Semua Bab The Story Of Henry Thomas: Bab 51 - Bab 60
258 Bab
Bab 51
Setelah selesai menceritakan seluruh kisah hidupnya kemudian dia mengambil sekantong uang itu lalu mengeluarkan setengahnya dan berkata “Ini bayaran untuk sepenuh kerangjang roti gulung tadi malam”, kemudian dia pergi dari kantor kepala desa dan meninggalkan desa itu. Setelah kejadian itu dia kemudian mulai dikenal sebagai “Jack si Penjagal”, saat pekerjaan untuk membantai sekempulan monster dia pasti akan menerimanya walaupun upahnya tidak sebanding dengan pekerjaan, karena dia sangat membenci para monster dan akan membantai mereka dimana pun mereka berada tanpa meninggalkan sedikitpun dari mereka.Saat ini dirumah William dia sedang berjalan bersama Jessica sembari menggandeng tangannya, lalu dia bertanya “putriku sayang apakah kamu suka dengan rumah ini?”, Jessica melihatnya dengan senyuman sembari menjawab “Tentu saja papa, aku sangat suka rumah ini, aku juga ingin membawa Henry, Elena, dan Richard untuk bermain disini”. Wil
Baca selengkapnya
Bab 52
William dan Urria yang melihat Jessica makan dengan sangat lahap hanya bisa tersenyum sambil berkata “Pelan-pelan saja, jika tidak nanti kamu akan tersedak”. Setelah selesai makan kemudian William dan Urria mengajak Jessica ke kamarnya, setelah sampai disana kemudian William berkata “Putriku sekarang istirhatlah, Urria akan menemanimu sampai tertidur”, kemudian William mencium pipi Jessica dan keluar dari kamarnya sembari tersenyum. Kemudian Urria berkata “Putriku apakah kamu suka mendengar dongeng, jika iya aku akan membacakannya untukmu”. Jessica kemudian menatap Urria sembari berkata “Tidak mama, Nyonya Seira biasanya cuman mengelus kepalaku kemudian aku akan tertidur tidak lama setelah itu”.“Baiklah putriku” jawab Urria lalu kemudian mengelus kepala Jessica, lalu Jessica bertanya “mama apakah aku boleh tinggal disini selamanya, aku sangat suka dengan rumah ini, aku juga mencintai papa dan mama, aku tidak i
Baca selengkapnya
Bab 53
Saat William dan Urria sibuk berbincang, tiba-tiba datang Jack lalu memberikan sebuah surat kepada William dan berkata “Tuan Will baru saja ada pengantar pesan pribadi keluarga Thomas yang memberikan sebuah surat yang hanya boleh dibaca oleh anda”. Kemudian William mengambil surat yang diberikan oleh Jack dan berkata “Baiklah aku akan keruang kerja untuk membacanya, Jack bawalah Urria kekamarnya untuk istirahat, aku khawatir terhadap bayi kami karena dia belum ada beristirahat sama sekali sehabis kami pulang dari yayasan”. “Baiklah tuan” Jack berkata sambil membungkuk lalu dia berkata pada Urria “Nona silahkan, saya akan mengantar anda”.William kemudian menuju keruang kerjanya lalu membuka surat dan membaca isinya “Halo temanku, ini pesan dariku ketika kamu membaca ini mungkin aku sudah berada di lembah svenus, aku mendapat kabar disana ada terror dari sekumpulan monster diantara ada menidos, horus dan bahkan kudengar ada
Baca selengkapnya
Bab 54
Sambil menunggu Jack menyiapkan seluruh peralatannya, William menuju kekamarnya untuk mengganti pakaian dengan pakaian berburunya. Saat masuk kedalam kamar dia melihat Urria sedang berdiri didekat jendala kamar sambil memandang kearah bulan, kemudian dia memeluk Urria dari belakang lalu menempelkan dagunya pada bahu Urria dan berkata “Istriku aku akan pergi sebentar untuk membantu Frans, kemungkinan aku akan pulang saat pagi sebelum matahari terbit, apakah kamu ingin sesuatu dari kota?”, lalu Urria memegang pipi William dengan tangannya sambil berkata “Tidak sayang, aku hanya ingin kamu pulang tanpa ada luka, dan aku ingin kamu membelikan sesuatu untuk putri kecil kita”, “Baiklah istriku sayang, aku akan menganti baju dulu”, ujar William lalu berbalik dan berjalan menuju kearah lemari pakaian.Urria juga berbalik dan berkata “Aku akan membantumu mengantinya”, saat William tiba didepan lemari kemudian dia membukanya dan terdapat&
Baca selengkapnya
Bab 55
Kemudian Urria bergegas masuk dan memeluk Jessica lalu berkata “Sayang bukalah tudungmu dulu, kamu membuat putri kita ketakutan”, kemudian William membuka tudungnya dan berkata “Jangan takut putriku sayang, ini papa”, saat melihat William Jessica berkata “Apa yang papa lakukan dengan pakaian seperti itu, papa menakutiku saja”. William yang mendengar perkataan Jessica kemudian tertawa dan membalas “Putriku ini pakaian yang papa gunakan saat menjalankan tugas, maaf telah menakutimu”, kemudian Jessica membalas “Tapi pakaiannya berbeda dengan yang kulihat bersama mama tadi saat berkeliling rumah”, “Itu pakaian lama papa sayang, dan hanya menjadi pajangan sekarang, papa sudah tidak menggunakannya lagi, oh iya kenapa kamu berteriak tadi, apa ada yang mengganggumu ?” ujar William sambil mengelus kepala Jessica.Jessica kemudian berkata “Maafkan aku papa sudah menyebutmu pencuri, tadi saat aku tertidur tiba
Baca selengkapnya
Bab 56
