Semua Bab Devil Heart Angel: Bab 11 - Bab 20
75 Bab
11. Karena janji
Bab 11David dan Anesia mengabulkan permintaan Alice dengan rasa terpaksa. Mau bagaimana lagi, mereka yang elah membuat janji itu dan sekarang janji itu mempersulit mereka."Heyyy, apa yang harus kita beli lebih dulu, kau lihatlah catatan ini, ini kan sangat banyak, bagaimana Alice bisa menulis semua ini tanpa pertimbangan lebih dulu." Anesia merasa lelah bahkan untuk sekedar membacanya, apalagi jika mecari semua yang diinginkan Alice seperti yang tertulis, maka itu pasti akan  menghabiskan banyak waktu dan tenaga."Kenapa kau bertanya padaku, apa kau pikir aku mau melakukan ini semua jika aku tidak berjanji, ditambah ada wanita sepertimu yang menjadi partnerku, sungguh hari yang sial," ucap David menggaruk garuk kepalanya yang tidak terasa gatal.'Seandainya, aku bisa menyuruh Alex untuk menggantikanku, tapi sepertinya nggak mungkin, karna kalau ketahuan Alice, masalahnya akan semakin runyam'"... ini semua karena kau, seandainya kau tidak me
Baca selengkapnya
12. Cheff dadakan
Bab 12"Hello, dari awal aku sangat tidak sudi jika menjadi istrimu bahkan hanya dalam mimpi."Perseteruan mereka terus berlanjut sampai mereka telah sampai dirumah dan memberikan semuanya kepada Alice dengan masing-masing raut wajah mereka sangat aneh, dan Alice yang melihat hal tersebut hanya tersenyum.****Alice, memandang barang pesanannya dengan kekaguman, karena sungguh ia tidak menyangka semua yang ia pesan akan mereka temukan, padahal semuanya hanyalah pesanan yang ditulis Alice secara asal asalan dan terkesan tidak masuk akal, 'mereka memang sangat hebat ternyata' Alice hanya tersenyumDi sofa Alice, kemudian berpikir lagi, apa permintaaan selanjutnya, kepada Anesia dan David kakaknya.Maka muncullah suatu ide cemerlang, untuk kembali membuatnya bahagia. Itu akan Alice laksanakan keesokan harinya karena hari telah beranjak malam dan David juga Anesia sudah sangat lelah dibuatnya, termasuk dirinya yang juga merasa sangat lelah, sete
Baca selengkapnya
13. Perpisahan
Bab 13"Apaan sih." Anesia kembali menarik kue itu kehadapannya dan mereka kemudian saling tarik menarik tanpa ada yang mau mengalah, saat mereka saling tarik menarik, tiba-tiba kue yang mereka perebutkan terlempar.Dan mereka semua terkaget."Ha!!"****Diantara mereka tak ada yang bersuara saat melihat kue itu terlempar hingga mengenai seseorang dan orang itu adalah Alex.Alex yang terkejut langsung membersihkan wajahnya dari cream kue itu tanpa ekspresi. Alex sangat kaget saat kue itu tepat mengenai wajahnya dan Alex Merasa hidupnya sangat menyedihkan 'ya Tuhan apa aku pernah membuat kesalahan dikehidupanku sebelumnya?mengapa aku bisa sangat menyedihkan seperti ini' Didalam keheningan yang terjadi tiba tiba Alice dan yang lainnya langsung tertawa, 'tak sanggup melihat ekspresi Alex yang sungguh menyedihkan."Hhahhahha, kak Alex sangat lucu!! .hhahha, aku tak sanggup lagi tertawa, perutku jadi sakit, karena terus tertaw
