All Chapters of Fantarna: Chapter 31 - Chapter 40
77 Chapters
United
               Color Symphony               Waktunya Para Warna BersatuKau sudah mendengar cerita sebelumnya tentang bagaimana para Warnarish Ungu dan pulau mereka yang unik. Dan juga perjuangan mereka mempertahankan kerajaan dan pulaunya. Dan satu hal lagi, anak manusia. Danil, Danniyyal. Ya dia, selalu ingin ditulis lengkap namanya. Juga berjuang bersama para Warnarish ungu, atau terpaksa. Tapi ada satu hal lagi yang harus mereka lakukan. Menghentikan Murghoana, sang selir, penyihir jahat para Waemon, guru Falfayria (mantan) yang sengaja dan sudah berencana menguasai bumi, apapun caranya.  Danil dan Falfayria tiba di gudang belakang sekolah Orchid’s. Tapi keadaannya benar-benar berantakan. Barang-barangnya berjatuhan dan bergele
Read more
Apa yang Terjadi Ketika Bangun dan Berdiri Mendengar Cerita Mereka
“Ini sangat keren! Tapi sebenarnya Warnarish ungu sangat beruntung karena membawa dua orang ke planet ini. Mari kita mulai pengenalan masing-masing, mulai dari …,” katanya menunjuk-nunjuk.“Hei,aku sebenarnya bukan .… “ potong Danil.“Jangan menyela! Mulai dari aku. Oke, namaku Taffie Pinqoe. Dan kekuatanku adalah sinar dari tulisan jari atau tanganku dan membuatnya meledak saat aku melemparnya. Kadang, aku juga bisa memanipulasi pikiran, emosi, dan perasaan sesuatu dan membuatnya penuh dengan cinta,” kata si Pink.”Nah lebih baik kita membuat lingkaran dan mulai selanjutnya searah bola langit berputar.”“Bola langit? Maksudmu satelit. Bulan? Matahari? Bintang?” Danil menyela lagi.“Mulai dari gadis ungu ini,” kata Taffie tanpa menghiraukan Danil.“Aku Falfayria Thistle. Putri di kerajaan ungu. Kekuatanku bisa dibilang, sihir. Aku bisa mengeluarkan bola cahay
Read more
Dilema Warna
Murghoana tertawa saat menyerang gedung sekolah. Dia menyerang dengan sihirnya yang bewarna pucat dan mengerikan. Sepertinya kekuatannya menggelegar saat ia sampai di gudang. Karena sekarang, gedungnya tidak hancur. Hanya menyebabkan bekas ungu pucat gelap di dinding bertingkat tiga itu. Jendelanya ada beberapa yang retak. Saat selesai memuji dirinya. Ia sadar kalau kekuatannya disini tidak sekuat yang biasanya. Ia tak ambil pikir. Ia terkejut melihat sebelas anak dengan marah dan menggemaskan berlari dan berteriak kepadanya. “Murghoana!” seru Taffie,”Kau tak akan kubiarkan lolos kali ini!” “Oh,benarkah?” kata Murghoana. ”Kalian bahkan belum bertemu aku selama ini.” “Memang benar. Tapi kau salah satu dari Waemon, selirnya,” kata Pytch. “Bisakah, sebentar saja semua orang berhenti memanggilku seperti itu?” gerutu Murghoana. “Kalian membuat kami menderita! Sekarang kami terpisah lagi gara-gara kelakuan bejat kalian,” Timpal Salvero memberengut.
Read more
Enyahkan!
Murid-murid terkesiap dan terkagum melihat ini. Falfayria kelihatan pucat pasi. Ia menggeram dan menyerang Murghoana dengan bola besar sihirnya. Emosinya juga bisa jadi kekuatan. Ia melesatkan bola cahaya itu ke Murghoana sampai ia menabrak tembok di belakang panggung dan tersungkur di tanah. Murghoana berintih ketika mencoba berdiri. Menopang kedua tangannya dan kakinya. Para Auru menghampiri dan mengambil ancang-ancang menyerangnya. Falfayria menghampiri Danil. Sudah dua kali ia hampir kehilangannya. Dan sekarang ia terlihat pucat, kusam, dan dipenuhi asap. Rambutnya berubah jadi ungu ke-abuan. Mukanya juga. Falfayria menangis di dadanya. Kemudian Danil menggerakkan matanya yang tertutup. Ia terbatuk-batuk. Falfayria terlonjak karena kaget. Danil lalu tersadar. Falfayria menghela napas lega. Ia lalu menopang pundak Danil.“Kau seharusnya tak melakukan itu! Kau baik saja?” kata Falfayria pelan.“Kau gak usah mikirin hal itu. Itu gak penting,” s
Read more
Fin - Pelangi Perpisahan
Falfayria mengerti. Ia meminta Bayru untuk memutar kran air di belakannya. Bayru agak tak mengerti. Untungnya krannya bentuknya seperti kran jaman dahulu—seperti kincir. Bayru memutar krannya. Air keluar dari krannya. Falfayria memintanya untuk mengatur airnya ke arah para Auru. Seperti pancuran beberapa air. Dengan mudah Bayru melakukan hal itu. Ia memainkan jari dan tangannya untuk mengatur arah air dan membaginya seperti pipa pancuran air. Saat air sudah mengucur di dua belas arah ke Murghoana. Masing-masing Auru menyentuh air yang mengalir. Warna airnya yang jernih berubah warna juga. Seperti cahaya yang dibiaskan. Tapi kali ini warnanya juga menghiasi Murghoana—atau lebih tepatnya membuatnya seperti es krim pelangi. Danil tertawa. Para Auru berekspresi menilai karya yang telah mereka buat.“Bagus! Tapi sepertinya ada yang kurang,” kata Taffie sambil menyentuh dagunya dengan telunjuknya.“Biar kubereskan!” seru Mayachit. Ia lalu
