All Chapters of Devil Heart Angel: Chapter 21 - Chapter 30
75 Chapters
21.Asisten atau Pembantu?
Bab 21Hari sudah beranjak malam, burung-burung mulai sibuk mencari tempat untuk  bernaung, cahaya si kuning mulai digantikan oleh sang bulan dan seorang sosok perempuan sedang berbaring manja dikamarnya, sambil memikirkan apa yang terjadi padanya seharian ini, dan pemecahan seperti apa yang harus ia lakukan, ia adalah Anesia.'Ya Tuhan, kenapa harus David yang menjadi Bos diperusahaan itu?' Anesia memikirkannnya dengan raut wajah marah.'dan dia adalah lelaki yang dicintai kak Felis? OMG, bagaimana bisa kak Felis cinta sama lelaki seperti itu, dia itu malaikat berhati iblis, semua orang akan tertipu oleh wajahnya yang tampan bak malaikat itu, tapi ia tidak bisa menipuku dan juga kakakku, aku takkan biarin hal itu terjadi' batin Anesia.Setelahnya Anesia beranjak menuju kamar Felisia kakaknya."Kak Felis.""Emm""Aku nggak restuin kakak sama lelaki itu!" ucap Anesia langsung pada intinya.Felisia yang sedang mengetik dilep
Read more
22. Salah Paham
Bab 22Anesia juga semakin terkejut dan panik ketika David tiba tiba memegang tangannya, untuk melepaskannya dari rambut David. membuat Anesia merasa sedikit aneh dengan perlakuan itu,bersamaan dengan rasa bingungnya, kenapa David melakukan itu. Kakaknya pasti akan salah paham padanya.*****Felisia mencoba menahan rasa sakit yang ada didalam hatinya, rasanya ia ingin menangis, marah dan berteriak tapi untuk apa, dia bukanlah siapa-siapa bagi David. Felisia hanya bisa mengepalkan tangannya untuk menahan rasa sakit dan marah didalam hatinya itu.Tetapi satu hal yang tidak ia ketahui, kenapa adiknya terlihat sangat mesra dengan David. Padahal Adiknya sudah mengetahui jika ia menyukai David. Apakah adiknya berkhianat padanya? Felisia sangat marah memikirkan semua kemungkinan-kemungkinan itu."Em, Pak David, maaf mengganggu kalian. Saya hanya ingin mengantar berkas ini." Anesia memperlihatkan berkas ditangannya dan meletakkann
Read more
23. Monyet Jantan dan Betina
Bab 23David kaget dengan kedatangan Alice, ditambah lagi, ia melihat Adiknya tersebut menangis, walaupun hanya tangisan kecil, seperti sedang dipaksakan."Ada apa kenapa kau menangis?"Tiba-tiba, Anesia memasuki ruangan tersebut."Itu, dia yang buat aku nangis." ALice menunjuk Anesia yang baru saja Datang.***Anesia yang baru saja datang langsung gelagapan saat Alice mengatakan bahwa ia yang telah membuatnya menangis.Sebenarnya salah Anesia apa? Ya Tuhan!"Aku? Kenapa aku? Apa yang aku perbuat Alice?" tanya Anesia bingung."Kakak nanya apa yang buat aku nangis? Masa kakak nggak sadar sih, kakak tuh tadi bilang kalau kak David adalah monyet jantan kan?" Anesia mengangguk mengiyakan ucapan Alice.David yang mendengar ia disebut seorang monyet, hanya mengerutkan dahinya bingung, dari segi apanya dia bisa mirip seorang monyet?"Tuh, kan. Berarti kakak tuh secara nggak sengaja, udah ngecewain aku. Karena Kak
Read more
24. Semakin rumit
