Renata tidak tahu di mana kakinya berpijak. Pemandangan Bagastya yang berkerudung berdua dengan Dewi membuatnya sulit bernapas. Benar, ia ingin bercerai. Ia telah mengetahui perselingkuhan mereka sejak lama. Ia juga beberapa kali mendapati mereka jalan berdua. Akan tetapi, memergoki pria itu menikah diam-diam di belakangnya, tetap saja bagai menerima hantaman batang kelapa. “Kurang ajar, kurang ajar! Ya, ampuuun! Mama bisa kena serangan jantung kalau begini!” Hetty mencak-mencak sepanjang jalan menuju parkiran. “Mama tidak sangka, ibunya malah mendukung. Ibu macam apa itu? Apa dia lupa kalau dia juga perempuan? Sudah sakit parah, bukannya minta ampun malah membuat dosa!” Hetty menepuk-nepuk dada beberapa kali. “Amit-amiiiiitttt!”
Baca selengkapnya