Baca selengkapnya
14. Musibah itu
Bab 14Saat ia akan pergi, seorang lelaki terlihat sangat marah kemudian menahannya."Tunggu!"******Anesia yang hendak memasuki mobil seketika berbalik mencari sumber suara yang ditujukan untuknya."Kau, ada apa?" Anesia memandang lelaki yang tak lain adalah David dengan penuh keheranan.Ada apa? Mengapa David terlihat sangat marah? Anesia sangat bingung.David mendekat kearahnya dan secara tiba-tiba David langsung menariknya kembali masuk kedalam rumah, menyeret Anesia kehadapan semua orang yang masih menangis sesegukkan terutama Alice.Mereka semua yang menyaksikan kejadian itu merasa bingung."Ada apa ini David, kenapa kau menariknya seperti itu.""Granma bertanya kepadaku, apa yang telah ia perbuat? Aku pun juga tak tahu apa yang telah ia perbuat. Yang aku tahu dia pasti berbuat ulah yang sampai menyakiti Granma dan Alice."Lihatlah Alice! saat aku datang ia sudah menangis seperti itu, itu karena pere
Baca selengkapnya
15. Kemarahan David
Bab 15Anesia membantu Alice mempertahankan tas miliknya, walau ia sedikit bisa berkelahi tetapi melawan lima orang lelaki sekaligus, itu rasanya tidak mungkin, bahkan perampok tersebut secara cepat mengeluarkan sebuah pisau dan menusuk salah satu dari mereka.****"Ahhhh, perutku." Wanita itu meringis kesakitan saat merasa sesuatu tertancap diperutnya dan terasa sangat sakit, saat ia melihatnya, ternyata ia telah tertusuk sebuah pisau yang sangat tajam sampai ia tidak merasakan dan tahu kapan perampok itu menusuknya, wanita itu adalah Alice.Anesia yang tidak sempat menolong Alice, langsung berusaha melawan perampok yang menusuk perut Alice.Anesia menahan tangan lelaki tersebut dan sejenak Anesia melihat ada tato bintang di pergelangan tangannya.tetapi sayang karena ia mencoba menahan lelaki tersebut, ia juga terkena sayatan pisau di lengannya dan perampok tersebut langsung melarikan diri bersama gerombolannya.Semuanya terjadi den
Baca selengkapnya
16. Pembalasan David
Bab 16"Apa, kalian sudah menemukannya?baiklah aku segera kesana."****David dengan aura gelapnya yang tampak sangat menakutkan segera bersiap untuk bertemu dengan mainan barunya,  'tak lain ialah manusia-manusia tidak beruntung yang dengan sengaja menyentuh malaikat kecilnya.'Tak lupa David memasang kaca mata hitamnya dengan senyum devil yang tergambar di wajahnya, yang berarti dibalik kaca mata hitam tersebut, ada sebuah kobaran api yang jika siapapun melihatnya bisa terbakar.David mengendarai mobil sport hitam, yang khusus digunakannya untuk membasmi para serangga pengganggu menuju markasnya dimana para anak buahnya berkumpul. David melesat dengan kencangnya seakan tidak sabar untuk bertemu para serangga itu.David memasuki markas perkumpulan mereka, saat David membuka pintu markas tersebut, ia mendapati dua penjaga yang berdiri dipintu masuk.Retinanya menyisir seisi ruangan yang terlihat kosong tanpa ada siapapun.
