Semua Bab Cinta Terakhir Sang Bangsawan: Bab 71 - Bab 80
145 Bab
71. Ruang Rahasia Kenneth?
Orion sebenarnya ingin sekali keluar sendiri dari ruangan isolasinya untuk melihat apa yang terjadi. Lebih dari itu, sesungguhnya ia ingin juga mencari Rani yang kini pergi entah ke mana! Sayangnya, waktunya tak cukup. Walau pintunya tak terkunci, ia sadar akan segera ada petugas yang lewat memeriksa. 'Semoga Rani tak tersesat di dalam sini dan segera kembali ke main mansion! Tempat ini tak seaman kelihatannya!' harap Orion, 'Semoga Russell... entahlah, sungguh malang, ia tak mungkin baik-baik saja atau sembuh. Hanya bisa berharap semoga tak terjadi hal yang lebih buruk! Walaupun mungkin sekali kini ada hal yang jauh lebih buruk dari kematian!' Orion tahu pasti Kenneth ingin sekali, atau lebih tepatnya, sangat berambisi untuk meneliti virus Octagon. Tetapi Orion tak suka bila dokter itu mulai bertindak semaunya! 'Anyway, there's nothing I can do right now. Kuharap dokter muda sok tampan itu tak bertindak ceroboh, apalagi sampai berani mendekati Rani...' ********** Sementara itu do
Baca selengkapnya
72. Russell in Action...
Rani tak dapat melihat banyak objek berarti dalam ruangan besar temaram bersuhu sangat rendah itu. Namun ia sudah terlanjur masuk dan bertekad akan menyelidiki segalanya. Ada deretan kandang besi kosong, sekilas seperti di dalam pet shop atau toko penjualan hewan peliharaan. Entah untuk apa atau siapa, yang jelas semua itu lebih mirip penjara-penjara mini yang menyedihkan. Lalu deretan meja penelitian, mikroskop, labu erlenmeyer, tabung-tabung reaksi, serta cairan-cairan aneh dalam botol-botol kaca. 'Astaga. Ini seperti sebuah laboratorium rahasia, atau jangan-jangan...' langkah Rani terhenti saat menatap sederetan lemari besi serupa kulkas-kulkas satu pintu. Tak perlu waktu lama baginya untuk menyadari jika itu... 'Lemari pembeku? Apa itu untuk jenazah? Jadi tempat ini... sebuah ruang mayat?' Rani tak ingin mendekat, apalagi sampai membuka dua di antara pintu-pintu yang sepertinya 'berpenghuni' itu, ditandai dengan semacam lampu peringatan, tetap menyala darurat seperti halnya be
Baca selengkapnya
73. Rani dalam Bahaya Besar!
"Semoga zombie Russell tak benar-benar 'sadar' jika kita ada di sini!" bisik dokter Kenneth dengan suara sepelan dan sekecil mungkin. "Matanya pasti buta, ia tak bisa melihat kita, semoga dugaanku ini tepat!" balas si asisten. "Untuk mengetahui benar tidaknya hal itu diperlukan diagnosis mendalam. Kita bisa lakukan segera... sekeluarnya kita dari sini hidup-hidup!" Zombie Russell mulai melompat-lompat kuat setiap dua tiga detik sekali mendekati mereka. Situasinya mungkin akan terlihat lucu jika ini hanya sebuah 'prank' Halloween, tapi yang ini kengerian nyata di hadapan dua pasang mata! "This is so damned unreal!" dokter Kenneth dan stafnya hanya bisa menggeleng-geleng. Mereka bersiaga penuh sambil berusaha keras menekan-nekan gagang pintu yang tepat berada di belakang punggung agar terbuka. "Ayo, terbukalah! Tak terkunci tapi mengapa sekarang jadi licin sekali, berputar-putar saja tapi tak bisa membuka? Sepertinya bagian dalam engsel
