Matahari di atas langit Surabaya begitu terik membakar bumi. Tubuh-tubuh yang ada di bawah sengatan terik matahari terasa gosong dan penuh keringat. Aspal yang panas seperti terasa memanggang. Di kota metropolitan kedua di Indonesia ini hanya dengan jalan bertarung manusia bisa memperoleh sesuap nasi.Di kota ini tentu akan sangat langka untuk menemukan keteduhan. Beda dengan kehidupan di desa yang penuh ketenangan, teduh, dan terasa mendamaikan. Maka, siapa saja yang bisa merasakan keteduhan hidup berarti orang itu telah menemukan surga dan keindahan.“Jika kamu setia menanti dan menunggu di terminal ini, tentu kamu akan bisa bertemu dengan wajah yang menyimpan keteduhan itu,” kata Beryl pada dirinya sendiri.Bukankah itu tidak salah? Toh,
Baca selengkapnya