All Chapters of Not Only as Soulmates, but as Life Partners, But...: Chapter 21 - Chapter 30
160 Chapters
* BAB XXI Kesiapan Hati *
Yakh, benar, ia mengamati sesuatu milik Erina dengan tatapan seductive dan ia tanpa sengaja menggigit bibirnya. Sepertinya ia mulai merasakan gerah pada tubuhnya. ‘’SIAL!!! Pabboya, Kau Arthur!!! Apa yang Kau fikirkan terhadap gadis ini??! Jangan jadi Victor Kau, Arthur!!! Haaahhh……tapi gimana tidak jadi Victor kalau di depanmu terdapat sesuatu yang menggoda imanmu walaupun Kamu sudah berdoa tadi. Tahan, Thur!!! Jangan sampai Kau telat ke acara itu gara-gara Kau bercumbu dulu dengan gadis ini. Argghhhh……SIAL!!!’’ Arthur menggeram tertahan, ia seakan mencoba mengembalikan akal sehatnya. Wajahnya pun sedikit memerah. Terlihat ia sedang berusaha keras menahan semuanya agar tidak sampai terbuai.Namun ternyata Erina menyadarinya jika Pria itu sedang memperhatikan tubuhnya dan seketika ia langsung menutupi tubuhnya dengan kedua tangannya. Ia reflek melakukan itu. Dan itu cukup membuat Arthur terkejut kalau sikapnya tadi ternyata dilihat oleh Erina.
Read more
* BAB XXII Dan akhirnya... *
Dan Arthur sudah memikirkan hal ini matang-matang dan penuh waktu berhari-hari memikirkan risiko semuanya. Jangka panjang dan pendek yang akan ia terima dan juga gadis ini. Dan ia mengerti sekali hal ini. Ia faham dengan siapa ia harus menyerahkan ini semua. Hanya dengan gadis ini saja. ‘’Oppaahh… stopphh…’’ Erina berusaha meminta Arthur untuk berhenti, tapi Pria itu semakin memperdalam ciumannya yang membuat Erina kewalahan dan hampir kehabisan nafas. Dan Arthur mengerti, ia pun memberikan nafas buatannya saat mereka masih berciuman. Tidak disangka Erina menerimanya dan gadis ini terlihat sudah mulai mengikuti arus dari Arthur. Gadis ini terbuai. Setelah memastikan aman dan clean, Arthur melakukan hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya terhadap seorang wanita. Dan ini pertama kalinya ia melakukan hal ini bersama gadis yang sangat dicintainya. Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan yang akan membantunya suatu hari nanti.
Read more
* BAB XXIII Perjalanan Bersama *
''Mwoo??? Apa-apaan Pria itu? What? Kenapa seperti itu penampilannya? Aduh, kenapa dia belum siap-siap, ya? Atau jangan-jangan dia kelamaan nunggu Aku? Hishh, mampus Kau, Erina!'' Erina mengumpat dalam hati dan menundukkan pandangannya tidak berani menatap Pria itu. Namun Zhafar menyadari bahwa gadis ini sedang gugup. Ia lantas beranjak menuju Erina. ‘’Erina, silakan duduk dulu. Kau mau minum apa?’’ Zhafar melangkah menuju ruang tamu dan berdiri di depan Erina. Seiring Zhafar menuju tempat Erina duduk, gadis itu menahan nafasnya pelan. Ia bahkan sama sekali tidak berani memandang Zhafar. ''Ah, tidak usah. Tadi sudah minum kok. He…he…'' Erina menjawab dengan kikuk. ''Hmm, baiklah. Tunggu sebentar, ya,'' Zhafar beranjak dari Erina dan menuju kamar mandi. Bersiap-siap sejenak karena badannya tercium asap rokoknya. ''What? Dia merokok? Ah, apa Aku yang baru tahu, ya? Dan penampilannya kali ini sungguh membuatku jantungan. Asta
Read more
* BAB XXIV Loch Ness *
Setelah sampai di depan jembatan, Zhafar berdiri memandang keindahan Danau (Loch Ness) ini. Ia menoleh ke arah Erina. ''Erina, lihatlah di sana!'' Zhafar mengarahkan tangannya di ujung jembatan kecil. Dan Erina mengikuti arahan tangan kekar Pria itu. ''Woahhh, itu 'kan Cruise? Bisakah naik itu, Oppa?? Ayukk, Aku mau. Kajja, Oppa!'' Erina terlalu bersemangat siang ini karena begitu bahagianya bisa menikmati indahnya pemandangan ini meskipun cuacanya sedang dingin dan tanpa sadar tangannya menarik tangan kekar Zhafar. ''He…he… hati-hati, Erina! Pelan-pelan saja,'' Zhafar mengingatkan Erina agar hati-hati dan ia masih terus memperhatikan tangannya yang digenggam erat oleh gadis itu. Hangat. Zhafar tersenyum bahagia. Tidak disangka, ternyata Tuhan mengabulkan doanya. Terima kasih, Tuhan. ''He…he…'' Erina hanya tersenyum menanggapi dan kembali melanjutkan jalannya dengan tangan yang masih menggenggam erat tangan Zhafar.