Baca selengkapnya
17. Sebuah Lelucon?
Bab 17"David apakah sakit?" tanya Anesia masih dengan menutup kedua matanya.Melihat hal tersebut terbesit ide jahil dikepala David.*****'Hmm, dia takut, tapi tetap memaksa untuk membersihkannya. Baiklah, kalau itu maumu Gadis Bodoh.' Batin David menatap Anesia yang masih memejamkan matanya dan belum menuangkan cairan anti septik tersebut sedikitpun, ntah berapa lama dia akan menuangkan cairan pembersih luka tersebut.Saat Anesia menuankan cairan anti septik itu keatas tangan David yang penuh darah, David seketika tersenyum menyeringai, tanpa sepengetahuan Anesia.'Drama kita mulai'"Ahhhhhh, sakit... sakit... rasanya sangat sakit Gadis Bodoh!! ahhhhh." David terus saja berteriak dengan sangat lebay nya, bahkan siapapun yang melihat akan tahu jika ia terlalu berlebihan hanya saja Anesia tidak mengetahui itu karena kepanikannya. Anesia yang terlihat panik langsung membuka matanya, yang sedari tadi hanya terpejam, karena sebenarnya A
Baca selengkapnya
18. Curhatan Felisia
Bab 18Hal itu semakin membuatnya takut.Disela sela ketakutannyan.Tiba tiba"Hi... hii... hiiks..." Sebuah tangis yang memilukan terdengar.****Anesia terkejut mendengar tangis yang merintih dimalam yang selarut itu, bulu kuduknya meremang seketika, retinanya menyapu seluruh ruangan yang tampak remang-remang, namun ia tidak melihat seseorang yang bangun,berarti siapa yang didengarnya sedang merintih? semuanya sedang tidur dengan pulasnya dan itu semakin membuat Anesia ketakutan dan memilih memejamkan matanya, tetapi Anesia kembali mendengar suara rintihan itu dan rintihannya terdengar lebih keras dari sebelumnya."Ahhh, Tuhan. Kumohon lindungi aku, jauhkan setan-setan itu dariku!! Kumohon!kumohon! Jangan ganggu aku!"David yang juga belum tertidur, mendengar suara rintihan dan ia langsung melihat keadaan Alice, karena ia yakin itu adalah suara rintihannya dan melihat Alice masih tertidur dengan pulasnya.'Huuufff....
Baca selengkapnya
19. Melamar Kerja
Bab 19"Hehhmmm, atau.... begini saja! Bagaiman kalau aku, pergi ikut kelantor kakak, untuk melihat dia dan memastikan apakah ia cocok untuk kakak atau enggak. Bagaimana? Dan sekalian aku, juga kan lagi nyari kerja, jadi pas banget kan?""Wahhh, ide brilian, baiklah, kamu memang adikku yang terbaik."****Perusahaan Edward Intelligent"Ya Tuhan, bagaimana aku bisa memasukkan Anesia kedalam perusahaan ini, semua lowongan pekerjaan telah terisi, lalu bagaimana caranya? Ayo berpikir Felis?" Felis terduduk dikursi kebesarannya dengan memegang kedua kepalanya sambil memejamkan matanya, memikirkan sebuah ide yang mungkin bisa ia lakukan.David yang ingin segera pulang untuk menemui adiknya melihat Felisia yang terlihat banyak pikiran.David berdehem yang membuat Felisia langsung tersadar dan langsung berdiri memberi hormat ketika ia mengetahui dihadapannya adalah bosnya sendiri."Maaf pak, saya tidak melihat anda tadi.""Ada a
Baca selengkapnya
20. Kau Bos!?
Bab 20Tiba-tiba kursi itu berputar dan meja dipukul seketika hingga menimbulkan bunyi yang kencang sampai Anesia menjadi kaget.'Brrakkkk'"Apa kamu baru saja menggodaku?"***Anesia terkejut hingga jantungnya rasanya ingin keluar dari dalam tubuhnya. Ia memegangi dadanya karena merasa kaget, dan mungkin saja itu ia lakukan untuk menahan jantungnya agar tetap berada ditempatnya.Saat Anesia kembali kepada kesadarannya, ia melihat David dengan mata melotot. 'David!! apakah aku sedang berkhayal? Ya Tuhan kenapa bisa wajahnya ada dipikiranku saat ini, apakah ini nyata? Atau hanya ilusiku?' batin Anesia dengan terus menatap David dengan kedua retinanya.'Nggak, nggak, nggak, sadar Anesia!!' batin Anesia berteriak. Anesia terus mengucek kedua matanya seakan ingin membuktikan bahwa dihadapannya bukanlah David, namun hal itu tidak akan berubah sampai kapanpun, walau sampai mata Anesia berdarah karena digosokpun David tidak akan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status