Lahat ng Kabanata ng Dimana aku bisa mencari yang sepertimu: Kabanata 1 - Kabanata 5
5 Kabanata
Ingatanku tentangmu Doni
Hari menjelang siang matahari sudah berada pada posisi menunjukkan pukul 12.00 wib. Langit begitu cerahnya tanpa dihiasi awan sedikitpun. Aku menatap langit dari jendela kamarku yang berada di lantai dua.  Entah mengapa aku sangat senang sekali memandangi langit, tidak ada alasan yang  pasti membuatku senang sekali memandangi langit, mungkin saja aku suka dengan warna biru dan juga terkadang hatiku tenang rasanya bila memandang langit yang indah ini, tapi terkadang juga karena aku sedang sedih, atau sedang merasa marah dan muak, atau meratapi kekalahanku seolah aku menanti jawaban dari angkasa biru. Sekarang aku adalah siswa di salah satu sekolah di desa ku tempat kepindahan ku dari Lampung. Di desa aku kerap dipanggil dengan sebutan Axel. Nama lengkap ku adalah Axelio Felix.Setelah sekian tahun aku pindah dari Lampung Barat, aku tak juga kunjung menemukan seseorang yang dapat kujadikan teman ba
Magbasa pa
Murid baru
Hari ini aku  akan pergi bersekolah, aku pergi mengendarai sepeda seorang diri. Aku tak menghiraukan orang lain aku dengan seragam rapi berangkat menuju sekolah, hampir tidak ada senyum terpampang di wajah ku dan juga aku kebanyakan menunduk jika ada orang terutama orang yang sudah tua.. Setiba di sekolah aku memarkirkan sepeda seperti biasanya, aku melangkah da menapaki menuju ke ruangan kelas. Disana aku melihat ada anak murid baru, tampak dia juga sepertinya pindahan dari kota juga. Anak-anak di ruangan kelas mengerumuninya. Mereka berbisik-bisik terutama siswi nya, seolah mereka membicarakan aku dan melirik ke arah ku, dan seorang siswi angkat bicara “kalo murid yang satunya baik ramah mau diajak bicara, ko yang satu lagi enggak ya”, kemudian mereka tertawa. Aku dengan sikapku yang biasa saja tak menghiraukannya. Murid baru itu
Magbasa pa
Pengumuman Acara Sekolah Memperingati Hari Ulang Tahun Sekolah yang ke-76 Tahun
Berhari-hari berlangsung biasa saja kegiatanku di sekolah dan dirumah sama seperti biasanya. Hingga suatu ketika saat di sekolah guru mengumumkan agar semua siswa kelas 12 agar berperan aktif dalam perayaan hari ulang tahun berdirinya sekolah tepatnya ke-76 tahun . Semua siswa kelas 12 harus berperan aktif dalam acara ini mengingat kami  sebagai kakak kelas jadi harus bisa memberikan contoh bagi adik kelas yang lain.Acaranya akan dilaksanakan dua minggu lagi, berbagai perlombaan diselenggarakan untuk memeriahkan hari ulang tahun sekolah. Ada perlombaan drama, puisi, beragam perlombaan seni mulai dari tarik suara sampai dengan menari, dan juga beragam acara kecil untuk memeriahkan acara tersebut.Seperti biasa aku tidak suka ambil bagian, namun kali ini aku dipilih untuk mengikuti lomba menyanyi dan akan bernyanyi diiringi Doni sebagai pemusiknya.
Magbasa pa
latihan Bernyanyi
Persiapan hanya dua minggu saja untuk mempersiapkan semuanya. Doni si murid  baru mendatangi ku ke rumah setelah pulang sekolah. Dia dengan kendaraan roda dua bermerek Honda memarkirkan kendaraannya di samping rumahku. Aku yang memandangi dia dari lantai dua kamarku tidak menyangka dia akan datang hanya untuk latihan. Dia mengetuk pintu rumah, ibuku membuka pintu dan berkata “siapa ya? “ Doni pun menjawab “saya teman sekelas Axelio bibi, saya mau latihan nyanyi untuk acara ulang tahun sekolah” “O teman Axel ya, ya sudah masuk saja sebentar bibi akan panggilkan Axel dulu di kamarnya”. “Baik bibi”. “Axel, nak itu ada teman kamu lo di depan dia udah nunggu itu” “iya Bu sebentar”
Magbasa pa
Doni mulai sering berkunjung kerumahku
Dengan diadakan acara ini semua siswa siswi di sekolahku merasa gembira, terutama saat kepala sekolah mengatakan bagi yang memenangkan lomba akan dijadikan sebagai utusan dari sekolah untuk melaksanakan lomba festival yang akan dilaksanakan untuk menyambut tujuh belas agustus. Bagi para pemenang lomba bernyanyi juga akan berkesempatan untuk menyanyikan lagu bertema kebangsaan di depan bapak bupati.Doni tampaknya begitu semangat. Kemudian ketika dia menanyakan sesuatu pada ku saat berada di dalam kelas mengenai perasaan ku jika bisa menang lomba ini.“Bagaimana menurutmu apakah kita bisa memenangkan pertandingan ini?”“Mungkin saja bisa” dengan wajah biasa saja namun dalam hati ‘ya pastilah’ .
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status