บททั้งหมดของ Selir Medis Penguasa Langit: บทที่ 861 - บทที่ 870

Raja Jay menangis dengan sedih di penjara, bersikeras Raja Deon Chu yang melakukan segalanya kemudian menjadikannya kambing hitam.Dia bahkan mengaku pernah bertarung dengan Raja Deon Chu di rumahnya dan mengerahkan tentara kediamannya saat itu. Dia pikir Raja Deon Chu menjadikannya kambing hitam karena dendam dengan kejadian itu.Kata-kata ini tentu saja disampaikan ke Kaisar, tetapi Raja Jay tidak mengatakan alasan mereka bertarung, hanya berkata mereka berselisih pendapat.Namun, setelah mendengar ini, Kaisar Ming Yuan hanya melambaikan tangannya dengan santai, "Lanjutkan interogasi."Orang-orang yang menjalankan perintah tidak tahu harus berbuat apa, apakah masih perlu diinterogasi? Diperkirakan diinterogasi lebih lanjut juga tidak akan membuahkan hasil.Sebaiknya langsung diputuskan dihukum atau dilepaskan.Bagaimana mungkin Kaisar Ming Yuan tidak tahu mengenai hal ini? Namun, dia belum menemukan cara untuk menghadapinya dan menurutnya, masih bisa menggali lebih banyak informasi.

Setelah mendengar ini, Selir Jay menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bu, aku akan berkata terus terang, Kakakku pernah berkata tidak akan mengurus urusan kediaman Raja Jay."Selir Qin menatapnya dengan sinis, "Apa maksudmu? Dia tidak mengurus urusan kediaman Raja Jay, lalu urusan keluarga siapa yang dia urus? Apakah dia sudah mendapatkan majikan baru?"Selir Jay tersenyum tipis, "Bu, kenapa kau berkata begitu? Kakakku selalu hanya mengabdi pada Kaisar, bagaimana mungkin dia punya majikan baru? Kau berkata seperti ini, bukankah ingin berkata Kakakku mengkhianati pemerintah dan bersekongkol dengan pemberontak asing?"Selir Qin menatapnya dengan tegas, "Kau jangan bicara omong kosong. Singkatnya, putraku ada di dalam sekarang, kau harus mencari cara untuk mengeluarkannya."Selir Jay merasa kesal dan menoleh untuk melihat ke luar, "Aku akan berusaha semampuku."Selir Qin menghela napas lega, tetapi mendengar Selir Jay berkata lagi, "Namun, hanya orang yang mampu menembus langit yang bis

Setelah itu, semua pikiran terus-menerus berputar-putar dalam benaknya sekali, dua kali, tiga kali, seribu kali, tanpa henti.Dia akhirnya mengerti mengapa rambut Perdana Menteri Chu bisa memutih dalam satu malam.Dia merasa sangat tersiksa.Pada saat dia bangun keesokan paginya, dia merasa sudah menjalani seumur hidup.Pintu dibuka dan seseorang masuk dengan membawa sesuatu. Dia kurang tidur semalam, jadi penglihatannya buram. Cahaya dan bayangan membentuk lingkaran buram di belakangnya, seolah-olah dia masih dalam mimpi.Setelah mendengar suaranya, Raja Qi baru merasa nyata. Dia menggosok matanya dan hidungnya tiba-tiba terasa perih. Ada ribuan keluhan dalam hatinya, dia hampir akan menangis.Anita Yuan meletakkan bubur di atas meja kecil di samping tempat tidur dan melihat lingkaran merah di sekitar matanya. Dia tertegun dan bertanya, "Ada apa? Apakah lukanya sakit?"Raja Qi menatapnya dengan sungguh-sungguh dan bertanya dengan suara serak, "Mengapa kau di sini? Bukankah kau kembal

Dengan kata lain, penyerangan Raja Qi dan Sera hari itu bukan penyerangan biasa, melainkan tindakan terencana, terorganisir dan bertujuan mengambil nyawa mereka.Kaisar Ming Yuan masih tidak melakukan apa-apa.Tidak ada yang tahu apa yang dia pikirkan.Raja Jay yang masih dipenjara, menuruti perintah Selir Qin dan menulis kritikan untuk Kaisar Ming Yuan. Kaisar Ming Yuan merobek-robeknya setelah membacanya dan memaki, "Tidak masuk akal."Selir Qin ketakutan. Setelah kembali ke istananya, dia memanggil Selir Jay untuk menemuinya."Semua ini karena ide jelekmu. Kau menyuruhnya menulis kritikan. Sekarang Kaisar bahkan lebih marah." Selir Qin sangat cemas. Putranya sudah dikurung selama sebulan lebih, entah bagaimana kondisinya di dalam.Selir Jay berkata dengan santai, "Ibu, wajar jika Ayah marah.""Wajar? Kaisar sangat kecewa padanya sekarang, kau masih bilang wajar? Apakah kau ingin mencelakakannya? Mengapa kau masih belum bertindak?" Selir Qin berkata dengan marah.Selir Jay menatap Se

Deon dan Coleman menyambut mereka di luar, Sera dipapah oleh Nina dan berdiri di depan teras mengawasi mereka masuk.Jiang Ning Hou terlihat berusia empat puluhan, tinggi dan tampan. Matanya berbinar dan janggutnya rapi, sepertinya dia adalah orang yang apik.Dia mengenakan pakaian brokat hitam dan ada sulaman bamboo hijau di kerah jubahnya, yang menambahkan sedikit kelembutan pada watak kerasnya.Lois, Nyonya Jiang Ning Hou berdiri di sampingnya, Sebenarnya, sosok Lois tidak mungil, namun dia tampak mungil karena dibandingkan dengan Jiang Ning Hou.Wajahnya cantik. Kulitnya kencang dan segar, sama sekali tidak tampak seperti wanita yang pernah melahirkan.Meskipun bertamu di kediaman seorang pangeran di negeri lain, dia sepertinya tidak sengaja berdandan. Dia menyanggul rambutnya dengan sederhana dan hanya mengenakan aksesoris tusuk rambut jasper.Dia mengenakan gaun satin putih dan jubah hitam, mirip dengan jubah Jiang Ning Hou, juga ada sulaman bambu hijau.Mereka berjalan dengan la