All Chapters of One Night Stand (Indonesia): Chapter 21 - Chapter 30
73 Chapters
Part 20. Curious
Martin Family Mansion.Katya yang sedang duduk di taman belakang termenung menatap kosong kearah kolam renang rumahnya, Kyle yang mencari keberadaan adiknya langsung mendekat saat melihatnya."Apa yang kamu pikirkan?" Kyle brtanya dan duduk disampingnya."Apa menurut kakak keputusanku sudah benar untuk tinggal kembali di Indonesia?" tanya Katya dengan helaan nafas pelan."Apa kau menyesal?"Katya menggelengkan kepala dan menoleh pada Kyle."Aku tidak menyesal tapi sebagian diriku merasa berat untuk tinggal disini, entah kenapa. Aku sendiripun tidak mengerti ada apa denganku kak." ujar Katya.Kyle membalas tatapan Katya, " Mungkin kau hanya belum terbiasa.""Mungkin." jawab Katya singkat. "Apa sesuatu pernah terjadi padaku disini, Maksudku sebelum ingatanku hilang. Entah kenapa rasanya sesak sekali saat berada disini." gumam Katya sambil menyentuh dadanya."Tidak ada apa-apa, kau terjatuh di Perancis
Read more
Part 21. Biyan's Idea
"Aeron...""Apa dulu kita pernah saling mengenal?" Katya bertanya penasaran.Aeron menatap dalam pada Katya, wajah wanita cantik itu tidak berubah sama sekali."Apa kalian saling mengenal, saat masih sekolah atau sudah kuliah?" Sabina ikut bertanya karena penasaran melihat pada Aeron."Tidak." Jawab Aeron singkat, menahan perasaannya pada wanita itu.Katya terlihat kecewa karena jawaban Aeron tidak seperti yang dia harapkan."Jadi.. pertemuan epertama kita di rumah sakit Bali waktu ayahku sakit,?" Katya bertanya sekali lagi."Iya, Aku tidak pernah mengenalmu sebelumnya." lanjut Aeron.Katya tidak yakin, "Tapi waktu itu kau memanggil namaku dengan jelas didepan Kyle seperti orang yang sudah mengenalku." gumam Katya."Itu hanyalah perasaanmu, aku tidak pernah mengenalmu Katya." Dengan dingin dan tanpa perasaan Aeron mengatakan itu. Sesak. Itu yang Aeron rasakan saat berkata begitu pada Katya tapi Ia sudah memutus
Read more
Part 22. Hotel Room
Katya duduk manis di mobil mewah Biyan, dengan Biyan di kursi pengemudi. Tujuan mereka adalah ulang tahun salah satu relasi bisnis mereka berdua.Biyantara Hartono yang sering bertemu dan berkenalan dengan  banyak wanita cantik yang ada di ibu kota masih ternganga tidak percaya dengan kecantikan Katya Martin.Berkali kali matanya menatap kagum pada wanita blasteran yang duduk disebelahnya itu. Wajahnya yang cantik membuat Biyan terpesona serta  Wangi parfum yang menguar dari tubuhnya membuat pria itu menelan ludah berkali kali menahan hasrat.Katya bergerak gelisah karena tidak nyaman menyadarinya sorot mata Biyan padanya. "Apa pakaianku aneh?" tanya Katya melihat dirinya sendiri.Biyan tersenyum manis.   Tidak, "Kamu cantik Katya." Sebelah tangannya mencoba menggenggam tangan Katya yang berada di pangkuannya tanpa rasa canggung.Katya sontak kaget dan merasa tidak nyaman.Katya menjauhkan tangan Biyan dari tangannya, tap
Read more
Part 23. Tragedy
