All Chapters of Bayi Dadakan: Chapter 11 - Chapter 20
34 Chapters
11 judul Memilih pengasuh Jojo
Bab 11      “Sayang, kau tahu, aku merasa tidak nyaman melihatmu bersama Jason,“ kata Rudi setibanya mereka dirumah tanpa basa basi.      Michelle menghela napas sebelum menenangkan Rudi.      “Sayang aku bukannya bersama Jason tapi aku bersama Jojo,“ kata Michelle sambil tersenyum.      “Tapi aku senang kau cemburu. Kau membuat, aku terkejut dengan sikapmu itu. Sebelumnya, kau belum pernah bersikap seperti ini,“ kata Michelle sambil tersenyum manis.       “Ini bukan cemburu lagi sayang, tapi hal ini membuatku gila! Bisakah kau tidak memperdulikan Jojo untukku?“      “Sayang, ini masalahnya bukan mau atau tidak, tapi ini masalah seorang bayi. Yah, Tuhan dapatkah kau membayangkannya!? Aku tidak bisa begitu saja tidak memperdulikan Jojo, yang aku tahu pasti sangat membutuhkanku! Bagaimanapun aku merasa bertanggung jawab karena kepad
Read more
12 judul Muslihat Jason
Bab 12      Pagi harinya, Jason meminta Michelle untuk menjagai Jojo dirumahnya karena ia harus memenuhi jadwal syuting yang sudah ditundanya dari kemarin.       Rudi mengerang kesal ketika melihat Michelle berbicara dengan Jason ditelepon.       Bujukannya untuk bermesraan ditolaknya dan memilih untuk menyimak kata-kata Jason ditelepon.      “Kita bawa saja Jojo kesini!“ kata Rudi memberi saran.      “Yah tadi juga aku sudah menyarankan seperti itu tapi membawa Jojo keluar dari rumah Jason akan menjadi pemandangan yang terlalu asyik untuk diexspos ke media, Itu kata Jason. Aku rasa alasannya masuk akal juga,“ kata Michelle sambil memandang Rudi. Berharap Rudi tidak akan marah.      “Kau tidak bisa terus-terusan meninggalkan bisnismu,sayang.“      “Aku tahu tapi mau bagaimana lagi? Aku tidak
Read more
13 judul Membawa Jason ke rumah Michelle!
Bab 13      “Kita tidak bisa meninggalkan Jojo dan Jason disini, kasihan mereka. Oh ayolah, paling hanya satu atau dua hari sampai Jason sembuh. Aku hanya mengkhawatirkan Jojo. Bagaimanapun juga, Jason tidak bisa mengurusnya mengingat kondisinya saat ini.“      “Kalau begitu kita bawa Jojo saja pulang kerumah!“      “Jason sedang sakit. Bagaimana kalau ada apa-apa dengannya? Tidak ada satu orangpun kerabatnya yang ada dikota ini! Kau tahu, paling dekat saudaranya ada di Jakarta. Tidak mungkin kita memanggil mereka kesini untuk merawat Jason iya ‘kan?“      Rudi hampir gila membayangkan Jason tinggal di rumah Michelle dan juga bersamanya!      “Tidak-tidak dan tidak!“ jawab Rudi dengan tegas.       Tapi lagi-lagi, Michelle tetap gigih membujuknya. Dia benar-benar tidak tega kalau sampai meninggalkan Jason sendirian dirumahnya.
Read more
14 judul Sadar pesona Jason
Bab 14      Michelle segera menyadari kekeliruannya. Ia menyadari, ia sama sekali tidak kebal dengan pesona Jason maka Michelle langsung menjauh dari Jason dan tersenyum kikuk.       Jason mengumpat dalam hati saat melihat hal itu! Jason mengira Michelle akan meninggalkannya sendiri tapi ternyata Michelle duduk dipinggir ranjang dekat kakinya dan Michelle membantunya membukakan sepatu!      “Kau tidak akan nyaman kalau tidur dengan mengenakan sepatu,“ katanya sambil mencoba tersenyum. Ia merasa tidak enak harus memperhatikan keadaan Jason.     Sebagian dari diri Jason, rasanya ingin sekali melompat kearah Michelle dan melumat bibirnya yang merah. Ia ingin sekali menyentuh tubuhnya dan memberi kenikmatan kepada Michelle dan menjadikan Michelle miliknya, hanya miliknya!      Michelle akan meninggalkannya sekarang! Jason menggerang pelan. 
