Semua Bab Dear, Ruby ...: Bab 1 - Bab 5
5 Bab
P R O L O G U E
Bethany Brown I am, Bethany Brown.. Dan untuk yang kesekian kalinya, aku kembali memujanya. Semua tentangnya, baik fisik maupun nuraninya yang terlalu sempurna. Aku pikir, ketika aku bertemu dengannya dulu, kisah cintaku akan sama seperti kisah cintaku sebelum-sebelumnya. Yang kekanakkan, egois, singkat dan hanya tentang nafsu belaka. Tapi, ketika aku lebih mengenalnya dan rasa cintaku untuknya masuk lebih dalam kelubuk hatiku, ternyata, ini adalah kisah cinta yang sempurna. Kisah cinta yang tidak pernah ingin untuk aku akhiri. Kisah cinta yang selalu membuat duniaku jatuh-bangun. Kisah cinta yang selalu membuatku jungkir balik hanya karena hangatnya cinta yang ia berikan kepadaku. 
Baca selengkapnya
1 | Dear, Ruby ...
Don't forget to press vote and give your comments, thank you.Bethany Brown"Kemana kau semalam. Pergi begitu saja dari club." Itu Louis. Ia sahabatku, kami berteman sedari di high school. Dan dia benar, aku memang pergi meninggalkannya di club semalam. Aku kembali menghisap rokokku, keadaan di smokar masih sepi. Hanya ada beberapa mahasiswa yang sudah hadir. Ini masih terlalu pagi, masih ada satu jam setengah untuk memulai mata kuliah pertama. Hari ini aku berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindari Remus karena aku malas berbincang dengannya. "Aku bermain dengan Ronald semalam." Jawabku santai. Sambil menaikkan kakiku keatas bangku taman yang ada didepanku. "Woah! Apakah dia hebat diranjang?" Tanyanya dengan ketertarikan, aku bisa pastikan dia norma
Baca selengkapnya
2 | Dear, Ruby ...
Bethany Brown Dan pagi ini aku mengikuti detensi hanya karena meneriaki salah satu profesor kampusku dengan majas sinisme. Berlebihan. Aku harus membereskan semua ini sendirian? Oh c'mon! Kamarku saja tidak pernah sekalipun aku coba untuk bereskan dengan tanganku yang hal—satan! Tanganku kotor! "Dimana kau, ah, tidak. Aku tidak mungkin lupa membawanya. Diman—oh yeah thank god." Aku kembali bernafas lega ketika menemukan hand sanitizer-ku yang terselip didalam tasku. Aku benar-benar akan melaporkan ini kepada Remus! Dia harus tahu kalau anak satu-satunya ini dikenakan detensi yang keterlaluan! Membereskan dan membersihkan gudang komputer. Tidakkah itu berlebihan? Dan jorok tentunya. Walaupun ruangan ini mungkin hanya 2x3 meter, tetap saja bagiku ini m
Baca selengkapnya
3 | Dear, Ruby ...
Bethany Brown"Dan apa yang ingin kau bicarakan." Tanyaku kepada lelaki ini. Aku terus memerhatikannya yang tengah menarik kursi meja riasku lalu sekarang, ia duduk didepanku. Kenapa dia menatapku seperti itu? Oh ataukah ia baru sadar akan pesonaku?"Kau terlalu banyak membuat masalah Nona Brown." Awalan yang baik sialan. Tidakkah ia bisa mencari kata lain untuk membuka pembicaraan ini?"Kurasa, masalah, adalah nama tengahku. Dan tolong, panggil aku Bethany, kurasa namaku tidak sulit untuk diucapkan.""Kita akan mulai membicarakan tentang masalah yang baru saja kau buat hari ini." Memangnya apa yang dia tahu tentangku."Tuan—siapa namamu? Okay baiklah, Tuan Kaku, aku tidak membuat masalah, apapun, hari ini.""Bagaimana dengan merokok didalam gudang disaat kau dikenakan detensi? Menyuruh dua sahabatmu untuk memb
Baca selengkapnya
4 | Dear, Ruby ...
Bethany's POV "APA YANG KAU LAKUKAN!" dan aku menaiki oktaf suaraku karena ulahnya! Dia membangunkanku dengan cara yang keterlaluan. Oh Tuhan untung saja aku bisa berenang. Tapi itu bukan masalah utamanya—INI DINGIN! Dia melemparku kedalam kolam renang memang sialan! "Membangunkanmu, tentu. Atau, should i clean you up?" "Ini masih pukul delapan pagi!" "Delapan lebih dua menit tiga puluh tiga detik, lebih tepatnya. Kau lupa tentang kata, disiplin, Beth?" dia berjongkok ditepi kolam renang, berbicara sangat santai sambil ia tersenyum polos. Aku benar-benar akan menonjok wajahnya itu! "Masih ada dua jam lagi untuk siapapun itu membuka kunci gerbang utama Columbia University!"
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status