Semua Bab Crystal of Soul : Twins: Bab 71 - Bab 80
142 Bab
Episode 70 Kehilangan
Luka-luka di pohon kehidupan perlahan menutup, seakan ditarik kembali, api bermunculan dan berubah menjadi daun hijau. Bahkan iblis yang ada di tempat itu tiba-tiba terbakar dan berubah kembali menjadi daun di pohon kehidupan. Sorakan memenuhi ruangan, kegembiraan proses penyerahan benih telah berhasil. Hanya satu saja yang bersedih di hari itu. Yuan memeluk tubuh Yui yang sudah tidak bergerak lagi. Isak tangis terdengar lirih di antara sorakan kegembiraan kaum elf.Yui mengenakan baju berwarna hijau, baju yang diberikan Rafael untuknya. Ia memandang Yuan dibalik pohon, melihat saudara kembarnya menangis memeluk tubuhnya. Sama seperti waktu itu, pemandangan yang ia lihat dalam mimpinya."Kau berhasil." Suara gadis elf yang selalu mendatangi Yui."Sudah berakhir, aku menjadi pohon," jawab Yui. Dia masih memandang Yua
Baca selengkapnya
Episode 71 Perubahan
Yuan berada di perbatasan Ergions dan Woodcliff dia menunggu kedatangan Riona dan lainnya. Rambutnya perlahan berubah menjadi hitam. "Apa ini pengaruh dari hilangnya kristal perak," gumam Yuan memperhatikan rambutnya yang tidak lagi berwarna perak.Riona dan pengawalnya menemukan Yuan yang duduk di atas batu di perbatasan."Pangeran, Anda baik-baik saja?" tanya Riona saat melihat Pangeran Yuan seorang diri."Ya," jawab Yuan."Jadi kita kembali ke Silverstone?" tanya Riona dan Yuan mengangguk. "Pangeran apa yang terjadi?" tanya Riona berbisik."Nanti saja, kita pergi dulu dari sini," jawab Yuan.Mereka kembali menemui Raja Edward. Perjamuan di Woodcliff masih belum berakhir jadi mereka belum bisa kembali. Sementara Yuan tidak ingin lebih lama di Woodcliff. Dia harus kembali ke Silverstone secepatnya.Riona meminta guardian tanah membuka gerbang dimensi namun ia menolak. Dia hanya mau membukanya ji
Baca selengkapnya
Episode 72 Penawar Racun untuk Rafael
Kecepatan kapal yang dinaiki Yui membuat perjalanan yang seharusnya berlangsung 4 hari menjadi setengahnya. Mereka sudah sampai di pelabuhan kota Avari. Tanpa menunggu, Yui dan Fiona meneruskan perjalanan langsung ke kota Avari. Tujuan utama ke tempat Miranda, pemilik toko yang menjual ramuan cinta."Putri Fiona, Anda bisa terbang. Lebih cepat jika Anda duluan saja," saran Yui menyerahkan daun pohon kehidupan kepada Fiona."Terimakasih, percayakan padaku," jawab Fiona melesat setelah menerima daun dari Yui.Yui memacu kuda tunggangannya lebih kencang. Akan tetapi kecepatan kuda tidak sebanding dengan kecepatan terbang peri yang sangat cepat. Fiona sudah sampai di toko  milik Miranda, dia mengetuk pintu toko itu dengan tidak sabar.
Baca selengkapnya
Episode 73 Efek Ramuan Cinta
Yui dan yang lainnya bersiap kembali ke Kerajaan Cahaya. Perjalanan akan memakan waktu cukup lama jadi mereka mempersiapkan perbekalan yang cukup. Rafael bersandar di tembok melihat yang lain sedang mengisi kereta kuda."Paman masih tidak enak badan?" tanya Yui yang melihat Rafael memijat pelipis kepalanya."Pusing sedikit, sepertinya aku akan naik kereta kuda saja," jawab Rafael yang masih memijat pelipis kepalanya."Apa kita tunda saja berangkatnya?" Yui merasa cemas dengan Rafael."Tidak perlu, aku baik-baik saja," jawab Rafael tetap dengan pendiriannya.Fiona datang membawa sekeranjang makanan di tangannya."Fiona," panggil Rafael saat melihat putri peri itu."Rafael, bagaimana kondisimu?" balas Fiona, dia terlihat senang Rafael sudah lebih baik setelah perawatan pasca keracunan itu."Kau tidak perlu repot-repot seperti ini," ucap Rafael mengambil keranjang makanan yang dibawa Fiona."Ini kue kering peri
Baca selengkapnya
Episode 74 Fiona dan Yui
Perjalanan dimulai, kereta kuda berjalan diiringi mereka yang menaiki kuda. Rafael dan Fiona menaiki kereta kuda sementara Yui, Adrian dan Leila menaiki kuda. Mereka menapaki jalanan kota menuju gerbang keluar. Tengah hari mereka sudah keluar dari kota Avari. "Kita istirahat sebentar," perintah Adrian yang memimpin jalan.Mereka berhenti di rumah makan yang ada di diantara kota Avari dan desa berikutnya. Tempat itu cukup ramai dengan pengunjung. Sehingga hampir semua tempat duduk penuh."Aku tidak mau duduk bersama yang lain, sewakan tempat khusus."  Fiona menolak duduk bersama pelanggan lain, sementara tempat itu tidak menyediakan ruangan khusus."Kalau Anda tidak mau, silahkan cari tempat lain." Yui menolak permintaan Fiona. 