Read more
* BAB XXV Gelang Khusus *
Bahkan Tour Guide tadi memotret mereka dengan berbagai macam gaya dan menghasilkan jepretan yang sangat sempurna. Pemandangan dengan latar belakang Kota-Kota yang cantik dan pegunungan yang indah. Benar-benar memanjakan mata. Jepretan yang sangat sempurna apabila diabadikan dalam figura. Mereka berdua tidak menyangka bahwa Bapak ini begitu pro. Daebak! Mereka masih menyusuri indahnya dan luasnya Loch Ness. Menikmati alam pemandangan dan indahnya Kota-Kota di samping kiri dan kanan mereka. Melewati kokohnya deretan bangunan berdesain Victoria seperti Benteng Tua, Castle dan Gereja yang masih terawat dengan sangat baik. Hingga mereka akhirnya tiba di tujuan mereka, Urquhart Drumnadrochit Castle. Tidak disangka tujuan mereka lumayan jauh. ''Woahh, Daebakk!!! Keren sekali Castlenya. Yeoppo!! Oppa, tolong fotoin Aku, ya. He… he…'' Erina bersemangat sekali saat kakinya menginjak pelataran Urquhart Drumnadrochit Castle ini. Dan ia mem
Read more
* BAB XXVI Ansel Arsenio Shaquile *
''Kenapa? Apa Kau tidak menyukainya? Yaudah kalau tidak suk…'' Belum selesai Zhafar mengucapkan kata-katanya, Erina sudah memotong pembicaraannya. ''Aku suka!!'' Kata-kata Erina berhasil membuat Zhafar tersenyum senang. ''Erina, gomawo. Aku juga tidak peduli apa alasan Kamu tidak suka pemberian dariku, tapi Aku mohon, jagalah sebisamu,'' Zhafar mengatakannya dengan lembut dan dengan tatapan sendunya saat menatap Erina. ''Oppaa… Iya akan Aku pakai dan jaga,'' Erina meyakinkan Zhafar dan disambut senyuman hangat dari Pria itu. ''Gomawo, Erina. Ehm, kajja, kita lanjutkan lagi ke Edinburgh? Gimana?'' Zhafar menawarkan lagi perjalanan mereka dan disambut antusias oleh Erina. ''Okeyy, ayokk,'' Erina berteriak semangat. . . . Mereka memutuskan untuk menyewa mobil dan mempersiapkan peralatan dadakan yang dibutuhkan. Setelah dirasa cukup, mereka melanjutkan perjalanan menuju Edinburgh. Jarak dari Urquhart Drumnad
Read more
* BAB XXVII This is The Real Me! *
Arthur hanya diam menatapi mereka semua. Jangan lupakan tatapan dingin dan tanpa perasaan yang ia tunjukkan. Bahkan tampangnya terlihat tidak bersahabat walaupun di depannya ada tamu penting Ayahnya, ia sudah tidak peduli. Inilah Arthur sebenarnya! Arthur tidak takut! Kali ini Arthur akan hadapi sendiri! Arthur melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga. Di ruang keluarga, semua keluarga sudah menunggu Arthur dengan cemas. Mereka semua memperhatikan penampilan dan pergerakan Arthur dengan lamat seolah-olah Arthur adalah sosok asing bagi mereka. Artur pun menghentikan langkahnya. Ia bersandar pada dinding ruangan itu dan bersedekap. Benar-benar bukan gaya seorang Tuan Muda yang penurut. Ia lalu mengambil handphonenya yang lain karena handphonenya yang canggih sudah hancur. Ia sedikit agak marah karena alasan yang mengakibatkan handphonenya hancur juga salah satu dari mereka. Menelephonenya di pagi hari yang tenang. Cih!!!