Jessica kemudian berkata sambil menatap Urria dengan penuh kekaguman “Wah papa hebat sekali, aku berharap bisa menjadi seperti papa agar bisa menolong orang yang sedang diserang monster”, Urria kemudian tersenyum dan berkata “Tentu saja kamu bisa sayang, sebentar lagi kamu akan bisa memasuki akademi keluarga kita disana kamu akan belajar teknik dasar perburuan dan belajar cara mengalahkan monster pada titik lemahnya”, Jessica kemudian tersenyum gembira sambil memeluk erat Urria. Sementara itu William sedang menunggangi ruphelsnya menuju kesebuah hutan yang berada disekitaran perbatasan Hurian dan Holylight, lalu dia berhenti disebuah pohon kemudian turun dari ruphels menuju kebatang pohon tersebut lalu menempelkan lambang yang ada ditangannya dan berkata “Terbukalah”.Saat itu tiba-tiba pohon batang pohon terbuka menjadi sebuah pintu, kemudian William masuk kedalam dan melihat sebuah kotak yang memiliki sebuah surat diatasnya yang bertulisk
Baca selengkapnya
Bab 57
Frans kemudian berkata “Beruntung sekali kamu sudah memiliki seseorang yang akan mewarisi bakatmu dan Urria, sedangkan aku hanya memiliki putri kembar yang mewarisi kekuatan Diana yaitu penyembuhan dan tidak sedikitpun memiliki kekuatan milikku”, saat melihat Frans bercerita dengan wajah sedih kemudian William berkata “Hei Frans, apa kau lupa apa yang kuberitahu padamu, disana ada anak yang bisa mengeluarkan sihir namanya adalah Henry, dia juga berteman baik dengan Jessica putri yang baru kami adopsi”, saat mendengar perkataan William kemudian Frans menepuk dahi dengan telapak tangannya dan berkata “Oh iya benar juga, aku hampir saja lupa setelah misi ini aku akan main kesana dan melihat anak yang bernama Henry ini”. Kemudian Frans melanjutkan “Baiklah sebaiknya kita fokus terhadap misi kita dulu, ayahku memberi tugas ini karena ada seorang kerabat raja sedang diserang dilembah svenus dan raja memberi tau ayahku hanya aku yang bisa menyelesaikan misinya”. William kemudian be
Baca selengkapnya
Bab 58
Saat William menuju kearah suara tersebut dia melihat seorang anak berambut perak sedang bermain-main dengan seekor horus menidos sembari dia tertawa dan terus menggunakan kekuatan sihir untuk menyerang monster itu. “Hei, hei, hei ayolah monster jelek aku sudah datang jauh-jauh kemari karena kudengar disini monsternya sangat kuat, tapi hanyalah monster seperti ini yang kudapatkan, dasar sampah, terima ini Kekuatan Cahaya: Rantai Emas”. William yang sedang memantau dari atas pohon terkejut melihat seekor horus dipermainkan oleh anak seusianya lalu dia bergumam didalam hatinya “Bukankah itu sihir, dia ini pasti bangsawan kelas atas, tetapi kenapa seorang bangsawan kelas atas ada disini, bukankah mereka tidak akan mau pergi kehutan seorang diri tanpa seorang pengawal?”. Ketika William sedang bergelut dengan pikirannya tiba-tiba terdengar suara “Lalu kamu yang berada disana, apakah kamu ingin turun atau ingin kuledakkan dirimu bersama pohon itu sekaligus?”, William yang mendenga
Baca selengkapnya
Bab 59
Frans kemudian tertawa dan berkata “Haha, itulah yang kucari jika tidak kekuatan yang baru saja aku kembangkan tidak akan pernah bisa di uji coba, oh iya siapa namamu, namaku Frans Thomas, kamu bisa memanggilku Frans”, “Tapi anda bangsawan kelas atas aku tidak bisa memanggilmu begitu” ujar William sambil terheran, “Tidak masalah anggap saja kita ini teman, dan kamu boleh memanggilku begitu”, lalu William berkata “Baiklah, namaku William Hawk, kamu boleh memanggilku Will”, “Nah begitu dong, kan jadinya enak didengar dari pada kita bersikap formal” ujar Frans sambil menepuk-nepuk punggung William sembari tertawa. “Kamu pasti bisa melihat sarang monster itu dimanakan, kudengar keluarga Hawk punya mata yang sangat hebat”.William kemudian menjawab “Iya bisa, tetapi aku hanya bisa sebentar, jika aku menggunakannya terlalu lama maka aku tidak akan bisa melihat untuk sementara waktu karena aku baru saja be
Baca selengkapnya
Bab 60
William kemudian menjawab “Kemampuanku hanya sebatas penguatan anggota tubuh, tidak sepertimu yang bisa menghabisi seluruh monster sekali tebasan itu yang bisa dikatakan hebat, ngomong-ngomong apakah kamu tidak malasah berteman dengan bangsawan tingah menengah sepertiku, itu akan memperburuk reputasimu”, “Mungkin menurutmu aku ini sama dengan bangsawan tingkat atas yang lainnya, tapi mereka semua bagiku hanyalah sampah yang bisa menggunakan kekuasaan keluarganya untuk menindas yang berada dibawahnya, jika bisa aku tidak ingin berada diantar golongan mereka itu”, ujar Frans sambil melihat kearah langit. William yang terkejut dengan apa yang dikatakan Frans kemudian berkata “Baiklah aku akan membantumu mulai sekarang, tapi kita perlu sebuah markas untuk bisa bertemu dan menyimpan barang kita disana”.Frans kemudian berkata sambil menoleh kebelakang pohon yang sedang mereka sandari “Menurutku pohon ini sangat cocok, aku akan meminta bant
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
26
DMCA.com Protection Status