All Chapters of MIRA ANDINI: Chapter 21 - Chapter 30
147 Chapters
Part 21 Kabar Bahagia
Tidak lama kemudian dokter keluar Alex langsung berlari dan bertanya dengan nada sangat panik. "Apa yang terjadi dengan istriku Dok?" tanya Alex dokter yang ditanya malah tersenyum dan mengajak Alex berjabat tangan. Alex yang sedang panik pun bertanya lagi ke dokter."Dok ada apa sebenarnya dengan istri Saya kenapa dokter malah mengajakky berjabat tangan" ucap Alex dengan nada mulai meninggi tapi dokter tersebut tetap tersenyum."Selamat istri Bapak positif hamil Pak!"Lima kata yang diucapkan dokter tersebut mampu membuat tubuh Alex meluruh ke lantai dan mengeluarkan air mata saking bajagianya Alex pun dibantu bangun oleh dokter dan perpelukan di depan ruangan tersebut Mira masih terbaring lemah diranjang matanya masih tertutup jadi Mira tidak mendengar semua ucapan dokter."Terimakasih dokter terimakasih!" berulang kali Alex mengucapkan syukur Dia sebentar lagi akan menjadi seorang Ayah."Ada apa ini Lex kenapa Kamu menangis apa terjad
Read more
Part 22 Rahasia apa
"Mas!" panggilku dengan nada bergetar dari tadi Mas Alex mengusap-usap tanganku memberikan Aku ruang untuk menenangkan diri ini dari keterkejutan ini."Iya Sayang Kamu sudah ngga apa-apa kan Kamu yang kuat ya!" ucap Mas Alex."Aku mau ketemu Papa Mas!" ucapku masih dengan air mata yang mengalir."Iya iyaa Kita akan ke rumah sakit, tenangkan dulu diri Kamu!" ucap Mas Alex lagi, Aku oun mengangguk menghela nafas panjang membuat jantungku sedikit tenang. Tapi tetap saja pikiran buruk yang terjadi kepada Papa masih menghantuiku saat Mama menelfon Papa belum sadar.Setelah bersiap-siap Mira dan Alex kembali ke rumah sakit bahkan Alex belum sempat untuk mengganti bajunya  dua jam kemudian mereka sudah sampai dan bertepatan dengan brangkar yang berisi Papa dipindahkan ke ruang inap. Mira langsung memeluk Mamanya mengikuti para perawat yang mendorong brangkar."Ma bagaimana keadaan Papa?" tanya ku sebelum memasuki ruangan,  Mama pun berhenti dan
Read more
Part 23 Was Was
Mira hampir limbung ke belakang saat memikirkan apa yang barusan Dia dengar untung ada tangan kekar yang menangkap pinggangnya.Mira langsung berbalik dan memeluk tubuh itu yaa Mira tahu bahwa itu Suaminya."Kamu kenapa?" tanya Alex dengan raut bingung tadi di ke kantor hanya meeting sebentar.Alex kembali ke rumah sakit ingin menjemput istrinya tapi sesampainya lorong menuju ruangan Papanya Alex mendapati istrinya hanya berdiri di depan pintu."Ahh nanti saja Aku kasih tahu Mas kalo sudah jelas, kok Mas sudah di sini?" tanya Mira yang sudah bisa menguasai dirinya."Ada apa jangan ada rahasia diantara suami istri?" ucap Alex Mira hanya mengangguk mendengar ucapannya suaminya. Kemudian mereka berdua masuk Mama dan Papa cukup terkejut melihat Mira dan Alex masuk bersamaan apakah mereka mendengar ucapan mereka tadi pikir kedua orang tua Mira."Kok kalian bisa barengan?" tanya Mama dengan wajah yang dibuat sebiasa mungkin."O
Read more
Part 24 Musuh bebuyutan POV Alex