Bab 24"Pergii!!" Felisia yang kembali mendengar Anesia seketika berteriak kencang agar Anesia mendengarkannya dan menutup kedua telinganya dengan tangannya.Anesia kemudian pergi dalam kekalutannya, semuanya semakin kacau, dia tidak menyangka semuanya akan menjadi seperti ini, bahkan menjadi lebih rumit dari sebelumnya.****Keesokan harinya,Perusahaan Edward Intelligent"Pak David, apakah saya boleh bicara sebentar dengan Bapak?" pinta Anesia dihadapan semua orang.Anesia tidak bisa menahan diri lagi, sejak pagi ia ingin berbicara pada David namun, David seolah menghindarinya, apakah karena dia sudah mengetahui apa yang ingin Anesia bicarakan."Ngomongin apa? Apakah sesuatu yang penting? saya sangat sibuk. Jadi kalau nggak pent_ " "Ah, ini sangat penting Pak!" Anesia langsung memotong ucapan David yang belum selesai. orang orang yang melihat Anesia begitu berani pada David, hanya mampu ternganga tak percaya, bag
Read more
25. Akhirnya ijazahku berguna
Bab 25"Apa kau baru saja menolakku?"David menatap mata Felisia dan semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Felisia, sedangkan Felisia hanya bisa terdiam dengan jantungnya yang semakin berdebar kencang. Saat David akan mencium Felisia, tiba-tiba Anesia datang dan langsung mendorong David menjauh.*****"Apa yang sedang kau lakukan? Beraninya kau ingin mencium kakakku!" David yang mendapat respon seperti itu dari Anesia hanya tersenyum. Ia sudah tahu jika Anesia akan menghentikannya, karena sejak awal ia berberbicara dengan Felisia, ia sudah menyadari bahwa Anesia sedang mengintip mereka, maka itulah David mencoba membuat Anesia marah.Sedangkan Felisia merasa sangat marah kepada Anesia, bagaimana bisa Anesia menghentikan David, padahal itu adalah satu-satunya cara agar ia bisa semakin dekat dengan David, tetapi ia menghancurkan semuanya."Apa yang kau lakukan, Anesia?" tanya Felisia mendorong Anesia yang sedang berdiri dan membantu David yang
Read more
26. Pasangan Serasi?
Bab 26 "Baiklah Pak David, saya tidak akan mengecewakan bapak." "Baguslah, ayo kita berangkat." Anesia langsung mengikuti David dan membawa semua berkas yang diberikan David padanya. **** 'Ohh Tuhan, terima kasih, terima kasih, aku sangat senang Tuhan.' Anesia yang berada didalam mobil bersama David hanya tersenyum bahagia, ia bahkan sudah melupakan kebenciannya pada David saking senangnya. "Hey!! Kenapa kau terus tertawa seperti itu?" Tanya David mengagetkan Anesia yang sedang tersenyum tak jelas. "Kau akan membuat takut klien kita, jika terus seperti itu, apa kau paham?" ucap David jengah melihat kebodohan Anesia. 'Apa benar gadis ini, dikampusnya adalah seorang yang cerdas? Bagaimana bisa? Apakah orang tuanya telah menyogok para dosen? Ah, nggak mungkin. Masa semua dosen mau disogok, kan nggak mungkin. tapi, semua nilai mata kuliahnya tinggi, ahhh ntahlah' batin David yang tanpa sadar terus memandang Anesia dengan segala isi
Read more
27. Lelaki Brengsek
Bab 27 "Hey." Anesia kaget mendengar suara lelaki itu "Apa yang kau lakukan disini?" Anesia merasa sedikit takut, dan ia langsung buru buru ingin keluar tetapi didetik selanjutnya tangan Anesia langsung dicegat oleh lelaki itu. ***** "Lepaskan aku!! Apa yang kau lakukan?" tanya Anesia sambil terus berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman lelaki itu. "Kenapa kau sangat buru-buru? Aku ingin bicara padamu?" ucap lelaki itu dengan senyuman yang menyiratkan sesuatu. "Apa yang ingin kau bicarakan? Kita bisa membicarakannya diluar sana. Tolong lepaskan saya laki-laki brengs*k!" Anesia terus menarik tangannya yang masih dicengkram erat oleh lelaki itu, walau ia sudah berusaha dengan semua kekuatannya sampai pergelangan tangannya memerah. namun tetap tidak bisa menandingi kekuatan lelaki itu. "Sutt, diamlah! aku hanya ingin bicara berdua denganmu." Saat itu juga tangan Anesia terlepas dari cengraman lelaki itu.
