All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Noah: Chapter 61 - Chapter 70
98 Chapters
Chapter 61
Mobil Lily sudah melesat jauh, Chloe pun menghentikan tawanya karena beberapa orang meliriknya dengan aneh."Kenapa Clara kalian sabut dengan baik, sementara aku kalian acuhkan!" hardik Chloe ketika sudah kembali masuk ke mobilnya sendiri."Sebenarnya apa kesalahanku sampai kalian begitu membenciku? Tidak adil!"Chloe tancap gas, melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Chloe menghentikan mobilnya di pom bensin, setelah mobil terisi penuh, Chloe melesatkan kembali mobilnya menuju jalan pulang.Sampai di rumah, Chloe terheran-heran saat melihat ada mobil yang terparkir di halaman rumahnya."Mobil siapa itu?" gumam Chloe sambil melepas sabuk pengaman.Chloe membuka pintu mobil, lalu menurunkan satu kakinya disusul satu kakinya lagi. Kening Chloe nampak berkerut dan coba menebak-nebak karena merasa tidak asing dengan mobil tersebut.Chloe berjalan perlahan masih sambil melirik mobil itu dengan teliti. Saat melihat pintu ruang tamu terbuka, Chloe semakin penasaran."Ada tamu?" gumam Ch
Read more
Chapter 62
Pagi hari, selimut sudah tersingkap sementara dua manusia belum terbangun. Sementara jam di dinding sudah menunjukkan pukul enam pagi lebih lima belas menit.Clara tidur miring memunggungi sang suami. Sementara Noah di belakang memeluk Clara dengan erat."Emh!"Noah melengkah dan terbangun tiba-tiba. Ia bermimpi seolah dirinya sedang di tepuk seseorang. Ketika dua bola mata melebar, Clara sudah berbalik badan dan satu tangan mendarat di pipi Noah."Sepertinya mimpiku nyata," celetuk Noah sambil mengulum senyum.Noah menyingkirkan pelan tangan Clara dan saat itu juga mata Noah bertemu dengan benda yang begitu menggiurkan di hadapannya. Perlahan Noah menjatuhkan tangan Clara di atas sprei lalu perlahan dirinya bergeser mundur."Ini kan …" Noah sedang mengamati Clara yang tidur memakai piama terbuka itu. "Jadi semalam dia pakai baju ini?"Benda di hadapan Noah yang saling berhimpit karena posisi tidur yang miring itu terlihat menggiurkan. Noah sampai menelan ludah dan pandangan mulai men
Read more
Chapter 63
Hari ini Clara yang mengantar Jou ke sekolah tanpa sopir. Pak Rey harus mengantar Noah, sementara sopir di rumah sibuk dengan pelayan yang hari ini kehabisan stok makanan."Mommy," panggil Jou tiba-tiba.Clara menoleh sekilas karena sedang fokus menyetir. "Ada apa, sayang?""Jou boleh tanya?""Tentu saja sayang. Tanya saja." Clara menjulurkan tangan mengusap dagu Jou."Siapa wanita cantik yang mirip sekali dengan Mommy?"Degh!Clara tidak menyangka Jou akan menanyakan hal itu juga. Sejak pertama dulu bertemu, baru kali ini Jou bertanya tentang Chloe.Jou yang penasaran, sudah duduk menghadap ke arah Clara menunggu jawaban. Sebenarnya sudah berniat bertanya, hanya saja Jou belum ada keberanian. Namun, saat kejadian kemarin di sekolah, Jou akhirnya memberanikan diri."Dia itu saudara embaran Mommy, sayang," jawab Clara setelah beberapa detik terdiam mencari jawaban.Jou diam sebentar memasang wajah heran. Selanjutnya Jou kembali menguatkan pertanyaan."Kenapa dia bilang aku putranya? Ak
Read more
Chapter 64
