All Chapters of Sang Pengawal: Chapter 181 - Chapter 190
212 Chapters
Part 181
Wanita itu pun terdiam, kemudian berkata pada laki-laki yang bersamanya, "Tuan, Anda harus menyelidiki masalah ini dan menemukan siapa yang melakukan pembunuhan ini. Bagaimanapun klan Rex adalah orang yang berjasa pada kita. Mereka semua tidak boleh mati sia-sia."Pria itu mengangguk kemudian berkata, "Baik Nona, aku pasti akan menyelidikinya."Wanita itu kemudian berbalik dan pergi meninggalkan tempat mereka.Keesokan harinya seorang petugas kebersihan penthouse menjerit histeris saat tengah membersihkan lorong. Tak biasanya ia melihat pintu utama penghuni penthouse terbuka lebar di pagi hari.Petugas benar-benar terkejut saat mendapati aroma anyir dan mayat-mayat yang bergelimpangan. Semenjak hari itu pun terdengar berita tentang klan Rex yang sudah musnah. Klan yang terdiri dari orang-orang kuat itu pun sudah hancur.Setelah pesan itu disebarkan seluruh warga South Bayview pun ikut terkejut.Meskipun Rex dan Tom hanya berprofesi sebagai pengawal. Namun keluarga mereka semua memilik
Read more
Part 182
Saat ini Vanessa menatap Max dengan penuh curiga. Kemudian ia pun bertanya dengan nada yang menyelidik. "Bagaimana kau bisa melakukan ini? Sangat tidak masuk akal jika mereka mengalihkan aset pada kita!"Max tersenyum tipis dan berkata, "Klan Rex telah membuat masalah pada kita berulang kali. Lalu kemarin mereka mulai tergerak hatinya dan sebagai permintaan maaf mereka memberikan semua pada kita."Mau tak mau Vanessa pun memutar matanya dan ia masih tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Max. Jika memang keluarga Rex adalah kelompok orang yang murah hati untuk apa mereka semua membuat masalah sebelumnya.Menurutnya Max pasti menggunakan cara yang tidak benar untuk melakukan hal ini. Namun terus terang saja hal ini justru yang menambah daya tarik Max sendiri di hadapan Vanessa.Vanessa sedikit mengernyit ada sedikit kekhawatiran dalam dirinya. Meski sudah lama berhubungan dengan Don Ramford dan dia sendiri adalah wanita licik, tetap saja Vanessa khawatir kalau harus berurusan deng
Read more
Part 183
Tuan Wirald mengangguk dan menyanggupi keinginan Tuan Randall.Bagi Wirald, Klan Wolfgang adalah kelompok yang sangat dikagumi oleh Tuan Wirald. Selama ini ia selalu mendapatkan dukungan dan bantuan dari klan Wolfgang setiap tahunnya.Sekarang Felix sudah mati berikut dengan klan Wolfgang yang sudah tinggal nama. Ini benar-benar suatu kerugian yang besar di mata Wirald."Ada berita lain yang kudengar. Semalam klan Rex yang merupakan mantan pengawal dari Don Ramford pun dihabiskan hanya dalam waktu semalam. Tak ada yang tersisa sama sekali," lanjut Randall."Apa?"Wirald pun langsung berdiri begitu mendengar hal ini. Klan Rex memang baru saja terbentuk, tapi reputasi mereka tidak bisa dianggap remeh.Mereka termasuk klan yang kuat karena membernya adalah orang-orang kuat dan sudah lama berada di lingkungan bisnis gelap. Sekarang mereka sudah dihancurkan dalam satu malam saja, bagaimana mungkin Wirald tidak terkejut dengan hal ini.Rasa keingin tahuan Wirald akan hal ini sangat besar, s
Read more
Part 184