Read more
Gelora di Ruang Perawatan
Danil mulai tersadar. Ia terbaring di ranjang. Salih dan Ghina berada di ruangan ia dirawat. Ghina yang sedang memandang ke jendela menoleh ke arahnya.“Hore! Danil sudah siuman!” teriak Salih sambil menepuk kaki Danil. Danil kaget dan membuka matanya lebar.“Salih! Jangan begitu!! Dia baru saja bangun,” bentak Ghina.“Sudah berapa lama aku pingsan?” tanya Danil pelan.Ghina dan Sanil menatapnya. Kemudian Salih tersenyum nakal.“Kau sudah pingsan selama dua minggu,” katanya“Apa?!”“Hush! Kau pingsan kemarin dan baru bangun pagi ini, Danil,” sahut Ghina.“Lagian kamu aneh banget, sih. Pingsan gara-gara layanin orang-orang aneh. Dan katanya Falfayria juga terlibat, ya? Bahkan kamu juga,” kata Salih memanas-manasi.“Tidak! Gadis itu hanya mirip Falfayria. Dan aku memang disuruh ikut. Tapi hanya bisa improvisasi.” elak Danil deng
Read more
Hari Di Mana Mereka Bertemu Lagi
“Aku masih tidak mengerti kenapa kau menangis waktu itu,” kata Salih.“Sudah kubilang aku gak nangis,” Danil menyangkal.“Ya, ya. Terus kenapa matamu begitu?”“'Kan aku dah bilang perih.”“Terus kenapa kau bisa kesini? 'Kan kau bilang kau gak akan datang ke pensi.”“Yah, karena sekarang kedua orang tuaku yang tadi mengumumkan bahwa sekolah ini akan menjadi sekolah negeri. Mereka ingin aku ikut, dan bukan mereka saja yang memaksaku ikut. Lagian, sekali-kali boleh, kan?”“Kenapa kau jadi setenang ini, sih?”“Aku memang seperti ini. Dan sebaiknya kita menikmati pertunjukkan sisanya.”“Ya, sebelumnya kan penampilan dari beberapa ekskul sekolah, terutama cabaret dan musik. Dan sekarang yang artisnya.”“Besok maulidnya.”“Ya Allah, masih juga mikirin itu. Lagian siapa yang punya ide Tarzan ketemu
Read more
Integral (I)
                Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi? Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi.   Warnarish Abu-abu : Salverabu Vilspore Salvero yakin ia hanya Warnarish biasa sampai-sampai ia terjatuh dan tapak tangannya mengeluarkan besi-besi itu dari tanah abu-abu. Salvero sebelumnya pernah merasakan tulang di tubuhnya mengeras seperti besi, dan kembali lagi seperti semula. Sebagai pangeran pulau Abu-abu segaligus calon raja, ia tidak mengeluyur kemana-mana. Tapi keanehan apa yang membuatnya menjadi pemanggil besi. Hari itu ia hanya sedang berkeliling hutan. Dia pergi ke t
Read more
Integral (II)
                 Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi.  Warnarish Cokelat : Kochop MochkanyaKochop tidak pernah berpikir kalau ia harus tinggal di bawah tanah. Bahkan mereka mendengar kalau mereka sebenarnya sudah musnah. Apalagi Warnarish lain, sebelum kabut dan kristal portal rusak, hampir yakin mereka sudah tiada. Tidak ada yang tahu jelasnya. Tapi yang jelas mereka masih hidup. Kochop, sebagai putri Kepala Bawah Tanah, dengan senang hati memimpin pertarungan melawan para Waemon yang sudah merusak total desa mereka. M
Read more
Integral (III)
               Ingin tahu bagaimana para Auru Warnarish sampai ke Bumi?Berikut merupakan cerita singkat mengenai kedua belas Auru tentang kristal portal yang mereka dapat dan kekuatan unik mereka. Tenang saja, cerita singkat ini akan memulai cerita petualangan mereka seperti hal-nya Falfayria yang bisa sampai ke Bumi. Warnarish Hitam : Pycth NyghtPycht hampir kalang kabut saat menyadari ia bisa mengendalikan kabut. Ia bisa menggelung kabut atau asap atau uap, tapi tidak dengan kegelapan. Kalau ia bisa mengendalikan kegelapan juga, ia pasti sudah membuat pulaunya terang benderang, mengusir kegelapan terus-menerus. Memang ia tinggal di pulau Hitam. Tapi bukan berarti mereka selalu dilanda kegelapan. Pycht sekali mengendalikan kegelapan dan tersadar ia hanya menggerakan bayangan. Saat kesal, Pycth selalu ber
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status