Semua Bab Biarkan Aku Pergi!: Bab 1231 - Bab 1240

"Tapi …." Wesley berhenti bicara sejenak. Dia mengangkat alisnya dengan mengancam, "Aku bisa meninggalkanmu, tapi bisakah kamu meninggalkanku?" Catherine menatapnya dengan bingung. “Aku tahu kamu sangat kuat, dan kamu bisa menolerir hal-hal dengan sangat baik. Aku sendiri sudah menyaksikannya. Itu sebabnya aku telah meningkatkan dosis yang banyak malam ini. Kamu mungkin bisa tetap sadar sekarang, tapi nanti, kamu akan menjadi kabur. Kamu bahkan tidak akan mengenali siapa aku. Kamu akan menjadi seperti kucing yang kepanasan, tanpa rasionalitas sama sekali.” Wesley memalsukan senyum dan berkata, "Aku menantikan kamu melemparkan dirimu padaku nanti." Catherine tampak seperti benar-benar bingung. Dia bisa merasakan panas di tubuhnya semakin kuat, gelombang demi gelombang. Itu seperti ada semut yang tak terhitung jumlahnya menggigitinya. Dia merasa sangat tidak nyaman. Dia bahkan harus bernapas dalam-dalam. Seolah-olah setiap pori akan meledak. Wesley hanya duduk di sisiny

Wajah Shaun menjadi gelap karena marah. Dia tahu bahwa dia seharusnya tidak menyalahkan Logan, tetapi dia masih sangat marah sehingga dia ingin menghajar Logan. "Serahkan dia padaku." Shaun menggendong Catherine. Ketika dia melihat bahwa wajah Catherine jauh lebih bengkak daripada waktu itu, mata Shaun menyipit dengan dingin dan menyakitkan. Apa yang dilakukan Wesley pada Catherine? Wesley memukulnya sampai Catherine dalam keadaan seperti ini. Namun, ini bukan waktunya untuk bertanya tentang situasinya. Hal yang paling mendesak adalah Catherine harus mendapatkan kembali kesadarannya. Shaun membawa Catherine ke mobilnya. Catherine menarik-narik pakaian Shaun dengan kesakitan di kursi belakang. Shaun mengencangkan cengkeramannya pada kemudi. Dia bisa merasakan bahwa kondisi Catherine lebih parah daripada terakhir kali. "Cathy, bersabarlah sedikit lagi." Shaun mengendarai mobil ke tempat parkir dan memarkirnya sebelum dia menggendong Catherine masuk ke lift. Setelah me

“Tadi malam, saya tidak bisa menahan diri untuk tidak membubuhi makanannya dengan obat bius. Saya pikir saya bisa memilikinya dengan memiliki tubuhnya. Kedengarannya lucu, tapi dia tidak pernah membiarkan saya menyentuhnya meskipun kami sudah menikah begitu lama.” Para wartawan tampak tidak percaya. Wesley meneteskan air mata. “Dia tidak mau disentuh tadi malam, jadi saya kehilangan kendali sesaat dan menamparnya. Setelah itu, dia kabur dariku dan pergi mencari Shaun. Dia bersama Shaun sepanjang malam. Tapi, melanggar hukum adalah melanggar hukum, dan yang salah tetap salah. Saya datang untuk menyerahkan diri.” Para wartawan menghela napas. “Itu sangat menyedihkan.” Wesley berkata dengan sedih, “Cinta dapat mengubah seseorang. Saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi seperti ini suatu hari.” Dalam waktu dua jam setelah video itu dirilis, yang menontonnya telah melampaui lima miliar. “…” Shaun melihat tatapan tidak tahu malu Wesley dan kesal sehingga pelipisnya mulai b

Logan menggelengkan kepalanya. “Aku tidak yakin. Kita harus bertanya pada Nona Jones tentang ini. Tapi, Nona Jones mengatakan sebelumnya bahwa dia ingin menggunakan bukti ini untuk mengancam Wesley buat bercerai. Itu sebabnya aku belum mengeluarkannya. Kami akan menunggu sampai Nona Jones siuman untuk membuat keputusan.” Baru kemudian Shaun mengerti. Cathy lebih cerdas dari yang dia duga. Hanya saja Cathy meremehkan kelicikan Wesley pada akhirnya. ***** Jam 12 siang. Catherine terbangun dengan pandangan kabur karena dia lapar. Perutnya keroncongan, dan itu tidak nyaman. "Apakah kamu lapar? Aku sudah menyiapkan bubur millet untukmu.” Shaun buru-buru membantu Catherine bangun. Dia membiarkan Catherine bersandar di dadanya. Shaun memegang mangkuk di satu tangan sambil menyuapinya makan dengan sendok menggunakan tangan lainnya. Catherine menggerakkan mulutnya. Seluruh wajahnya terasa sakit. “Otot-otot wajahmu memar. Dokter bilang butuh seminggu setidaknya untuk pulih,”

Shaun, yang tanpa ampun ditikam di jantung lagi, menurunkan tatapannya dengan sedih. Bulu matanya yang tebal dan gelap bergetar. Wajah tampannya tampak sedih, kesepian, dan tersinggung. Dia merasa sangat diserang sehingga wajahnya pucat pasi, dan dia terlihat sangat menyedihkan. Dia menggerakkan tubuhnya dan melepaskan Catherine, membiarkannya berbaring di tempat tidur. Catherine tercengang. Melihat ekspresi sedih Shaun tiba-tiba membuatnya menyesal. Meskipun dia bercanda, apakah itu terlalu berlebihan? “Uhuk … Shaun, kamu ….” "Cathy, aku tidak menyangka kamu akan mengatakan kata-kata seperti itu." Shaun tiba-tiba meletakkan kedua tangannya di telinga Catherine. Bibirnya yang indah tiba-tiba terangkat dengan menyeramkan. “Kalau begitu, aku hanya bisa menggunakan tindakan untuk membuktikan kemampuanku memberimu kesenangan.” “…” Perubahan ekspresi Shaun membuat Catherine terkejut dan membuatnya tercengang. Ketika Catherine kembali ke akal sehatnya, dia dengan cepat menutup