Baca selengkapnya
74. Dua di Luar Sana!
Rani sama sekali tak menyadari dirinya sedang menjadi pusat perhatian seorang 'pria aneh' di kejauhan. Gadis itu keluyuran sambil melamun, pergi ke mana kakinya hendak melangkah. 'Aku harus bisa bertahan di tempat aman 'yang mengerikan' ini. Jika saja tak ada kisahku dengan Orion, mungkin semua takkan jadi sepelik ini. Aku tak tahu haruskah aku bersyukur dengan keberadaan dirinya dan pernikahan rahasia kami, atau...' Gadis itu terhenyak. Di dekatnya, tepatnya di pagar hidup yang tinggi rimbun, tetiba terdengar suara-suara. Dedaunan rapat kecil-kecil itu gemerisik dan bergoyang-goyang, seolah-olah ada sesuatu atau seseorang yang sedang mencoba menerobosnya! 'Hewan liar? Semoga cuma rusa atau hewan kelaparan sedang memakan tanaman atau...' Rani bergidik. Tetapi tidak! Bersamaan dengan gemerisik itu, terdengar geram dan erang pelan... sama seperti yang Rani baru-baru ini dengar di dalam Lab Barn. "Zo-zo-zombie?" Rani tanpa sadar melangkah mundur. Ia tak berani mencari tahu, yang ingi
Baca selengkapnya
75. "Haruskah Aku Menidurkannya?"
"Ada apa di sana? Kedengarannya sangat mencurigakan! Lokasinya tak begitu jauh, aku harus segera melihatnya!" Leon meletakkan set baju hazmat tak bertuan itu, menaiki kuda kesayangannya dan memacunya secepat mungkin menuju ke sumber suara dua tembakan. Sayangnya, ia berhasil tak menemukan atau berpapasan dengan siapa-siapa. Pandangannya ke jalan di luar juga terhalang dedaunan pagar hidup. "Duh, pasti tadi sumber suaranya dari luar sini. Apa perlu aku mengintipnya? Pagar listrik rahasia di balik pagar hidup ini belum aktif lagi, begitu pula CCTV-nya! Aku yakin sekali jika tadi Nona Rani juga mendengar suara itu, di manapun ia berada saat ini!" Leon turun dari kudanya dan mendekat ke pagar hidup. Sama seperti waktu bersama Kenneth, ia merasa takut sekaligus begitu penasaran. Cukup yakin dirinya terlindungi karena mengenakan masker, Leon mendekat dan mengintip lewat celah-celah dedaunan. "Astaga... lagi-lagi zombie... dan mereka sudah mati! Aku harus me
Baca selengkapnya
76. Sekali Lagi, Permintaan Leon.
Orion bertekad, sekeluarnya nanti ia dari sini, ia takkan membiarkan Russell begitu saja. Apapun akan ia usahakan meskipun sulit dan dihalang-halangi dokter Kenneth. Siang itu ia mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan menerima jatah santap siang dari seorang staf Lab Barn yang tak ingin banyak bicara. Hanya mengatakan bahwa Orion sudah sehat kembali dan siap untuk diizinkan keluar dari ruang isolasi nanti sore. Sebelum pria berbaju hazmat itu pergi, Orion segera menahannya dengan pertanyaan, "Tunggu dulu, Tuan. Aku mendengar dua suara tembakan. Apa yang terjadi di luar sana?" Staf Lab Barn itu mengangkat bahu, "Entahlah, kami masih belum yakin, Tuan Delucas. Yang jelas, sekitar pukul sepuluh dua orang asing yang ternyata sudah bereanimasi tertembak di kepala.  Pelakunya bukan pegawai kita. Jenazah mereka telah dievakuasi, dibawa kemari dan dimasukkan ke ruang jenazah oleh dokter Kenneth untuk diteliti. Hanya itu yang saya ketahui. Saya mohon diri, selamat
Baca selengkapnya
77. 'Kudapan' Lezat untuk Russell!
