Semua Bab My Part-Time Girlfriend: Bab 151 - Bab 154
154 Bab
BAB 150 - SIKAP TAK TERDUGA BIANCA
Pagi itu, bianca duduk dengan wajahnya yang terlihat serius. Dia menyatukan kedua tangannya hingga memutih. Sedangkan tyaga sendiri sejak tadi hanya diam sambil berdiri disamping bianca. Kedua orang ini sedang dalam mode menanti giliran untuk mempresentasikan hasil tesis mereka. Kebetulan bianca mendapat giliran kedua dan tyaga mendapat giliran kedua juga namun di ruangan yang berbeda.“Tenanglah, sayang.” kata tyaga pada akhirnya untuk memecahkan keheningan diantara mereka berdua. Dia melakukan itu setelah melihat sebuah cincin yang kemarin akhirnya memberikannya pada bianca.Rencana awal adalah sebuah lamaran romantis yang dipersiapkan oleh tyaga, namun lucunya hal itu gagal karena ulah oma dan mamanya. Hingga akhirnya sebuah kejadian lucu saat makan malam turut menjadi saksi betapa kerasnya usaha seorang tyaga melakukan hal romantis untuk bianca seorang.Jika diingat lagi mungkin mereka berdua akan tertawa bersama, meski begitu kejadian itu juga tidak mudah untuk dilupakan. Sekecil
Baca selengkapnya
BAB 151 - SISI LAIN BIANCA YANG BRUTAL
Sejak panggilan nancy tadi, seharian tyaga penuh kecemasan. Dia berharap yoshua dan senna segera datang, karena bianca menunjukkan tanda - tanda bahaya. Sikapnya sih memang tetap terlihat tenang seperti biasanya. Hanya saja… dari sorot matanya dan bagaimana dia menanggapi tyaga cukup mengintimidasi pria itu. Padahal ide untuk datang ke undangan yang diberikan nancy dari bianca sendiri.Siang mulai berganti malam, sayangnya senna dan yoshua belum menunjukkan tanda - tanda bahwa mereka akan segera datang. Waktu tyaga pun sudah sempit mengingat undangan yang diberikan nancy adalah pukul delapan dan sekarang sudah pukul tujuh. Namun anehnya bianca sejak tadi juga tidak keluar dari kamarnya. Tyaga semakin was - was jika harus mengetuk pintu kamar itu. Dia terjebak di permintaan bianca yang serba salah ini. Lalu, sekitar lima belas menit kemudian ponsel tyaga bergetar yang menunjukkan sebuah pesan masuk.Ga, gue sama senna mungkin datang besok pagi.Sebuah pesan yang sukses membuat tubuh t
Baca selengkapnya
BAB 152 - MALAM YANG PANJANG
“Aku ingin tidur bersamamu, ray.” Kata - kata keramat ini keluar dengan polosnya dari mulut bianca. Lalu, bagaimana dengan tyaga?Tentu saja, jantung pria itu tidak aman karena bekerja sangat keras akibat debaran setelah mendengar kata - kata tunangannya. Dia pria normal, pria mana yang tidak tergoda dengan kata - kata seperti itu?Setelah beberapa detik tyaga akhirnya hanya bisa diam untuk menenangkan debaran dihatinya. Dia tidak boleh tergoda apalagi terkecoh, karena saat ini tyaga tahu bahwa tunangannya itu sedang mabuk. Jika dirinya tergoda, saat tersadar nanti tetap tyaga lah yang akan disalahkan.Untungnya, saat bianca hampir membuka pintu kamar tyaga dia kembali menolehkan kepalanya dan menemukan tunangannya yang hanya berdiri tak jauh darinya.“Ray? Kau kenapa?” tanya bianca sambil berjalan ke arah tyaga.“Aku? A-aku baik - baik saja, bi.”“Kau yakin? Kau ingin bicara denganku?” tanya bianca sambil terus maju ke arah tunangannya itu. Namun sayangnya karena sedang mabuk bianca
Baca selengkapnya
BAB 153 - PERANG DINGIN
Saat ini senna sedang tertawa setelah mendengar semua cerita bianca. Gadis itu benar - benar tidak menyangka bahwa orang seperti bianca bisa melakukan hal gila seperti itu, bahkan yang membuat senna tidak menyangka adalah kenyataan bahwa bisa menggunakan kekerasan untuk memberi pelajaran pada nancy. Itu sangat bukan tipikal bianca sama sekali. “Tertawalah sampai kau puas, sen!!” bianca merajuk karena terus ditertawakan oleh sahabatnya itu.“Untuk kepergianmu kali ini aku pasti menertawakannya, bi. Karena semua kejadian ini sangat lucu, sungguh!” kata senna sambil terus tertawa.“CK! Terlalu banyak tertawa juga bisa diartikan kalau sebenarnya hatimu sedang bersedih.” cibir bianca.Mendengar hal itu entah kenapa langsung berhasil menghentikan tawa senna seketika. Bahkan gadis itu juga meletakkan gelas winenya dimeja. Untuk yang kali ini bianca tidak ikut minum wine karena dia masih trauma dengan kejadian kemarin malam“Mm.. sen, maafkan aku. Kau.. tersinggung, ya?” tanya bianca sambil
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status