Read more
* BAB XXVIII Bukti Kuat *
Tuan Dafa Yeeshai Zeroun merasa Arthur sangatlah sombong dan angkuh. Lantas Beliau pun menantang Arthur secara gentle. ''Kau?!! Berani sekali menghina anakku! Apa yang Kau banggakan, ha?? Maaf Tuan Ansel Arsenio Shaquile, kalau bukan Anda yang meminta, Saya tidak pernah sudi kemari apalagi menghadapi Putra Anda. Terlalu sombong! Dan Kau Arthur Eryk Shaquile, apa yang Kau punyai hingga berani mengatai anakku?'' Tuan Dafa Yeeshai Zeroun pun berapi-api mengatakannya bahkan dirinya hampir ingin menampar Arthur tapi dihalangi oleh Putrinya dan Ayah dari Arthur. ''Pah, jangan begitu! Kumohon, Pah. Deolinda malu, Pah. Ehm, Tuan dan Nyonya Ansel Saya minta maaf atas sikap Ayah Saya,'' Deolinda dengan sopan membungkuk hormat. ''Deolinda!! Apa-apaan Kamu, ha?? Kau sudah dihina masih saja begitu,'' Ayah Deolinda spontan membentak Putrinya. Dan di saat ketegangan terjadi, terdapat suara tepukan tangan yang mengalihkan perhatian mereka semua. &nbs
Read more
* BAB XXIX Bye! *
Selama bertahun-tahun lamanya Arthur berhasil membangun Perusahaannya sendiri dengan usahanya sendiri dan berkembang pesat bahkan mempunyai anak cabang di berbagai Negara. Daebak!!! Namun poin ini yang sangat penting bagi semuanya, bahwa Ayah dari Deolinda merupakan salah satu karyawan Arthur. Beliau ternyata salah satu pejabat di salah satu anak cabang Perusahaannya. Perusahaan Arthur bukan perusahaan Ayahnya Arthur. Dan itu cukup mengejutkan mereka semua yang berada di ruangan. Fakta yang menghempaskan mereka cukup dalam. Terutama bagi keluarga Deolinda. Tuan Dafa Yeeshai Zeroun, Ayah Deolinda semakin menunduk tidak percaya dengan semuanya. Akan tetapi setelah melihat video itu, dirinya semakin yakin bahwa Pria muda di depannya adalah BigBossnya. Selama ini ia tidak mengetahui secara mendalam siapa sebenarnya BigBossnya karena tidak pernah terlihat di kantor. Fakta yang ada adalah Bigbossnya ternyata bekerja di belakang layar dan sel
Read more
* BAB XXX Tak Disangka *
  # Edinburgh EH2 2 HG, United Kingdom, @ Princes Street Gardens, Pukul 16.00 sore Taman umum yang begitu mengagumkan, terletak di belakang Edinburgh Castle. Dari Taman inilah kita bisa melihat kemegahan dan keindahan Edinburgh Castle. Namun udaranya masih tidak bersahabat, cuaca sedikit mendung dan beberapa salju masih terlihat di sekitar jalanan. Hal ini tidak menghentikan kegiatan dari Pria dan gadis yang masih asyik berjalan menyusuri Taman ini. ''Oppa, apa Kau tidak capek? Kita belum istirahat ‘kan setelah kita mengelilingi Pusat Kota,'' Erina menghentikan langkahnya dan memilih duduk di bangku Taman diikuti oleh Zhafar duduk di sebelah kanannya. Pria itu masih menatap Erina dengan khawatir sedangkan Erina beralih menatap Pria itu dan tersenyum. ''Tidak, asal bersamamu Aku tidak pernah merasa capek, Erina…'' Zhafar mengatakan kejujuran hingga sanggup membuat pipi Erina m
Read more
PREV
123456
...
16
DMCA.com Protection Status