Clara sudah disuguhi segelas air putih yang dibawakan OB. Saking hausnya, Clara sampai meneguk cepat hingga habis. Noah yang melihat tingkah sang istri sampai melongo tidak percaya."Pelan-pelan saja, nanti kesedak." kata Jou sembari menasehati.Clara meletakkan gelas tersebut lalu bersendawa cukup keras, membuat Noah melotot tajam."Ups! Maaf.""Kau ini!" Noah spontan menjitak kening Clara. Clara hanya meringis."Sekarang katakan, ada perlu apa kau datang kesini sampai tidur di lantai segala. Dan, uh! Kau berkeringat." Noah melihat kening Clara yang masih basah lalu mundur sambil berkerut wajah."Jam berapa sekarang?" Clara malah mengalihkan pembicaraan."Jam sepuluh," jawab Noah sambil menatap jam pada pergelangan tangan."Noah," panggil Clara sambil meraih tangan sang suami."Ya?""Aku mau bicara penting, kuharap kau mau mengerti."Noah mengerutkan dahi. Dari cara Clara bicara, membuat Noah bertanya-tanya."Bicaralah, jangan membuatku penasaran."Clara terlihat ragu saat ingin bica
Read more
Chapter 65
"Ka-kau?" kata Jack dengan suara tergagap. "Sedang apa kau di sini?" Jack menatap tajam pada wanita yang sedang duduk santai di sofa ruang kerjanya."Hai, Jack. Kau masih ingat aku kan?" Chloe melambai tangan dengan senyum penuh arti.Jack meletakkan laptop yang ia bawa dari ruang meeting di atas meja, lalu menghampiri Chloe."Sedang apa kau di sini? Dari mana kau tahu tempat kerjaku?"Chloe tersenyum sinis, lantas menurunkan satu kakinya yang semula menyilang. "Santai. Duduk saja dulu, kita ngobrol."Jack memasang wajah datar kemudian ikut duduk. "Ada apa?"Mendengar cara Jack bicara, Chloe mendecih. "Tidak perlu menyungut begitu. Aku datang baik-baik.""Dari dulu kau tidak pernah baik," sahut Jack bernada cibiran.Chloe tertawa kecut menanggapi selorohan dari Jack. "Kau pikir dirimu sudah baik?""Apa maksudmu?""Aku tahu kau sedang gencar mendekati Clara," ceplos Chloe.Jack nampak terdiam."Tidak usah mengelak, tujuan kita sama," kata Chloe lagi."Bicaralah yang benar, tidak usah b
Read more
Chapter 66
Noah sampai di rumah sekitar pukul enam sore. Dari atas balkon kamar, Clara diam-diam memantau sang suami yang baru saja turun dari mobil. Begitu langkah kaki Noah sudah melangkah menuju pintu masak, Clara segera berlari masuk ke kamar.Clara terlihat panik sampai mendesis beberapa kali dan berpindah-pindah posisi."Sebaiknya aku pura-pura apa ya?" kata Clara sambil gigit jari.Ketika terdengar suara langkah teratur di luar sana, Clara lantas melompat ke sofa lalu meraih remot dan menyalakan televisi. Clara berdehem lalu duduk bersandar seolah sedang menikmati acara yang sedang tayang.Ceklek!Degh! Jantung terasa hendak mau berhenti. Clara masih menggigit bibir dan enggan untuk menoleh.Grep!Saat pintu tertutup, Clara memberanikan diri menoleh."Kau sudah pulang?" Clara berdiri mencoba bersikap biasa saja. "Maaf aku terlalu fokus menonton tv." Kemudian Clara meraih tas kerja Noah.Noah pura-pura acuh dengan tampilan Clara saat ini meski sesungguhnya ia sudah menelan saliva. Belahan
Read more
Chapter 67
Pagi datang lagi. Seperti biasanya hari ini Clara mengantar Jou. Sebenarnya Clara merasa risih karena harus diikuti dus bodyguard, tapi karena demi keamanan Clara coba bersikap biasa saja."Mommy, kenapa mereka mengikutiku ke sekolah?" tanya Jou.Clara mengusap-usap dagu Jou sambil tersenyum. "Tidak apa, ibu hanya ingin kau aman. Kau tahu kan, terkadang ibu terlambat menjemputmu?"Jou mengangguk saja seolah paham."Sudah, ayo berangkat." Clara membuka pintu belakang. Begitu Jou sudah masuk, Clara menyusul ikut masuk."Jalan, Pak!" kata Clara kemudian pada sang bofyguard.Mobil sudah melaju. Clara berharap hari ini Jou tidak lagi bertanya mengenai Chloe. Sampai di sekolah, akhirnya Clara merasa lega karena Jou sama sekali tidak bertanya hal itu. Jou hanya sekedar bertanya sebagai obrolan biasa.Setelah Jou masuk, Clara berpamitan pada dua pengawal Jou. Clara sebenarnya hanya ikut mengantar Jou sebentar karena setelah itu mau pergi ke pusat perbelanjaan."Nona tidak mau kami antar?" tan