Sementara Alex yang baru sampai di kantor langsung masu keruangannya yang berada dilantai lima belas. Tok... Tok... Tok.. Alex pun menyuruh masuk dan munculan sosok wanita cantik dengan balutan baju yang sangat pas dengan lekuk tubuhnya Dia adalah Rima asisten sementara Alex yang baru masuk satu hari yang lalu entah mengapa Doni ingin resing dari pekerjaannya padahal gajinya lumayan. "Ada apa?" tanya Alex tanpa melihat ke arah Rima."Pimpinan perusahaan Z.N akan datang pak setelah makan siang!" ucap Rima dan seketika Alex mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Rima.  dan Rima langsung tersenyum menggoda. "Tinggalkan ruangan ini sekarang!" ucap Alex dengan nada meninggi setelah memastika Rima keluar Alwx membanting gelas yang ada dimeja. Untuk apa Z.N datang ke sini apa kah ingin mencari masalah kembali batin Alex. Ya perusahaan Z.N dengan perusahaan milik Alex mereka sangat bermusuhan dari dulu
Read more
Part 25 Keturunan pemilik perusahaan Z.N
Samar Mira mendengar suara gaduh Mira mulai membuka matanya perlahan kepalanya terasa sangat pusing Dia pun mengingat apa yang terjadi padanya setelah mengingat ucapan Mama tadi Mira langsung berteriak. "Ahhhhh.. Mas!" "Mbak sudah sadar ini minum dulu!" ucap Sinta memberikan segelas air putih."Sin dimana Mas Alex?" kenapa saat Aku panggil yang datang hanya Sinta."Mas Alex lagi keluar sebentar tadi ditelefon Papa Mbak!" Aku pun mengangguk mendengar jawaban Sinta."Sinta tolong antar Aku ke rumah Mama sekarang!" ucapku kemudian berdiri dari ranjang Sinta menahan tanganku tapi Aku memohon akhirnya Sinta menurut. Tadi Mama bilang ingin memberi tahu sesuatu sebelum selesai bicara terdengar teriakan Papa dengan membanting benda Aku yakin Mama pasti dalam bahaya sekarang.Sesampainya di rumah Mama lampunya mati Aku langsung berlari masuk ke rumah kenapa Mama tidak menyalakan lampu."Mira tolong..!" samar Aku menden
Read more
Part 26 Pertolongan
"Tolong biarkan anak ini lahir tolong jangan bunuh anakku Aku mohon jangan!" gumam Mira matanya masih tertutup rapat tubuhnya mengejang kejadian waktu dimobil terus beputar-putar dipikiran Mira itu membuat para dokter yang menangani semakin panik.Dua minggu ini Mira terbaring koma dengan luka tusukan dibagian perut yang cukup parah berbagai upaya dokter dan perawat menenangkan Mira tapi belum berhasil hingga seorang pria berbadan tegap yang membawa Mira ke rumah sakit ini memeluk tubuh Mira barulah kejang Mira mulai berkurang.Pria itu adalah Adelio yang menemukan  Mira terbaring bersimbah darah di depan rumahnya tanpa pikir panjang waktu itu Adelio langsung menghubungi temannya yang berprofesi sebagai dokter karena luka Mira sangat parah jadi butuh beberapa tindakan operasi Adelio menyetujui semua yang disarankan Dio temannya. Tanpa banyak bertanya Dio langsung menjalankan tugasnya sebenarnya Dio ingin banyak bertanya tentang pasiennya ini karena ba
Read more
Part 27 pulang
Adelio yang baru masuk keruangan Mira terkejut melihat Mira sudah duduk dikursi roda dan berganti pakaian."Apakah Kamu berganti pakaian sendiri?" tanya Adelio."Iyah Aku tanganku tidak sakit jadi bisa mengganti baju sendiri!" jawab Mira.Adelio langsung mendorong kursi roda ke taman, wajah Mira langsung berseri melihat betapa indahnya bunga-bunga yang ada di taman.Adelio mulai membantu Mira untuk jalan perlahan-lahan tapi karena Mira ingin segera sembuh Mira berlatih tanpa berhenti."Istirahat lah terlebih dahulu, jika kamu terlalu memaksakan malah proses penyembuhannya akan bertambah lama!" Mira yang mendengar ucapan Adelio langsung menurut duduk dikursi yang nerasa ditaman dan seorang perawat menghampiri mereka dan memberikan saran untuk terapi dikolam itu membuat tubuh menjadi ringan jika berada di dalam air.Mira langsung menatap dalam manik mata pria yang ada di depannya sekarang dia sangat butuh bantuannya untu terapi di
