Semua Bab Stupid Love With Crazy Bad Boy: Bab 51 - Bab 60
82 Bab
Chapter 50
Orang-orang pikir luka bisa disembuhkan dengan waktu. Sangkala seolah memiliki keajaiban tersendiri yang membuat kita melepaskan segala hal, termasuk luka yang menggerogoti hati. Namun sayang, walaupun tidak sehebat yang orang-orang katakan. Terbukti dengan banyaknya orang yang masih terjebak dalam masa lalu dan tetap ingin berada di waktu yang salah meski harus menanggung luka yang begitu lelah untuk berlari menjauhi masa lalu yang terus mengejarnya. Bagi orang seperti itu, waktu tidak pernah berputar.Abimanyu mengusap wajahnya kasar, ia masih mengingat perkataan Dhilla satu jam yang lalu, saat ia hendak mengantar perempuan itu. Namun, karena emosi perempuan itu yang tidak terkontrol, hingga Dhilla meminta Abimanyu untuk menurunkan di jalan. Sementara Abimanyu yang melihat Dhilla menangis, mau tidak mau menurunkan perempuan itu. Iya, Abimanyu paling lemah saat melihat perempuan yang dicintainya menangis. Kalau boleh memilih, ia mending mendapat amukan, cacian, atau hinaan dar
Baca selengkapnya
Chapter 51
Hati itu memang rapuh, sekalinya terluka akan hancur berantakan. Bila sudah hancur, maka kita tidak bisa berharap kembali seperti semula. Sebagaimana gelas yang sudah pecah, meski kita bisa mengeratkannya dengan lem, gelas itu tidak akan bisa kembali ke bentuknya semula. Begitulah hati, mudah di patahkan dan membuat diri hancur lebur.Dhilla sangat terkejut ketika pagi-pagi sekali mendapatkan pesan beruntun dari Amelia. Ia pun segera membuka website Bima Persada Group. Keterkejutannya semakin memuncak saat membaca berita dengan dirinya dan Abimanyu sebagai topik utama. Foto-foto dirinya bersama Abimanyu kemarin sore di pinggir jalan terpampang jelas di sana. Dhilla tidak menyangka ada orang yang melihat dan memfoto mereka, lalu menyebarkannya ke website Bima Persada Group.Beragam komentar bermunculan setelah berita itu beredar. Para karyawan perusahaan bersepekulasi sendiri-sendiri tentang kejadian itu, dan tidak ada satupun yang mendekati kebenarannya. Karena memang mere
Baca selengkapnya
Chapter 52
Tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah berbuat salah di dunia ini. Ada beberapa yang larut dalam kesalahan dan tidak berniat untuk memperbaikinya, beberapa lagi berusaha untuk memperbaiki kesalahan mereka meski tahu konsekuensi apa yang mereka terima. Namun sayang, memperbaiki apa yang telah rusak bukanlah hal yang mudah. Kamu bisa tersakiti dan juga menyakiti orang, dalam proses tersebut. Tidak ada hati yang kembali utuh.Pukul 12.00, waktunya para karyawan beristirahat. Dhilla dan Amelia sedang makan siang di kantin. Dhilla mengabaikan gunjingan tentang dirinya yang di lontarkan para karyawan. Suara bisik-bisik yang terdengar, tiba-tiba berhenti saat CEO perusahaan memasuki kantin. Tanpa meminta izin, Abimanyu duduk di meja Dhilla dan Amelia berada. Amelia pucat ketika harus makan satu meja dengan big boss yang sangat killer menurut siapapun.“Bu, saya baksonya satu, ya,” Ucap Abimanyu.“Makan siang, pak?” Sapa Amelia dengan senyum t
Baca selengkapnya
Chapter 53