"A-a-apa? Makan siang hanya berdua saja denganmu? Ta-ta-tapi, aku..." Rani dibuat jengah dengan ajakan dadakan itu. Ia tahu, Leon sedikit banyak memiliki kuasa dan andil di sini. Sebagai calon utama penerus Lady Rose, kedudukannya sama saja dengan ibunya; tak ada yang dapat melawan begitu saja apalagi hanya dengan alasan-alasan lemah. "Uh, baiklah, asal kita tak berlama-lama," Rani mendapatkan satu alasan yang jitu, "bagi gadis Evernesia sepertiku, lama-lama berduaan saja dengan pria yang tak memiliki hubungan keluarga selalu dianggap kurang sopan. Biasanya kami keluar makan atau pergi jalan-jalan bersama anggota keluarga lain atau didampingi teman-teman sepergaulan." 'Dan sesungguhnya aku diam-diam sudah menikah secara resmi dengan ayah sambungmu!' batin Rani sambil berharap Leon takkan berani berbuat macam-macam. Leon tergelak. "Aww, sungguh sebuah kebudayaan Everasia yang menarik. Baiklah, Nona, thank you very much, and no worries, aku ha
Baca selengkapnya
78. Tamu-tamu Misterius Lady Rose!
Akhirnya hari kembali senja, langit merah kelam berangsur-angsur menghitam tanpa bintang. Daerah perbukitan sekitar kompleks Delucas yang biasanya diterangi titik-titik kecil lampu dari kediaman dan pertanian lokal malam ini gelap gulita. Pembangkit tenaga listrik lokal kota kecil sudah tak berfungsi, entah telah 'jatuh' akibat sabotase atau karena tak ada lagi seorang pegawaipun yang bisa bekerja. Chestertown dan sekitarnya telah berubah total menjadi 'kota hantu'. Barangkali para penduduk yang selamat alias para 'survivor' sedang bersembunyi karena takut tertular, maupun karena sudah jatuh sekian korban. Tak ada media massa yang sempat mensurvei atau meliput, semuanya terjadi begitu cepat hanya dalam satu-dua malam! Orion baru saja diizinkan keluar dari ruang isolasi. Ia terlebih dahulu diperiksa para staf Lab Barn secara intensif agar bersih menyeluruh dari ciri-ciri terinfeksi virus Octagon. Dinyatakan sehat, ia segera dijemput oleh Henry Westwood yang d
Baca selengkapnya
79. Janji-janji Malam Ini...
 'Huh, belum lagi 24 jam, dia sudah datang! Dasar pria serakah tak tahu diuntung... Kalau saja aku tak bisa menahan diri, dia sudah akan ku...'  Lady Rose sudah hendak menumpahkan segala hal buruk yang terlintas di benaknya, membiarkan semua orang tahu betapa berat beban yang ia tanggung. Akan tetapi keberadaan Orion, yang paling tidak diharapkannya untuk mengetahui masalah ini, membatalkan semua itu. Suaminya tak boleh sampai tahu apapun, atau pernikahan palsunya akan terbongkar! "Oke, aku segera ke sana! Aku bukan wanita pengecut, hanya ingin semua terlaksana, berjalan mulus sesuai rencanaku yang semula!" Wanita itu, sama seperti kemarin malam, telah mengenakan semua pelindung tubuh plus senjata api tersembunyi di baliknya. "Tuan Henry, dokter Kenneth, kalian ikut denganku! Dear Orion, Leon dan Grace, kalian tunggu saja di ruang makan. Juga para pegawai yang tak memiliki kepentingan, tetaplah berkumpul di sini hingga para tamu itu selesai kami urus
Baca selengkapnya
80. Rencana Liar Leon.
"Jadi, apakah Anda dan semua anggota keluarga sudah siap untuk menerima kami? Just be a good Samaritan, Lady Rosemary Delucas. Aku percaya Tuhan akan memberkati keluarga Anda berlipat kali ganda atas semua kebaikan dan kemurahan hati yang Anda tunjukkan malam ini," ujar Edward Bennet dengan suara keras agar semua yang ada di luar pintu gerbang maupun di halaman ikut mendengar, tentu saja dengan nada setengah menyindir."Huh, apa boleh buat. Tetapi Anda harus memegang janji. Jika berani-berani melanggar, kami tidak akan bertanggung jawab. Ingat baik-baik, kami yang berkuasa penuh di tempat ini, Anda tak boleh bertindak seenaknya, apalagi sampai melanggar batas yang telah ditentukan!""Oh, tentu saja, syukurlah jika begitu! No problem, Anda adalah The Lady of The House! Cepat, bukalah pintu gerbang ini! Karena dalam perjalanan kemari tadi kami sempat berpapasan dengan beberapa sosok mencurigakan. Kami tak ingin mereka menyusul hingga kemari. Se
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status