melupakan bagian yang paling penting?!” Bu Xiangzhi menepuk kening kala teringat sesuatu yang sangat ia tunggu-tunggu. “Apa?” Seorang anggota elite Haogonghui tampaknya juga melupakan sesuatu. Bu Xiangzhi berjalan mendekati Sha Feng, memaksa pemuda itu berdiri lalu Bu Xiangzhi memutar tubuh Sha Feng. Tam
Baca selengkapnya
747 - Menunggu Serangan Balik
“Wang Ji adalah sosok yang paling takut pada kematian, jika dia pergi secara suka rela, mari kita beranggapan bahwa ia memiliki rencana atau semacam cara untuk lolos dari kematian. Bagaimana menurut kalian?” Sepeninggal Wang Ji yang dibawa pergi oleh Bu Xiangzhi, Sha Feng menghibur dirinya dan teman-temannya dengan beranggapan bahwa Wang Ji pasti memiliki cara untuk meloloskan diri. Sementara itu di lain tempat di waktu yang sama, Zhou Fu menyadari lawan tandingnya semakin lama semakin kuat. Tak begitu jelas di tingkat mana kultivasi Long Kui berada, namun, jika diukur dengan daya rusak dari serangannya, Zhou Fu memperkirakan kekuatan Long Kui sudah mencapai Saint Ancestor. “Dari Saint Emperor menjadi Saint Ancestor dalam waktu sesingkat ini?!” Zhou Fu membatin seraya mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah. “Berapa ribu kultivator yang sudah ditumbalkan pada Forbidden Codex?" Menyaksikan Zhou Fu yang terpana akan peningkatan kekuatannya, kepercayaan diri Long Kui meningkat pesat.
Baca selengkapnya
748 - Serangan Balik
Bangunan-bangunan kokoh di kota Yulan mengalami kehancuran dan rata dengan tanah setiap kali Long Kui menghantamkan pukulan ke tubuh Zhou Fu. Lebih-lebih, pada beberapa serangan terakhir, Long Kui memukul menggunakan wujud harimau raksasa. Dilengkapi bulu berwujud duri-duri besi di tubuhnya, serangan Long Kui kian terlihat mengerikan. Dengan tubuh berwujud harimau berbulu besi, dua kaki depan Long Kui memukul-mukul punggung Zhou Fu tanpa ampun dan tanpa jeda. Meski duri tajamnya gagal menusuk kulit Zhou Fu yang mengeras, setidaknya daya rusak dari seluruh serangan Long Kui juga tak bisa disepelekan. “Rage of Holy Tiger!” Long Kui memekik sembari terus menghajar Zhou Fu. “Mati kau sekarang! Hhh… Hhhh… Hhh…” Tubuh Long Kui mengecil lalu kembali ke wujud manusia. Ia terlentang ke tanah untuk mengambil napas. Itu adalah pertama kalinya Long Kui terengah-engah dan berkeringat. “Mati apanya? Uhuk….” Telinga Long Kui seperti ditusuk besi panas ketika suara Zhou Fu terdengar begitu enteng
Baca selengkapnya
749 - Memberi Pelajaran
““Tanpa membagi bagi energy supreme qi di dantianku…” Zhou Fu bergumam seraya menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seperti sedang melakukan perenggangan. Dilanjut dengan melinting pakaiannya ke lengan, Zhou Fu melesat cepat ke arah Long Kui yang putus asa, lalu berteriak. “Tanpa membagi bagi energy supreme qi, lihat apa yang terjadi jika kakiku menendang mulutmu!” BOOM! “Tidak mungkin….!” Long Kui tak memiliki kapasitas untuk menghindar atau menahan tendangan Zhou Fu. Kepalanya terdorong ke belakang ketika telapak kaki Zhou Fu mendarat tepat di bibirnya. Beruntung Long Kui memiliki ketahanan fisik yang mumpuni hingga lehernya tak serta merta putus. Serangan Zhou Fu membuat tubuh Long Kui melesat seperti biji ketapel. Tak mau menunggu terlalu lama, tubuh Zhou Fu melaju dengan kecepatan yang tak bisa ditangkap mata. Begitu ia berada tak begitu jauh dengan tubuh Long Kui, Zhou Fu melinting pakaiannya ke lengan. Dengan mengisi energy supreme qi di kepalan tangannya, Zhou Fu men
Baca selengkapnya
750 - Membagi Hukuman