Randall bisa menjadi salah satu yang terkuat semua berkat sokongan dari kedua orang tua Selena Harris. Bahkan dukungan itu diberikan pada Randall selama 20 tahun lebih.Setiap tahun Keluarga Harris selalu mengirimkan uang untuk dukungan pada kelompok Randall. Namun satu hal yang tidak dimengerti oleh Randall, kenapa putri tertua keluarga Harris datang kemari?"Silakan duduk, Nona," ucap Randall dengan gugup sambil mengarahkan tangannya pada sofa yang empuk.Selena melirik Randall yang terlihat gugup, kemudian ia pun tersenyum tipis lalu berlanjut duduk dan menyilangkan kaki. Gerakan itu sungguh anggun, sangat pas dengan gaya busananya dan parasnya yang cantik.Kemudian Selena pun berkata dengan datar, "Kau tak perlu gugup Randall. Aku datang kemari karen ingin meminta bantuanmu."Saat itu Randall buru-buru berkata, "Apapun perintah Anda, aku akan siap untuk melakukannya."Selena mengangguk dan menjawab dengan terburu-buru, "Apa kau tahu tentang klan yang dibangun oleh Rex Mulder?" "Y
Read more
Part 185
Semakin lama mereka berdua pun semakin intim dalam berbicara. Max yang berada di samping kemudi hanya mengepalkan tangannya diam-diam. "Kalian kira bisa menguasai apa yang kuperjuangkan selama ini. Kalian tak akan kubiarkan menikmati semua.Kalian akan membayar semua ini. Sekarang aku akan menjadikan kalian semua kuli di tempatku dan saatnya nanti semua akan dimiliki Olive dan Daniel," batin Max."Ah aku sangat bersyukur bisa bersamamu. Aku berterima kasih sekali memiliki orang sepertimu,"ucap Vanessa manja."Hmm, ini memang kewajibanku sebagai seorang laki-laki.""Bagaimanapun juga kau adalah lelaki pilihanku. Aku tetap harus berterima kasih padamu."Don Ramford semakin besar kepala. Ia merapikan kerah bajunya kemudian tersenyum dengan bangga, "Tak perlu bersikap terlalu berlebihan begitu. Bukankah ini sudah seharusnya. Lagipula dilihat dari sudut manapun aku masih lebih baik dibandingkan dengan mendiang suamimu yang huh apa aku menyebutnya, lelaki lemah.""Sudahlah sayang, jangan me
Read more
Part 186
Wh pengawal Selena Harris benar-benar menakutkan saat ini. Seperti ada sebuah aura kegelapan seorang pembunuh sadis yang tak akan segan untuk menyiksa korbannya lebih dulu.Saat itu tanpa sadar Elliott pun menutup mulutnya sambil menatap pengawal Nona dengan raut wajah yang penuh ketakutan. Elliott bahkan kaku di tempat duduknya. Ia tak memiliki ruangan untuk menyelamatkan diri saat ini, lari ke manapun dia pasti akan tertangkap. Pasrah adalah hal yang terbaik untuk saat ini, setidaknya dia tidak perlu kehabisan tenaga saat melawan."Mundurlah!" Perintah Nona pada pengawalnya."Baiklah!" Pengawal langsung mundur begitu mendengar perintah ini. Meskipun Selena adalah perempuan muda dengan perangai yang anggun tapi dia memiliki kekuasaan di atas pengawalnya yang berwajah seram.Elliot pun benar-benar takut akan hal ini, baginya Selena adalah seseorang yang tak mungkin untuk dilawan.Saat itu ketakutan Elliott akan Selena pun dapat terbaca dengan jelas. Selena mengetahui hal ini dan ters
Read more
Part 187
Saat ini Elliott tampak kebingungan. Ada apa dengan hari ini. Kenapa bisa ada dua kubu yang saling berebutan untuk mendapatkan perusahaan Mulder.Jika Nyonya Vanessa ingin mengambil alih dan melakukan serah terima perusahaan berarti ada legalitas untuk melakukan hal itu. Sama halnya dengan Nona Selena Harris.Apakah mungkin kalau Nyonya Vanessa adalah orang yang berpura-pura dan ingin mengambil alih perusahaan. Secara histori dia tidak memiliki hubungan dengan perusahaan Mulder sama sekali.Apa mungkin anak bawang sepertinya juga ingin memiliki perusahaan.Mendengar kedatangan Vanessa, Nona Selena pun geram. Ia memandang ke arah Elliott dengan sinis dan berkata, "Elliott siapa sebenarnya Nyonya Vanessa dari Southbay? Apa hubungannya dia dengan perusahaan Mulder?"Elliott pun mulai memberi penjelasan dengan lembut dan penuh hormat pada Nona Selena."Nona Selena, Vanessa adalah istri mendiang Ernest McCall yang memiliki kerajaan bisnis di Southbay dan sekarang dia menjalin hubungan deng