Read more
Chapter 68
Noah tidak peduli mau sejauh mana Chloe mengikuti langkahnya. Noah terus berjalan bahkan sampai di luar gedung, Chloe masih saja membuntuti Noah tanpa rasa malu. Dari kejauhan Angela hanya geleng-geleng kepala. Bukan tidak mau membantu, tapi menurut Angela, mereka sebaiknya memang bicara baik-baik. Setidaknya supaya Chloe berhenti mengganggu."Berhentilah mengikutiku!" hardik Noah sebelum membuka pintu mobil."Aku hanya ingin bicara sebentar," Chloe terus berharap. "Tatap aku sebagai kekasihmu yang dulu.""Apa kau gila!" Noah mengibas tangan lagi saat Chloe kembali coba meraih tangannya."Tentu saja aku gila. Gila karena aku terlalu mencintaimu!" Chloe berkata cukup lantang.Noah sampai toleh kanan kiri karena merasa risih, barang kali juga ada yang melihat kejadian ini dan menjadikan sebagai kesempatan mencari berita.Saat mata Noah bertemu dengan Angela yang masih berdiri di balik dinding kaca tembus pandang, Noah mendapati Angela mengangguk dan berkedip.Noah lantas menghela napas.
Read more
Chapter 69
"Kenapa baru pulang?" tanya Noah saat Clara sudah sampai di kamar.Clara meletakkan tasnya dan paper bag berisi belanjaan di atas meja sofa. Setelah itu, Clara menghampiri Noah yang cemberut."Maaf, hari ini Megan libur. Dia memintaku menemaninya seharian ini."Noah melingkarkan satu tangan pada pinggang Clara. Tubuh keduanya langsung saling menempel."Lepaskan dulu, aku belum mandi." Clara coba melepaskan diri."Mandi saja besok. Temani aku tidur sekarang.""Tapi…""Nurut saja."Noah mendorong punggung Clara menuju ranjang. Mau tidak mau, Clara pun merangkak naik."Aku ganti baju saja dulu."Noah melompat naik ke atas ranjang, membuat Clara urung turun."Tidak usah. Ayo, tidur!" Noah merobohkan tubuh Clara hingga terjatuh berbaring bersamaan.Malam semakin larut, sepasang suami istri saling memeluk dan mulai memejamkan mata.Hingga pagi menjelang, pelukan itu masih begitu erat. Clara masih menyandarkan kepala di atas lengan Noah dan tangannya mendarat di atas dada Noah.Noah lebih du
Read more
Chapter 70
"Berhenti berkata kalau seolah aku yang jahat di sini," kata Clara setelah terdiam beberapa detik."Ibu tidak mengatakan kau jahat. Ibu hanya ingin kau tidak egois.""Siapa yang kau maksud egois?"Suara dari arah pintu membuat Clara dan Tania menoleh bersama. Di sana--di ambang pintu--terlihat Lily tengah berdiri sambil menggenggam gagang pintu dengan erat. Tatapan Lily membuat Tania buang muka."Ibu, kau datang." Wajah Clara seketika berbinar. Jauh berbeda saat Tania yang datang.Lily masuk dan langsung berdiri di samping Clara. Tania saat ini juga sudah berdiri sejak kedatangan Lily."Sedang apa kau di sini?" tanya Lily bernada sinis."Nenek!" Teriak Jou dari dalam saat tahu kalau neneknya datang."Halo, Sayang!" Lily berbalik badan menyambut Jou yang menghambur memeluknya.Jou sudah tahu kalau Tania datang, hanya saja Mela dan Bibi Tere yang meminta Jou tetap tenang supaya tidak ikut campur. Akan tetapi saat Lily yang datang, Jou tidak bisa dicegah lagi."Bukankah kalian egois," ka
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status