Read more
Part 28 Berikan Aku waktu
"Sudah selesai berkemasnya?" tanya Adelio berusaha agar dapat terlepas dari siksaan yang nikmat ini jika tidak segera dilepas Dia sendiri tidak yakin apakah bisa menahan dirinya sendiri."Sudah!" jawab Mira kemudian berjalan ke arah tas yang berada dikursi. "Oke sekarang kita pulang ke rumahku ayo!" ajak Adelio sambil menggandeng tangan Mira.Tiga puluh menit kemudian mereka sudah sampai dirumah dua lantai dari depan tampak asri dengan berbagai tanaman di depan rumahnya. "Apa kamu suka berkebun?" tanya Mira yang penasaran."Hanya mengisi waktu luang!" jawab Adelio. "Ayolah masuk apa Kamu akan berdiam disitu sampai nanti malam!" ajak Adelio kemudian memeluk pinggang Mira. Mira yang tidak mengetahui Adelio akan memeluknya langsung melihat ke arah Adelio dan hidung Mira menempel dipipi Adelio."Ayo tapi jangan disini kita bisa melakukannya di dalam bukan!" ledek Adelio akhir-akhir ini Dia jadi punya hobi ba
Read more
Part 29 bertemu Abian Lii
"Iya apa Kamu mengenalnya Adelio?" tanya Mira. "Tidak terlalu kenal tapi pernah beberapa kali bertemu!" jawab Adelio. "Kau tahu rumahnya?" tanya Mira lagi. "Nanti Aku tanya Papa dulu!" jawab Adelio kemudian mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor Papanya. "Halo.. ada apa Kami sudah meninggalkan wanita itu!" ucap Papanya di seberang sana dengan suara tegas."Aku ingin menanyakan alamat rumah Om Abian Lii pa!" ucap Adelio tanpa basa basi. Disebrang sana Papanya sedang berfikir untuk apa anaknya menanyakan alamat Abian Lii. "Nanti Papa kirim!" jawab Abraham Kim kemudian mematikan sambungan telefon.Tidak lama kemudian satu alamat di kirim papanya rumah ini berada di daerah puncak Adelio tahu alamat ini."Ada kepentingan apa Kamu sama tuan Abian Lii Mir?" tanya Adelio yang masih penasaran dengan Mira.Mira tidak mungkin mengatakan kalo Dia sebenarnya ingin memastikan apakah Mira be
Read more
Part 30 biarkan tetap seperti ini
"Kamu akan bekerja di rumah tuan Abian Lii Mira?" tanya Adelio ketika mereka sudah sampai rumah.  Mira langsung mendudukkan dirinya disofa yang berada di ruang tamu. "Iya Biar Aku bisa mengganti semua uang yang sudah kamu keluarkan untukku!" jawab Mira dengan semangatSebenarnya bukan itu alasan utama Mira bekerja disana. "Itu tidak perlu Aku tidak meminta kamu menggantinya Mira!" ucap Adelio Dia seperti tidak rela jika Mira pergi secepat ini dari sampingnya. Kemudian Adelio juga mendudukkan dirinya disamping Mira. "Kamu memang tidak meminta tapi ini kemauanku sendiri jadi biarkan Aku bekerja yaa meskipun Aku tidak bisa mengganti semua uangmu, kita bisa tetap berteman kan?"  tanya Mira memastikan.Dirinya juga sangat berat meninggalkan Adelio tapi dirinya tidak memiliki hak atas Adelio Dia sebentar lagi akan menikah jadi mulai sekarang Mira harus menjaga jarak dengan Adelio. "Ke
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status