All Chapters of Oh, My Boss: Chapter 1 - Chapter 5
5 Chapters
Pergi ke kantor
Linda Permata adalah seorang gadis yang pintar dan selalu bisa diandalkan di keluarganya. Setelah kepergian ayah beberbapa tahun yang lalu, Ia hanya tinggal dengan ibunya saja. Tak heran jika ibunya sangat menyayangi karena ia anak semata wayang di keluarga Linda yang telah ditinggalkan ayahnya. Linda terbangun dari tidurnya. “Sudah jam 06.30 wah aku hampir telat,” ujar Linda dan bangun dari ranjangnya. Linda adalah salah satu staf di sebuah perusahaan milik tuan angga sekaligus direktur utama. Krek ...Krek ... Pintu kamar terbuka. Ia keluar kamar dengan pakaian rapi sekaligus memakai jas hitam, siap untuk berangkat ke kantor. “Lin, nggak makan dulu?” kata sang Ibu dari meja makan yang sedang menyantap sarapan. “Nggak ma, aku hampir telat udah!” kata Lin
Read more
Makan siang karyawan
“Ah, aku lapar!” seru Linda. “Loh kenapa? Belum sempat sarapan ya?” tanya Jessica heran. “Iya nih, aku hampir kesiangan,” jawab Linda sedih sambil menutup laptop kerjanya." buruan la ...?" pandangan Linda ter alih dengan seorang wanita. Belum selesai percakapan Linda dan Jessica, Intan yang baru keluar dari ruangan Pak Angga lalu mendekati ruangan semua karyawan Seraya berkata, “Kalian jangan pulang dulu ya, karena ada yang mau disampaikan oleh Pak Angga di jam pulang,” ucap Intan sambil kembali kemejanya lagi. “Emm ... emang ada apa ini?” tanya Jessica penasaran.“Katanya Pak Angga mau pensiun,” jawab Intan seadanya sembari duduk di tumpatnya. “Loh Yang gantiin siapa dong?” tanya Jessica lagi. “Ya anaknya lah! Siapa lagi?” ucap intan.
Read more
Pulang dari kantor
 “Hei, Sayang. Sudah pulang ternyata,” kata ibu Rianti yang baru saja selesai memotong sayur. “Em, sudah.” “Mama sedang apa?” kata Linda lagi sambil duduk di samping ibunya. "Lagi masak lah.”  Mama kesal dengan pertanyaan anaknya yang konyol, sudah lihat dirinya memasak malah masih lempar pertanyaan.  “Hehehe,“ jawab Linda tak merasa aneh. “Aku besok mau ke pantai, Mama tidak apa kan jika besok aku tidak di rumah?” ucap Linda khawatir. Linda memang begitu, selalu menghawatirkan keadaan ibunya, ia sangat takut kalau terjadi apa-apa pada Ibunya. Takut mengalami kejadian apa yang ayahnya alami. “Memang mama sakit parah seakan tak mampu lagi berjalan? Apa kau meremehkan otot tulang besi mama ini,” ucap ibu Rianti seraya me
Read more
Rencana liburan
  [halo Riel, aku dengar lo udah di Indonesia ya? Kok Ngga kasi kabar si lo!] tanya Iqbal kesal karna dia tidak mengabari temannya itu. [soryy. Bro, bukan maksud seperti itu, gua juga baru pulang minggu lalu. Kalau lo enggak yakin tanya aja sama bos gua!] ucap Ariel seadanya. Dan berusaha menjelaskan di telepon. [ayah lo. getu Riel?] tanya Iqbal seakan tak percaya. [Yaa. Jadi Siapa lagi coba kalau bukan ayah gua,] ucap Ariel sedikit bengis. [wah. Apa gerangan lo pulang ha? Untuk sekian lama!] tanya Iqbal lagi seakan memancing amarahnya di telepon. [berengsek lo. Jelas kamu uda tahu apa masalahnya, sekarang kamu bilang apa mau lo?] ucap Ariel ke intinya. Perkataan Iqbal seakan memperolok - olok atas ke pulangannya yang tiba – tiba itu dan dia juga sudah tahu apa perkara yang membuat Ariel kembali. Namun ia, hanya pura – pu
Read more
Menikmati suasana pantai
 Sekian lama menelusuri pantai. Akhirnya terlihat wanita yang sejak tadi di cari oleh Linda. “Oh di situ ternyata” ucapnya. “kenapa sih Lin?” dengan santai Jessica berkata tampa merasa bersalah meninggalkan Linda, menggenggam butiran pasir lalu memainkannya. “ enak – enakkan lo di sini ya, lah gue nyariin lo dari tadi, gitu santuy berasa gak ada apa apa.” Ucapnya kesal menyodorkan makanan “Nih punya lo!” “Makasih Lin, lo emang sahabat gue,maaf ya,udah ninggalin lo, hehehe ...” Jessica memeluk Linda sebagai tanda maaf darinya. “ Ah, apaan si lo, dikira orang kita Lesbi tau gak!” Linda melepaskan tangan yang telah merangkul leher, seperti telah mencekiknya itu. Jessica dan Linda menikmati suasana pantai, sambil melahap makan yang telah dibawa dari jauh tempat.&nbs
Read more
DMCA.com Protection Status