JW Marriot Hotel, Jakarta.Biyan mulai menciumi leher Katya, ia benar-benar bernafsu pada wanita dibawahnya itu sekarang.Katya mencoba berteriak dan dengan sisa tenaga yang ia punya, ia mendorong tubuh Biyan, walaupun itu percuma karena tenaganya tidak ada. Biyan menarik kedua tangan Katya dan menguncinya dan  berusaha menciumi leher kemudian bergerak kearah bibir Katya, Katya mengelak dengan memiringkan kepalanya, tapi dengan kasar Biyan membalikannya lagi dengan kasar. Ia mulai menggerakan kakinya, menendang selangkangan Biyan.Biyan mengaduh di ranjang karena Katya menendang tepat mengenai miliknya."Dasar wanita kurang ajar!" Kembali Biyan mengungkung Katya dan membuka bajunya secara paksa. Dengan emosi Biyan merobek paksa baju yang dikenakan Katya."Tidak...tidak... Biyan... jangan.." Katya kembali terisak dengan suara lemah.Baju Katya sudah terkoyak pada b
Read more
Part 24. Hesitate
International Hospital.Ingatan Katya sudah kembali.Kyle melirik  pada Aeron yang duduk di sofa sudut ruangan."Kakak, aku ingin kembali ke Perancis secepatnya!" desak Katya lagi pada Kyle.Kyle menatap Katya yang terlihat bingung."Kakak... bagaimana ini, aku sudah meninggalkan Perancis terlalu lama..." ucapan Katya terhenti karena Kyle menggeleng pelan, Mengisyaratkan sesuatu."Aeron sebaiknya kau pulang sekarang." Perintah Kyle pada Aeron.Katya yang menyadari Aeron ada diruangan yang sama dengannya, menunduk takut dengan keberadaan laki laki itu.Aeron berdiri dan berjalan mendekati ranjang kemudian menyorot Katya tajam walau wajah wanita itu membelakanginya."Kalau kau sudah mengingatnya, berarti kau sudah mengingat Aeron kan, dia  yang menolongmu tadi. apa ada yang mau kau sampaikan padanya?" tanya Kyle pelan.Katya menatap cemas pada Kyle seraya memohon."Katya..."
Read more
Part 25. Who Are you?
Martin Family Mansion"Kalau kalian sudah cocok, kenapa kalian tidak bertunangan saja? Harry Hartono menghubungi ayah; katanya kalian ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius. Benar begitu Katya?""Tidak." tolak Katya."Kenapa?""Karena aku tidak menyukainya, kami dekat karena berteman, itu saja." lanjut Katya."Mungkin kalian akan saling menyukai seiring berjalannya waktu." Robert bersikap lembut pada Katya."Tidak ayah, aku tidak suka padanya. Dan aku tidak akan menemuinya lagi." Ucap Katya sedikit parau karena teringat kejadian kemarin."Apa kalian bertengkar, Setahu ayah Biyan anak yang baik.""Sudahlah ayah, Katya tidak menyukai Biyan karena dia terlalu pemaksa, Katya bercerita padaku dia kurang nyaman bersama Biyan." Kyle memotong dan memberi pendapatnya tentang Biyan agar ayahnya tidak terlalu memaksa adiknya."Begitukah?"Katya mengangguk, yang pasti ia tidak mau berhubungan lagi denga
Read more
Part 26. The Truth
"Hei,  what are you doing with my mom?!" teriak anak itu.Aeron sontak kaget dan melihat anak itu bergantian dengan Katya."Mom?" Aeron menatap Katya seraya bertanya.Setelah terlepas dari Aeron, Katya mendekati Axel dan langsung memeluknya. " kenapa kau bisa ada disini?" tanyanya menggunakan bahasa Perancis."Axel!" dari jauh tante Reva memanggil Axel dan mendekati Katya."tante? Kenapa kalian bisa ada disini?" Katya penasaran sekaligus cemas."Nanti tante jelaskan." Reva sedikit melirik kearah Aeron yang berdiri didekat Katya dan memperhatikannya."Katya!!" Dari arah ballroom Kyle memanggil dan mendekati mereka. Axel yang mengenal Kyle tiba-tiba berlari menghampirinya dan Kyle menyambut dan mengendongnya."Kyle!" serunya senang."Hallo boy, kau sudah datang." tanya Kyle lembut dan mengelus kepala Axel sayang. Kyle sama sekali tidak terlihat kaget dengan kedatangan mereka berdua."Kakak tahu mereka datang ke
Read more
Part 27. Mommy?
