All Chapters of Siap, Mas Bos!: Chapter 51 - Chapter 60
138 Chapters
Mas Bos 50
“Masa’ harus late post gara-gara nggak ada sinyal. Nggak asik banget, Mas Bos,” rengek Aika yang sudah sampai ke dapur.  Kairo tidak menanggapi keluhan istrinya dan malah menata meja makan dengan aneka masakan. Tadi pagi pengurus rumah datang untuk mengantarkan sayuran dan daging untuk mereka.  “Woah! Walaupun menginap di rumah biasa dan bukan villa atau hotel, tapi makanannya top abis. Nggak nyangka
Read more
Mas Bos 51
“Dia itu pencuri!” tuduh Aika yang mengacungkan jari di depan hidung cowok itu sambil berjinjit agar pas posisinya. “Kok jadi saya yang pencuri? Kamu itu pencurinya!” balasnya dengan nada tak kalah tinggi. “Mana mungkin wanita selucu saya jadi pencuri? Jelas-jelas Kamu yang sudah mencuri!” ujar Aika yang mengedip-ngedip dengan genit.  “Huh! Pembelaan macam apa itu?” ucap cowok yang wajahnya mulai mengeras. Pemilik warung memandang mereka bergantian dengan wajah merah padam kemudian berseru, “Kalau begitu kalian berdua saya laporkan ke polisi!” “Ini hanya salah paham saja. Mereka berdua rebutan snack cokelat yang tinggal satu.”
Read more
Mas Bos 52
“Tolong lepaskan saya!” Sebenarnya Aika enggan melepaskan pegangannya pada cowok galak tukang serobot antrian itu, tetapi perutnya udah sakit banget. Dia ingin segera dapat obat. Capek kalau harus mondar-mandir ke kamar mandi padahal udah nggak ada lagi yang bisa dikeluarkan. “Aduh!” Aika menekan perutnya hingga terbungkuk. Badannya kembali tegak ketika cowok itu menanyakan siapa namanya. “Mas mau modus sama saya?
Read more
Mas Bos 53
Aika berguling ke kanan, ke kiri, muter, terlentang, sampai kayang di tempat tidur. Namun masih saja tak bisa menghilangkan rasa bosan yang menderanya. Bagaimana tidak bosan kalau seharian kurung di rumah. Emang aika tahanan? “Tuan Bos!” seru Aika masih dalam keadaan terlentang melintang di atas tempat tidur. “Jangan Teriak Aika, saya ada di sini,” Kairo, yang ternyata ada di sofa dekat kaki tempat tidur. Iya, Aika sebenarnya memang tidak sendiri di kamar itu. Dia bersama Kairo, yang saat ini sedang mengisi waktunya dengan membaca. Entah buku apa? Pokoknya baca aja dulu, sepusing apapun buku ini. Itu lebih baik daripada melihat perilak
Read more
Mas Bos 54
“Bisa foto-foto nggak kalau di Sibajag? Sibajag apaan, sih? Jangan-jangan kita disuruh bajak sawah? Wisata tanam padi gitu? Becek, dong? Mana nggak ada ojek.” Aika heboh sendiri menebak nama jalur wisata yang ditawarkan. Lagi nama tempatnya aneh gitu. Sibajag. ‘Kan, Aika auto inget sama sawah. Namun, tak tahu apa yang salah dengan ucapannya. Manggala dan Gabby malah tertawa terpingkal-pingkal.  Lah, teganya mereka menertawakannya orang yang sedang tersesat karena ket
Read more
Mas Bos 55
“Ayo buruan! Ntar keduluan orang. Mumpung sepi!” Aika tertawa riang ketika Gabby menyeretnya menuju ke tengah-tengah jembatan. Cewek itu dengan santainya mendorong dirinya hingga ke tengah-tengah jembatan bambu. Asli! Nyesel pokoknya kalau nggak nyobain ke sini.  Nih, ya. Jembatan ini seperti rumah panjang yang seluruh kerangkanya dari bambu. Rasanya seperti balik ke masa lalu. “Sayangnya pohon sakuranya nggak
Read more
Mas Bos 56
“Dia amnesia karena perbuatanmu dan teman-temanmu, bangsat!” desis Kairo dingin. “Tapi Kamu masih bersikap seperti ini? Sepertinya Kamu tidak benar-benar menyesal, ya? Jangan sampai aku bertindak dan membuatmu sengsara, bajingan! Pergi dari sini sekarang juga sebelum aku mematahkan lehermu!” bisik Kairo yang hampir-hampir tidak didengar Manggala. “Aika!” seru Gabby panik, saat cewek yang dipanggilnya itu terlihat pucat. Sementara itu, Aika ternyata masih memikirkan ucapan pria itu, yang kemudian memancing sakit kepalanya makin menjadi-jadi. Kakinya seolah tidak lagi berpijak pada permukaan datar. Apakah ada gempa sekarang ini.  “Kepala Aika sakit banget, Mas Bos,” keluh Aika y
Read more
Mas Bos 57
“Mama! Mama! Tolongin Aika! Aika mau diculik!” Kairo mendesah lelah mendengar seruan Aika. Sebelum mengabaikannya dan melongkarkan tanganya pada perut gadis ini, dan mengangkatnya seperti anak kucing. “Aa ... Mama tolong! Mas Bos mau culik, Aika! Mas Bos mau jual, Aika! Mama tolong!” Aika masih melakukan dramanya, sambil menendang-nendang udara kosong. Namun Kairo tak memedulikannya, dan terus membawa Aika dengan satu tangan ke arah pesawat. Membuat Aika makin merengek bagai bayi yang ingin turun, sementara Al terkikik geli di belakangnya. Sungguh, Al sangat salut pada bos nya itu, bisa bertahan dengan gadis modelan Aika ini. Padahal, sekali lihat pun, Al saja sudah angkat tangan dengan ke absurd
Read more
Mas Bos 58
“Kenangan tentang trauma itu semakin membuatnya tertekan. Saya yakin kalau terus menerus diingatkan akan masa lalu, dia akan semakin sering mengalami sakit kepala dan pingsan,” tutur dokter yang merawat Aika. Kepedihan membuat amarah Kairo menggelegak hendak tersembur keluar. Setelah Dokter keluar dari ruang perawatan, Kairo memerintahkan Alvaro untuk mencari tahu tentang Damar. Kali ini pria itu tidak akan lolos lagi. Kairo akan memastikan pembalasan ini setimpal dengan sikap sombongnya. Pria itu akan menunduk dalam-dalam ke arah Aika dan menyesal karena sudah mengusik kebahagiaan mereka. “Aika, cepat sembuh. Saya janji akan membelikan oleh-oleh yang sangat Kamu inginkan, tapi cepat sembuh ya.” Mengingat rengekan Aika itu, Kairo menekan tombol untuk menghubungi Mang
Read more
Mas Bos 59
“Bohong! Mas Bos cuma bisa ngomong saja. Kalau Mas Bos cinta sama Aika, Mas Bos tidak akan menyeret Aika pergi begitu saja dari Gunawan!” Kairo seketika menutup telinganya cepat, saat Aika berteriak tepat di kupingnya dengan sangat kencang. Astaga!  Aika di rumah sakit dikasih apa, sih? Toak, ya? Suaranya kenceng banget ngalahin speaker masjid. Telinga Kairo seketika berdenging karenanya. Tolong ingatkan Kairo untuk pergi ke THT setelah ini, oke!
Read more
PREV
1
...
45678
...
14
DMCA.com Protection Status