Read more
28. Kedatangan Laura.
Bab 28. Setelahnya David kembali mendapat sebuah pesan. "Apa yang Alex lakukan, kenapa dia terus menggangguku." ucap David sedikit marah. Saat ia membaca pesan itu, dahinya berkerut. [hello baby i miss you so much do you miss me too? do you remember who i am?] ***** Seketika terlintas dikepalanya sebuah nama. 'Laura?'  Yah Laura.  mantan David yang berada di Swiss, yang bebetapa bulan lalu telah ia  putuskan karena sudah merasa bosan padanya juga karena David hanya menganggapnya sebagai mainannya. 'Apakah ini benar Laura, apa lagi yang ia inginkan sebenarnya. Dasar wanita gila harta' batin David merasa kesal, pasalnya ia sangat tahu sifat Laura yang hanya menyukai harta yang ia miliki. Sementara ditempat lain seorang gadis sedang duduk manis disebuah kursi bandara untuk menunggu jemputannya sambil mengetik sesuatu di ponselnya yang ia kirimkan kepada seorang lelaki yang beberapa bulan ini
Read more
29. Mereka Berpacaran!!
Bab 29 Terlihat kulit Laura kemerahan akibat cakaran Alice dan Alice sendiri sudah mengeluarkan darah dari ujung bibirnya. 'Plak' terdengar suara tamparan yang sangat kuat dari tangan David. Anesia yang melihatnya langsung menutup mulutnya yang kaget hingga tak bisa berkata kata. ****** Alice melihat David merasa sangat kaget. Bagaimana tidak, kakaknya David menampar wanita dihadapannya dengan sangat kencang sampai wanita yang tak lain adalah Laura tersebut terhempas ke lantai dengan mengeluarkan darah di sudut bibirnya. "Berani beraninya kamu menyentuhnya jalang!" David berkata dengan luapan emosinya yang membuat dadanya kembang kempis tak karuan. Bagaimana tidak, adiknya belum lama mengalami sebuah insiden yang hampir merenggut nyawanya dan Laura datang kemudian membuat adiknya terluka. Alice kemudian langsung memeluk David untuk menenangkannya dan David langsung mengangkat dagu Alice untuk membersihkan darah dari sudut bibir
Read more
30. Ungkapan Cinta David
Bab 30 "Emm, aku sanagt senang bertemu dengan kalian semua. Rumah kamu dimana Anesia. Bukankah ini sudah malam? Apa kau belum mau pulang?" Anesia bngung ingin menjawab apa, sedari tadi dia memang sudah akan pulang tetapi selalu tertunda. 'Jangan harap kamu akan bahagia Anesia, aku akan menghancurkanmu dan hubunganmu dengan David, sehancur hancurnya karena kau berani merampas Davidku. Tunggu saja tanggal mainnya" batin Laura sambil tersenyum simpul. ***** David yang mendengar pertanyaan Laura tidak tinggal diam. David kembali menarik Anesia yang mulai menjauh tanpa mereka sadari agar menempel padanya, "Memangnya kenapa Laura? Kau tidak perlu khawatir keadaannya. An ku akan selalu aman jika berada disampingku. jika memang waktu sudah larut, itu bukanlah masalah, karena An ku sudah biasa menginap dirumah ini, karena rumahku adalah rumahnya juga," ucap David dengan senyuman khasnya untuk kembali memanas manasi Laura agar ia bisa menjauh da
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status