Martin Family Mansion."Sebaiknya kalian berbaikan, jangan tambah penderitaan anak itu dengan melihat kedua orang tuanya tidak bersama."Katya menunduk dengan kedua telapak tangan menutupi wajahnya."Katya?" Reva memanggil untuk memastikan keponakannya itu mengerti maksudnya."Aku.. tidak tahu." jawab Katya. "Kakak tahu aku tidak terlalu mengenal Aeron delapan tahun lalu, bagaimana aku bisa bersamanya apalagi mencintainya sekarang." keluh Katya.Kyle menghela nafas, Katya ada benarnya."Lakukan perlahan, Kau tidak perlu mencintainya sekarang, yang harus kau lakukan adalah kalian bersama dengan Axel. Buat anak itu nyaman bersama orang tuanya." timpal Reva."Tapi kalau pada akhirnya kami tidak bisa bersama, bukankah itu lebih menyakitkan untuk Axel apalagi setelah dia mengenal ayahnya." ujar Katya."Tepat sekali!" Reva mengangguk,  "Kau  tidak ingin menyakiti Axel lebih dalam lagi bukan? Berusahala
Read more
Part 28. Who is the boy?
Martin Building Tower. "Mommy, i pick you up." ujar Axel saat masuk kedalam ruangan. Katya dan Aeron menoleh pada anak yang tiba tiba masuk dan berteriak memanggil mommy. Axel tertegun sejenak mengetahui Katya bersama orang lain di dalam ruangan yang ia masuki. "Ah.. aunty.. where's my mom?" Axel kembali bertanya pada Katya dengan wajah menekuk. Sekarang Axel mulai mencari alasan dan Katya tahu itu. "Maybe in my office." jawab Katya grogi. "I call  my mom and she didn't answer the phone." Ucapnya pelan sambil menunduk. Katya mendekati Axel dan berbisik pelan hampir tidak terdengar di telinga anak itu." I'm sorry." "Ayo Axel kita ke ruanganku untuk bertemu ibumu." Katya memegang tangan Axel dan mengajaknya menggunakan bahasa Perancis. Aeron menatap Katya dan Axel dengan wajah datar tidak terbaca. "Mau kemana kau?" tanya A
Read more
Part 29. Not Married
Martin Building Tower.KATYA JAWAB AKU! APA AXEL ANAKKU?!" Aeron bertanya sambil menyentak Katya di depannya.Katya diam tidak menjawab sambil menunduk.Aeron benar-benar habis kesabaran, iapun memegang kdua pundak Katya dan mencengkramnya erat."Lihat aku Katya! Apa benar Axel anakku?!" Sekali lagi Aeron bertanya.Katya mendesah, "Iya, dia Anakmu!" jawab Katya pada akhirnya, matanya mulai basah.Aeron perlahan melepaskan tangannya dari pundak Katya, tubuhnya terasa lemas mendengar kenyataan yang baru ia ketahui. Dia punya anak, Anaknya dengan Katya."Axelle Aeron Martin, Kyle yang memberikan nama untuk Axel dulu. Dia bilang seandainya Axel tidak bisa bertemu dengan ayahnya, setidaknya nama ayahnya ada didalam namanya." Ujar Katya menatap Aeron yang sudah pucat pasi."Kau... kenapa menyembunyikan hal ini dariku?!" Kembali Aeron berteriak.Katya menatap nyalang kearah Aeron. "Kau kira aku akan menemuimu s
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status