Baca selengkapnya
Episode 75 Jurang
Yui yang bergelantungan di akar pohon yang keluar dari dalam tanah. Tebing yang curam membuat akar-akar tanaman menyembul ke permukaan."Fiona, tolong!" teriak Yui."Berjanjilah baru ku tolong," jawab Fiona."Fiona! Paman! Kak Adrian!" Yui berteriak keras yang membuat Fiona panik."Yui!" Rafael berlari ke arah Yui dan mengulurkan tangannya."Raih tanganku!" Yui berusaha menggapai tangan Rafael. Memerlukan usaha yang keras untuk meraih tangan Rafael."Dapat, aku akan menarikmu!" Rafael menarik tangan Yui. Perlahan tubuh Yui terangkat ke atas. Tanah di bawah kaki Rafael mulai longsor sedikit demi sedikit."Paman cepat, tanahnya labil!" teriak Yui yang melihat ada retakan di bawah kaki Rafael."Sedikit lagi," Yui mencapai permukaan tepat saat tanah itu retak dan membuat keduanya terjatuh ke jurang. "Apa aku akan mati!" teriak Yui panik saat mereka terjatuh."Tenanglah Yui,
Baca selengkapnya
Episode 76 Rafael
Rafael terbangun dalam ruangan yang dipenuhi tanaman. Ia melihat ke arah samping, Yuichi duduk bersandar di kursi. Matanya terpejam, mungkin ia sedang tidur. Tidak ingin membangunkan kakak angkatnya, Rafael bangkit sendiri dari tempat tidurnya."Mau kemana?" suara Yuichi terdengar."Kukira kau tidur," jawab Rafael membalikkan badannya.Pria yang tengah duduk itu menghela napas panjang. "Kembalilah duduk, ada yang harus aku bicarakan denganmu, ini serius," ucap Raja Yuichi."Yuichi, aku …," suara gebrakan meja terdengar, sorot mata tidak suka terlihat di mata Raja Yuichi."Dengar Rafael, hormatilah kakakmu ini sebagai raja, setidaknya panggil dengan sopan," titah Raja Yuichi."Maafkan saya, Yang Mulia," jawab Rafael."Yui sudah menceritakan semuanya, rasanya tidak percaya kau terkena racun ramuan cinta," ucap Raja Yuichi terlihat galau dengan kondisi adik angkatnya."Maaf," jawab Rafael. Dia ingin pergi tapi
Baca selengkapnya
Episode 77 Menghilangkan Tato Kupu-Kupu
Persiapan ke Silverstone tidak memerlukan apapun, Yui hanya diberikan sebuah kristal berwarna hijau oleh ayahnya."Apa kau sudah siap?" tanya Raja Yuichi."Sudah, Ayahanda," jawab Yui mantap.Kristal hijau diaktifkan membentuk barrier di sekeliling Yui, lalu ia melangkah masuk ke dalam gerbang dimensi. Hanya butuh lima menit saja, Yui telah sampai di Silverstone."Yui!" seru Yuan saat melihat saudara kembarnya melangkah keluar dari gerbang dimensi. Ia berlari dan memeluk gadis itu dengan riang gembira."Yuan! Kangennya," balas Yui yang juga membalas pelukan Yuan.Mereka terlihat sama, rambut hitam Yuan dan Yui juga mata hitam mereka. Perbedaan mereka hanya pada jenis kelaminnya sa
Baca selengkapnya
Episode 78 Dunia Bawah
Kuil gerbang dimensi jauh dari pemukiman penduduk, tidak ada yang berkunjung ke tempat ini. Mereka bisa beristirahat dengan tenang sambil memulihkan tenaga. "Udara di tempat ini berat ya," ucap Light, semua yang di sana mengangguk menyatakan persetujuan."Kalian juga harus berhati-hati dengan kontaminasi," kata Yuan. Ia duduk bersandar masih terlihat sangat lelah."Kita berjaga bergantian saja, kalian istirahatlah dulu biar saya yang berjaga," kata Archilles.Yui mendekati Yuan. Dia terlihat cemas."Apa kau baik-baik saja?" ucapnya mengkhawatirkan Yuan."Aku tidak apa-apa, Yui." Yuan memanggil Krisan keluar. Roh angin itu menggunakan wujud wanita dewasa. "Ada apa Pangeran memanggil saya?" ucapnya dengan sopan."Krisan, apa ada penduduk di sekitar sini?" tanya Yuan.Krisan terdiam, ia memejamkan matanya beberapa saat kemudian ia menjawab pertanyaan Yuan."Ada, tidak jauh dari sini," jawab Krisan.
Baca selengkapnya
Episode 79 Izin Melakukan Perjalanan
Gerbang dimensi di Kerajaan Silverstone terbuka, mereka keluar dengan tergesa-gesa. "Syukurlah selamat, mereka banyak kita tidak akan sanggup melawannya," ucap Archilles yang sudah merasakan kekuatan kristal hitam."Yuan!" Yui manahan Yuan yang langsung pingsan begitu keluar dari gerbang dimensi."Apa yang terjadi? Kenapa Pangeran pingsan?" Archilles memeriksa Yuan. Ada keanehan dalam aliran darahnya. "Bagaimana?" Yui terlihat cemas."Ini, tidak baik," jawab Archilles yang langsung menggendong Yuan untuk di pindahkan ke tempat lain."Apa yang terjadi?" tanya Ratu Erina."Yang Mulia Ratu, tolong buka ruangan es," pinta Archilles"Baik," jawab Ratu Erina yang langsung berlari menuju salah satu ruangan. Yui ikut dengan mereka karena cemas dengan keadaan Yuan. Ruangan yang disebut tadi memiliki pintu yang besar, diperlukan empat orang untuk membukanya. Setelah terbuka, Archilles meletakkan tubu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status