**Maaf, kalau typo🙏. Belum sempat revis**Cinta memang sesuatu yang begitu rumit. Hati yang rapuh pun kerap menjadikan hal yang mudah terasa rumit. Pada intinya, perasaan bukanlah sesuatu yang dapat kamu mengerti dengan mudah. Terkadang, kamu perlu meraba hatimu dan tidak jarang juga bahkan dirimu sendiri tidak mengerti apa yang hatimu inginkan karena kemelut cinta yang menguasai setiap relung hati.“Ngapain kamu disini?” “Begitukah caramu menyapa client?” Tanya seorang laki-laki berkemeja biru muda, dan masih terlihat tampan meski sudah beraktivitas seharian.Dhilla terdiam, “Ma-maaf Bi, mask-maksudnya Pak Bima,”Laki-laki yang ternyata Abimanyu itu, tersenyum kecil saat melihat Dhilla yang nampak syok dan gugup. Abimanyu tidak membalas perkataan Dhilla, laki-laki itu justru berdiri, lalu menarik kursi dan mempersilakan perempuan yang mengenakan blazer kantor berwarna biru muda itu untuk duduk. Tunggu, b
Baca selengkapnya
Chapter 54
Seiring berjalannya waktu, seharusnya kenangan mulai memudar karena waktu akan terus berjalan maju, tidak mungkin bisa diulang. Namun sayang, waktu berlalu dan beberapa kenangan akan tetap tinggal di dalam hatimu. Pada akhirnya, kamu akan tenggelam dan menangisi sisa-sisa kehadiran dirinya. Lalu, kamu mungkin bertanya, mampukah semua itu diulang?Dhilla berjalan keluar gedung Bima Persada Group setelah jam kerjanya usai. Ia memang sengaja tidak mengambil lembur untuk beberapa hari kedepan, ia ingin fokus menyelesaikan desain interior apartemen Abimanyu. Memang, laki-laki itu tidak menargetkan kapan desainnya selesai. Namun, Dhilla akan berusaha menyelesaikan sebelum akhir pekan, sebelum pesta perayaan keberhasilan proyek kerjasama dengan pemerintah digelar.Dengan sepeda motornya, perempuan yang mengenakan stelan kantor berwarna merah muda senada dengan jilbabnya itu, menuju apartemen Abimanyu. Ia tidak menghubungi laki-laki yang merupakan bos sekaligus mantan pacar brengs
Baca selengkapnya
Chapter 55
Tidak semua hal yang kamu inginkan akan kamu dapatkan. Terkadang, kamu menginginkan sesuatu yang tidak kamu butuh kan. Pada dasarnya, manusia kerap melupakan hal-hal yang dibutuhkan butuh kan karena hasrat dan juga keinginan sesaatmu. Pada akhirnya, kamu melupakan semua hal penting di dalam hidupmu dan berakhir dengan penyesalan. Berharap, kamu diberikan kesempatan kedua.Dhilla membuka pintu kamar Abit dan Nasywa, kedua anaknya itu tidur dalam satu kamar namun berbeda ranjang. Untuk ranjang Abit berada di sebelah kanan, pun dengan meja belajar anak itu. Sementara, ranjang Nasywa berada di sebelah kiri begitu pula dengan meja belajarnya.Dari ambang pintu, Dhilla melihat kedua anaknya sedang fokus di meja belajar masing-masing. Meskipun kembar, kedua anaknya memiliki hobi yang berbeda. Abit si sulung memiliki hobi membaca, sedangkan Nasywa memiliki hobi menggambar seperti dirinya.Melihat kedua anaknya, Dhilla jadi teringat kedua adik kembarnya Akbar dan Abida. Meski
Baca selengkapnya
Chapter 56 +++
Semua hal akan menemukan waktunya sendiri untuk melancarkan segala sesuatu yang kamu inginkan, saat yang tepat untukmu melakukan berbagai hal yang kamu harapkan. Oleh karena itu, orang sering menghiburmu yang kecewa dengan perkataan, mungkin belum waktunya atau saatnya belum telat. Tidak perlu memaksakan keadaan atau bersikap tidak sabar karena kamu tidak akan bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan, bila memang waktunya belum tepat.Setelah beberapa saat Dhilla meminum minuman yang diberikan Rudi. Tiba-tiba Dhilla merasa pusing dan sedikit panas. Tiba-tiba Dhilla diam, menyadari bahwa ada yang aneh dengan minuman yang diberikan Rudi. Dhilla memegang kepalanya yang semakin pusing, pandangannya mulai membuyar. Badannya dan lingkungan sekitar dirasakan panas. Dhilla memicingkan matanya saat melihat Rudi, Alex, dan Clara seolah berputar-putar didepannya.“Dhilla kamu kenapa?” Tanya Rudi disampingnya.Dhilla semakin memicingkan mata, menatap Rudi yang semakin