Rombongan Sha Feng sedang berputus asa menunggui kedatangan bala bantuan. Ditambah dengan tak adanya kabar terbaru mengenai Wang Ji atau pun Bu Xiangzhi, ke semuanya mulai beranggapan bahwa kematian memang sudah di depan mata mereka. BOOM!!! Tenda tempat rombongan Sha Feng disekap berguncang seperti dihantam gempa berkekuatan besar. Setiap kali guncangan itu, empat anggota elite Haogonghui yang menunggui di dalam tenda akan tertawa gembira. Mereka memuji aksi Long Kui yang pastinya sedang menyiksa Zhou Fu. Saat itu, gempa telah terjadi berulang kali dan yang terakhir kali terjadi setidaknya membuat telinga mereka tuli selama kurang lebih satu menit. “Kau tahu, beberapa waktu sebelumnya aku sempat berpikir untuk membelot dan mulai berpihak pada bocah bernama Zhou Fu itu. Setelah melihat aksinya kemarin, kukira dia memiliki peluang untuk mengimbangi Tuan Muda Long. Ah, syukurlah aku masih cukup waras untuk membuat keputusan!” Sosok yang berasal dari Twin Scorpion Clan itu menampakkan
Baca selengkapnya
751 - Bom Kemarahan
Apa yang diucapkan oleh seorang elite Haogonghui itu ternyata bukan gurauan semata. Tak lama setelah Shu Yang, Xiao Feng, dan Wei Yi menyatakan ingin menebus hukuman Sha Feng, para Elite Haogonghui bersama sama menghajar ke semuanya. Teriakan kesakitan memenuhi seluruh tenda. Mengalami penyiksaan dalam posisi tubuh mereka tak memiliki qi memang sebuah bencana besar. Tak ada yang bisa mereka perbuat selain menjerit dan berharap penyiksaan segera berakhir. Sha Feng adalah sosok yang mengalami luka paling tragis. Bahkan, setelah dua tangan dan dua kakinya dibuat bengkok dan patah, ia masih harus menerima pukulan dan tendangan. Di tengah tengah keputusasaan itu, mereka semua merasakan laju kecepatan benda yang bergerak ke arah tenda. Semakin lama semakin kuat sehingga menimbulkan dampak seperti sapuan angin kencang. Tenda bergoyang goyang nyaris lepas dari permukaan tanah. Lima elite Haogonghui yang menjaga di depan tenda tampak mengeluarkan formasi bertahan untuk melindungi tenda dari
Baca selengkapnya
752 - Tugas Wei Yi
Beberapa waktu berselang, Zhou Fu baru sadar jika tak hanya pihak musuh yang kehilangan kesadaran melainkan juga dirinya. Dari situ dia menyadari bahwa level kekuatannya telah jauh berbeda dengan para kultivator di Immortal Continent. Meski itu adalah kabar baik, Zhou Fu harus mulai sadar bahwa kekuatan itu juga bisa melukai orang terdekatnya jika ia tak pandai mengelola. “Wei Yi… Di mana Wei Yi…” Zhou Fu menyisir ke berbagai arah untuk menemukan keberadaan Wei Yi. Zhou Fu ingat jika bakat utama Wei Yi adalah penyembuhan, maka, sosok pertama yang harus ia selamatkan adalah Wei Yi. “Itu dia…” Wei Yi tergeletak dengan posisi terlentang, tampak oleh Zhou Fu, tulang di sekitar lutut Wei Yi remuk. Zhou Fu tak memiliki bakat atau pil ajaib yang bisa mengembalikan kehancuran tulang ke kondisi semula tetapi ia yakin Wei Yi bisa melakukannya. Perlahan-lahan, Zhou Fu menelungkupkan tangannya dan mengusap bagian-bagian tubuh Wei Yi guna mengirim energi hangat ke tubuh Wei Yi. Hanya selang beb
Baca selengkapnya
Sebuah Awal Mula
Meski Zhou Fu telah bertanya dengan tegas, sembilan elite Haogonghui tak memiliki nyali untuk menjawab atau sekadar mengangkat kepala. Dihadapkan pada sosok yang berhasil membuat junjungan mereka babak belur, Sembilan kultivator tersebut memilih untuk menyiapkan mental karena sebentar lagi mereka yakin akan segera berkunjung ke neraka.“Cih!”Terdengar suara mendecih yang ternyata bersumber dari bibir Long Kui. Zhou Fu mengalihkan pandangan pada Long Kui yang tampak ingin mengatakan sesuatu.Dengan leher tercekik dan tubuh melayang beberapa jengkal di atas permukaan tanah, Long Kui ternyata masih bisa mengeluarkan tawa nyaring. “Begitukah wajah orang yang putus asa?! Ha ha, Senior sekalian, dengarkan ini baik-baik…” Long Kui mengangkat telunjuknya dengan susah payah, mengarahkannya pada Sembilan pasukan organisasi pemerintah.“Lihat! Dia pikir dia menang!”Telunjuk Long Kui berganti arah menunjuk ke kening Zhou Fu. “Apa gunanya dia menang jika pada akhirnya kita semua akan membusuk di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
747576777879
DMCA.com Protection Status