Read more
Part 188
Kedua mata Selena melebar mendengar perkataan Max barusan. Ekspresinya mematung, kemudian ia menutup mulut dengan telapak tangan memamerkan jari lentiknya. Saat itu ia tertawa lirih."Ha ha ha bertaruh denganmu. Apa kau serius ingin melakukannya?""Ya, aku serius. Atau mungkin kau takut untuk melakukannya?"Selena kemudian mendongak, kali ini wajahnya menunjukkan mimik yang serius. "Hmm kau ingin bertaruh apa?"Max belum menjawab, kemudian ia pun tersenyum tipis dan berkata, "Huh! Cepat atau lambat kalian semua akan berlutut di hadapan Tuan Ramford yang berkuasa."Saat mengatakan hal ini wajah Max terlihat begitu meremehkan Selena. Sementara Tuan Ramford justru terlihat begitu berbangga hati disebut yang berkuasa oleh Max.Seketika itu juga suasana pun menjadi dingin."Berani benar kau berkata seperti itu pada Nona! Apa kau ingin cari mati?" seru pengawal Selena sambil menuding ke arah Max.Saat itu pengawal sangat marah dan langsung melesat ke arah Max sambil mengepalkan tangan henda
Read more
Part 189
Mx melangkah mendekat ke arah Elliott. Saat itulah general manager tampak ketakutan dan gemetar karena melihat Max berada di dekatnya.Dengan suara yang gemetar ia pun mulai berkata, "Ba ... Baiklah aku akan melakukan prosedurnya serah terimanya sekarang."Sambil gemetaran, Elliott pun menandatangani surat pemindahan kekuasaan itu. Dia pun semakin yakin kalau saat ini klan Mulder benar-benar hancur total.Saat ini di Prime Klub, Randall berdiri sambil memandang ke luar jendela. Ia memejamkan mata sejenak sambil memegang beberapa lembar kertas dan memikirkan beberapa hal yang menurutnya penting.Kertas-kertas itu berisi informasi mengenai Max."Hmm Maxim Williams dia adalah seorang pengawal muda bagi Don Ramford seorang penguasa dunia hitam di Southbay yang sekarang ini tengah menjalin hubungan dengan Vanessa, janda mendiang Ernest McCall."Kemudian ia menghela napas dan kembali berkata, "Max dulu hanya pengawal pecundang, kehadirannya dalam divisi pengawalan hanya dianggap sebagai pes
Read more
Part 190
Akhirnya Randall mengerti juga kenapa Selena datang ke Southbay. Sejak awal perempuan itu memang ingin menguasai seluruh negeri.Meski dia berasal dari Northbay tapi semua tahu kalau daerah selatan memegang peranan yang lebih penting. Pusat perekonomian berada di selatan sementara pemerintahan ada di bagian Utara.Randall tak menyangka kalau Selena dan keluarganya memiliki ambisi yang begitu besar dan haus kekuasaan. Itu artinya keluarganya akan menguasai dunia mafia juga."Bantu aku untuk membunuh Max lebih dulu, setelah itu aku akan kembali kepadamu."Setelah mengatakan hal ini Selena pun pergi dengan pengawal pribadinya yang sekarang sudah terluka parah.Setelah kepergian Selena wajah Wirald pun terlihat begitu suram, "Tuan apa yang harus kita lakukan sekarang ini?""Huft!" Randal menghela napas panjang dan berkata lagi,"Kali ini keluarga Harris datang untung mengancam. Sepertinya kita tidak bisa sendirian. Selena meminta kita untuk membunuh Max, mau tak mau kita harus melakukanny
Read more
PREV
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status