Baca selengkapnya
Chapter 57
Ada cinta yang akan tetap sama, meski keadaan telah berubah. Ada cinta yang mampu berubah karena rasa bosan yang hadir. Tidak ada yang salah dari semua itu karena memang cinta adalah perasaan kuat yang memang rapuh. Oleh sebab itu, kamu harus terus menyirami cinta agar rasa yang kamu sukai itu tidak akan pernah berubah. Cinta perasaan sederhana yang terasa rumit.Dhilla mengernyitkan dahinya meski matanya masih terpejam. Kebisingan disekitarnya cukup mengganggu tidurnya yang lelap. Rasanya nyaman sekali, sebuah tangan yang melingkar dipinggangnya membuat ia ingin menikmati tidurnya lebih lama lagi.Jauh berbeda dari tidurnya yang sebelum-sebelumnya, sesuatu yang cukup langka, dan kenyamanan yang ia rasakan itu tidak ingin ia lepaskan begitu saja. Tapi apa? Suara bising itu terus saja mengganggu.Dhilla meraba-raba sekitar dirinya, mencari sumber suara yang ia tidak sukai saat ini. Ia tahu itu bunyi ponsel.“Jangan disitu Dhill,” Mata Dhilla
Baca selengkapnya
Chapter 58
Semua orang memiliki sebuah rahasia yang ingin dijaganya sepenuh hati, tidak ingin membiarkan siapapun mengetahui rahasianya itu. Semua orang memiliki keburukan yang ia pendam sendiri, hal yang terlalu gelap, hingga takut dibagikannya pada orang lain. Hal yang wajar karena setiap manusia selalu melakukan kesalahan. Tidak ada satu pun manusia sempurna didunia ini, akan tetapi tidak seharusnya seseorang tenggelam dalam kegelapan semata.Setelah kepergian Dhilla, Abimanyu dan Stevie masih berdebat. Tentu saja Abimanyu tidak terima kala sang pujaan hatinya mendapatkan makian seperti itu. Stevie tidak tahu saja, jika hubungannya dengan Dhilla dulu  bukan hanya sekedar teman SMA saja, namun lebih jauh dari itu.“Bisa nggak mulut lo kalau ngomong di filter, nggak usah sekasar itu?” Peringat Abimanyu. Tadinya ia ingin mengejar Dhilla. Tapi pikirnya, hal itu akan percuma. Apalagi sebelum kedatangan Stevie tadi, dirinya dan Dhilla sudah bertengkar.“Kenap
Baca selengkapnya
Chapter 59
Cinta pertama terasa begitu manis, hingga banyak orang yang tidak mampu melupakannya. Cinta hadir dan membawa banyak kebahagiaan bagi dirimu. Terlalu banyak kenangan indah dan cinta yang kerap membuatmu merasa bila kamu tengah hidup di dalam dunia ilusi. Cinta pertama tidak selamanya menjadi cinta sejatimu karena beberapa cinta berakhir dengan luka. Namun sayang, luka tersebut tidak bisa mengalahkan semua rasa manis dari cinta itu, membuat cinta pertama sebagai cinta yang akan terukir abadi di hati, meski posisinya terganti.Dokter Salwa mengajak Dimas dan kakeknya untuk berteduh di rumah singgahnya yang berada di samping klinik. Langit sepertinya mendukung dokter Salwa untuk berlama-lama dengan pria yang terlihat semakin tampan dan berkharisma di usia yang hampir memasuki senja itu.Fauzan Dika Daryatma, pria rupawan cinta pertamanya yang selalu memberikan kenyamanan, dan ketenangan. Entah, dokter Salwa sendiri tidak tahu, kenapa hanya pria itu yang selalu bisa membuat ha
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status