Semua Bab Biarkan Aku Pergi!: Bab 1221 - Bab 1230

"Bu, apakah Ibu berencana untuk tidak mengakuiku sebagai anakmu selama sisa hidupmu?" Rodney bertanya dengan senyum pahit saat dia mengejar Wendy. Namun, Wendy tidak terpengaruh. Sebaliknya, ekspresinya menjadi lebih muram. “Yah, apakah kamu pernah memikirkan perasaanku ketika kamu memilih Sarah dan menyakiti cucuku? Rodney Snow, aku telah bekerja sangat keras untuk melahirkanmu dan membesarkanmu. Aku tidak berharap kamu berbakti kepadaku, tapi kamu seharusnya tidak begitu tidak tahu berterima kasih.” "Bu, aku tidak …." Rodney sangat sedih. Freya tidak mau ikut campur pada awalnya. Namun, dia tidak bisa menahannya ketika dia melihat penampilan Rodney yang menyedihkan. Freya berkata dengan acuh tak acuh, “Karena kamu cukup berani untuk membuat keputusan ini, kamu seharusnya tidak mengganggu kami lagi. Cepat dan temui Sarah. Dia bisa menghibur jiwamu yang sengsara dan memberimu apa yang orang tuamu tidak bisa berikan.” “Freya Lynch ….” Ejekan Freya membuat Rodney murka karena m

Itu adalah foto seorang wanita muda dan energik yang tampak berusia sekitar 18 tahun. Dia tersenyum malu-malu ke kamera sambil menenteng tas. Begitu Catherine mengenali wanita itu, dia sangat terkejut. Penampilan wanita ini …. Dia adalah sepupunya Sarah, Shelly. Sebelumnya, Rebecca telah menjalani operasi plastik untuk mengubah wajahnya menjadi wajah Shelly sebelum muncul di sisi Shaun untuk menjaganya. Namun, Catherine dapat merasakan bahwa Shelly di foto ini bukanlah Rebecca yang sudah menjalani operasi plastik. Dalam foto ini, mata Shelly tampak polos dan tak berdosa. Dengan kata lain, wanita di foto ini adalah Shelly yang asli. Namun, mengapa Wesley memiliki foto Shelly yang asli? Wesley bahkan telah menyimpan foto itu tiga tahun lalu, sebelum Shaun mempekerjakan Shelly sebagai pengasuhnya. Catherine ingat bahwa Rebecca lolos dari kebakaran, tetapi Shelly yang asli, yang ditukar dengan Rebecca, mati dalam kebakaran. Karena kejadian ini, Charity dijebak dan dijeblo

Catherine tidak bisa membayangkan bagaimana ketegangan antara Wesley dan dia, jika mereka mengungkapkan karakter asli masing-masing. “Dan … kamera pengintai Anda dipasang pada menit terakhir. Karena tidak cukup tersembunyi, hanya masalah waktu sebelum itu diketahui,” Logan mengingatkannya. Austin mengangguk. “Hal yang paling mengkhawatirkan setelah dia menyadarinya adalah dia bertindak seolah dia tidak tahu apa-apa, tapi dia sebenarnya diam-diam merencanakan rencana jahat. Mungkin Anda akan menjadi Shelly atau Charity berikutnya. Selain itu, aku pikir Wesley memendam kebencian terhadap Anda. Dia mungkin tidak akan membunuhmu secepat ini, tapi dia akan memastikan Anda hidup seperti berada di neraka. Anda mungkin tidak takut mati, tapi Anda harus memikirkan anak-anak Anda.” "Aku setuju dengan Austin." Logan juga setuju. “Wesley mengawasimu. Begitu listrik padam tadi malam, dia segera pulang. Itu artinya dia sangat waspada padamu. Anda tidak akan bisa mendapatkan kepercayaannya, d

Rasa dingin yang tak bisa dijelaskan melanda diri Catherine. Catherine berkata pada dirinya sendiri bahwa dia terlalu sensitif. Wesley tidak mungkin menyadarinya secepat itu. Namun, Wesley dengan cepat mengambil ponsel Catherine pada detik berikutnya dan menghancurkannya di atas meja. Dengan keras, layarnya pecah. Ponsel Catherine benar-benar rusak. "Wesley …." Catherine berdiri tiba-tiba dengan matanya yang tajam memelototinya. "Apa yang sedang kamu lakukan?" “Cathy, apakah kamu masih ingin terus berakting denganku? Mungkin aku harus bertanya kepadamu, apa sebenarnya yang kamu selidiki?” Wesley masih menunjukkan senyum hangat di wajahnya, tetapi kata-katanya membuat Catherine bergidik. “Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan. Aku hanya ingin melihat aplikasi.” Catherine membantah. "Wesley, ada apa denganmu?" Tidak peduli apa, dia tidak bisa berselisih dengan Wesley hari ini. Dia berada di sarang singa, dan Logan serta Austin belum ada di sini. “Kamu tidak tahu?” Wesley m

Setelah Wesley selesai mengatur ponsel, dia perlahan melepas mantelnya dan berjalan menuju Catherine. Catherine menatap wajah Wesley yang elegan. Di bawah cahaya, wajah Wesley tampak ganas dan bengkok seperti iblis. Ini adalah Wesley yang sebenarnya. Catherine sangat jijik sehingga meliriknya sudah cukup untuk membuatnya muntah. “Tunggu, aku punya satu pertanyaan terakhir. Bahkan, jika aku mati, biarkan aku mati dengan mengetahuinya,” ucap Catherine dengan sedikit putus asa. "Ok, silakan." Wesley tidak terburu-buru. Dia tampak seperti sedang melihat seekor ikan di talenan. Ikan itu sudah menyerah tanpa perlawanan dan hanya menunggu untuk disembelih. “Tiga tahun yang lalu, apakah kamu mendekatiku karena kamu benar-benar menyukaiku, atau apakah kamu memiliki motif tersembunyi lainnya?” Catherine berkata, “Aku tidak percaya orang sepertimu akan merayuku hanya karena cinta. Apakah kamu ... sudah tahu bahwa aku putrinya Joel? Atau apakah kamu mengincar Perusahaan Hudson sejak