Read more
15 judul Menemukan pengasuh Jojo
Bab 15      Tampaknya cukup sulit untuk menemukan wanita yang benar-benar sempurna untuk merawat Jojo! Michelle hampir putus asa dan terduduk lemas disofa Jason.       Ia sudah putus asa sampai ia melihat seorang gadis berumur 27 tahun yang menurutnya benar-benar ideal untuk Jojo,  namanya Meta.       Mata Michelle berbinar-binar. Ia menaruh harapan yang besar kepada Meta.       Rudi mengangguk-angguk setuju.       Jason tidak merasa senang melihat kenyataan bahwa ia akan segera menemukan pengasuh yang akan segera merawat Jojo.      Michelle memantau semua kegiatan Meta saat mengurus Jojo. Ia memandikan Jojo dengan sempurna. Menyuapi Jojo dengan sabar. Membuat takaran susu dengan benar dan memastikan hangatnya pas dan juga sepertinya, Jojo juga sangat menyukai Meta!     &
Read more
16 judul meyakinkan Rudi
Bab 16      Begitu sampai dirumah, Michelle tidak banyak berkomentar. Ia langsung mengambil bongkahan es batu dalam kulkas dan sebuah handuk kecil untuk mengompres tangan Rudi yang agak bengkak.      Sepanjang perjalanan pulang kerumah, Rudi tidak berkomentar apapun. Dan Michelle pun tidak mau memberi komentar apapun. Ia memperhatikan Rudi mencoba menahan nyeri pada tangannya. Michelle mengompres tangan Rudi.      “Aku tidak apa-apa, auw!“      Dinginnya es rupanya menyadarkan Rudi bahwa tangannya bengkak.      Michelle geleng-geleng kepala melihat kekeraskepalaan Rudi tapi ia hanya diam tidak mengatakan apapun.      “Apa!?“ bentak Rudi saat melihat Michelle.      “Kau tahu,“ kata Michelle sambil menghela napas panjang. “…, kau bertingkah seperti anak kecil."      Michelle mulai merasa kesal. Ia memban
Read more
17 judul menolak investor
Bab 17      Setelah kepergian Rudi, Michelle menyibukkan diri mengurus bisnisnya yang sudah agak lama terbengkalai.   Bertemu lagi dengan Rudi, membuat hati Michelle sedih ketika harus berpisah lagi.      Michelle menghembuskan napasnya sambil menatap gambar dirinya bersama Rudi.      Hari ini dia akan bertemu dengan investor yang berniat menanamkan investasi pada usaha penerbitan majalahnya, Wedding News Magazine.      Petrus Gregorie Cliff namanya.       Dia seorang milioner yang terkenal playboy, dan  ganteng juga, Michelle harus akui tapi untungnya tidak cukup mampu menggoda hatinya.       Michelle menjadi tenang karenanya.      Ia agak terganggu melihat kelakuan Petrus saat ini. Mungkin karena dia sudah terbiasa mendapatkan semua wanita, jadi ia merasa, Michelle mungkin sama seperti wanita l
Read more
18 judul investor misterius
Bab 18 Michelle menggelar pertemuan dengan seluruh pemegang saham diperusahaannya untuk membahas kemajuan perusahaan dan pencapaian target iklan selanjutnya. Mereka tinggal menunggu satu orang lagi. Dan orang itu adalah pemilik dari empat puluh delapan persen saham perusahaannya. Michelle menunggu dengan tidak sabar. Dia orang yang sangat menghargai waktu! Sudah lewat setengah jam, orang yang mereka tunggu belum juga muncul. Akhirnya ia memutuskan untuk memulai rapat tanpa menunggu lagi. Petrus masuk ke dalam kantor Michelle dengan tenang. Dan suasana dalam kantornya mulai riuh melihat kehadirannya. Michelle menatap Petrus yang sedang tersenyum penuh kemenangan dengan heran. Lalu perlahan mulai bisa menebak, apa yang sedang terjadi sebenarnya. Pengacaranya memperkenalkannya sebagai pemilik dari empat puluh delapan saham Wedding New’s Magazine. Semua orang bertepuk tangan. Kecuali Michelle. “Ada s
Read more
19 judul Pesta penyambutan Petrus
Bab 19      Michelle baru sadar, ia tidak tahu dimana rumah Petrus! Dia segera menghubungi pengacaranya dan meminta alamat Petrus darinya.       Setelah mendapatkan alamatnya, Michelle langsung bersiap-siap.       Ia sengaja tampil maksimal untuk menghormati undangan Petrus, sekaligus ingin meminta maaf atas penilaiannya yang sedikit salah mengenai keseriusan bergabung bersamanya.      Michelle harus mengakui rumah Petrus besar, sangat besar dan juga sangat mewah. Mulai dari desain ekteriornya dan interiornya dibuat secara berbeda dari rumah-rumah mewah kebanyakan. Tidak heran karena ia adalah seorang milioner yang pintar, puji Michelle dalam hati.      Michelle terkejut saat dipersilahkan masuk ke taman, tempat pesta diadakan. Taman itu sangat indah dan luas. Michelle benar-benar terpukau melihat dekorasi lampu-lampu rintik yang didesain untuk menghias ta
Read more
20 judul Kalah taruhan
Bab 20      “Maaf, boleh saya menyela dansa anda?“      “Jason, kau disini?!“       Michelle terkejut melihat kehadiran Jason di pesta Petrus.      “Kau mengenalnya?“ tanya Petrus dengan nada tidak senang.      “Dia temanku. Kami satu kampus dulu.“      “Oh, kebetulan sekali!“ kata Petrus mengejek sambil melirik Jason.      Michelle memandang aneh kearah Petrus dan Jason. Mereka seperti… bermusuhan? duga Michelle dengan bingung.           “Oke, lebih baik kita istirahat sebentar!“ kata Michelle memutuskan.      “Kau tahu, kau mengganggu kesenanganku!“ bisik Petrus kepada Jason.       “Yah, dan aku senang melakukannya.“       Jason melangkah menghampiri Michelle lebih dulu.      
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status