All Chapters of Husband billionare: Chapter 41 - Chapter 50
114 Chapters
Gosip
Alden berlari keluar dari sekolah hingga melihat jalan depan namun tak menemukan istrinya. Ia mengusap wajahnya kasar lalu menelpon bodyguard Daddy nya minta bantuan."Halo, tolong cari istri saya sekarang juga. Kabari jika melihatnya.""Baik, tuan muda."Alden kembali masuk ke sekolah mencari tahu semua sedangkan Yasmine kini tengah di jalan sedang duduk di kursi trotoar dengan wajah sendu, tiba-tiba ada sebuah tangan memberinya sapu tangan, Yasmine mendongak"Papa."Reyhan tersenyum Seketika Yasmine memeluk Papanya yang lama ia rindukan, sejak menikah dengan Alden ia tak pernah bertemu lagi. Kini dara cantik itu memeluk erat sambil meneteskan air matanya."Hei anak Papa yang cantik, kamu kenapa hem?"tanya Reyhan lembut"Yasmine rindu Papa. Papa kenapa tak menghubungi Yasmine," ucap Yasmine menatap sendu seolah meminta jawaban"Maafin Papa, cantik. Papa ingin kamu belajar mandiri apalagi kamu sudah ada suami. Jadi denger ya nggak boleh cengeng, ini kamu kenapa bisa di jalan dan masih
Read more
pengumuman
Setelah tadi malam berunding dengan para sahabat tentang teror untuk istrinya, Alden minta bantuan bodyguard Daddy untuk mengawasi 24 jam. Alden begitu protektif sejak teror menghantui istri, kini Alden berpamitan pada Yasmine berangkat sekolah."Sayang, kamu di rumah hati-hati. Kalau ada apa-apa kabari aku," ucapnya lalu mencium kening istri"Iya, kau juga hati-hati, Al."Alden mengangguk lalu mengacak rambut istrinya karena gemas, Yasmine mengantar Alden sampai di depan pintu setelah memastikan Alden berangkat, Yasmine masuk kembali ke dalam apartemen.Alden mengendarai mobil mewahnya dengan kecepatan lumayan karena ia ingin segera mencari tahu dalang semua. Saat sudah sampai di sekolah, ia melihat dari kejauhan Viona dan Alvin berbicara bisik-bisik dan itu membuat Alden curiga. Setelah beberapa menit, Alvin terlihat berjalan sendiri dan diikuti Viona. Alden pun mengikuti Alvin dari belakang pelan-pelan tapi Alvin mendadak berhenti saat ponselnya berdering, Alden bersembunyi sementar
Read more
Siapa dia, Al?
Setelah pengumuman, para siswa minta maaf pada Alden karena salah sangka. Alden tak mempermasalahkan karena mereka tak mengetahuinya."Maaf ya, kak Alden," ucap salah satu siswi"Iya, sama-sama.""Kita tetap fans kakak kok, ya mesti agak jaga jarak, he ..""Dasar kau, Bel," celetuk temennyaAlden tersenyum dan meninggalkan lapangan diikuti pada sahabat menuju kantin dan saat akan ke kantin ada seruan dari seseorang."Kak Alden," seru Dira sambil ngos-ngosan"Eh hai, Dir. Ngapain kamu ngos-ngosan habis dikejar anjing," tawa Alden"Ih nyebelin deh, mentang-mentang udah kelar urusannya."Tiba-tiba, ada deheman yang ingin diperhatikan sedari tadi"Ehem."Alden dan Dira menoleh ternyata Willi berdehem seketika mereka tertawa."Hahahhaha, kau itu Wil. Udah kalau mau ngomong, ngomong nih sama bidadarimu," ucap Alden menggeser posisi agar Willi dekat dengan Dira. Dira tersenyum malu melihat tatapan Willi."Kau emang sahabat the best ku, Al.""Iya-iya udah sana.""Nggak kok, aku mau ngajak Di
Read more
Calon pelakor
Yasmine masuk ke dalam rumah, lalu Nina duduk sebelahnya. Tak lama, Arkha turun dan menghampiri mereka."Malam, dad," sapa keduanya kompakNina melihat keduanya menahan tawa, Arkha mengrinyitkan dahi memandang keduanya seperti ada yang tak beres."Ada apa Al, Daddy merasa suasananya dingin banget seperti kulkas," ucapnya menyindir halus pada putranya sambil merangkul mesra istriDi saat Alden akan menjawab, Yasmine lebih dulu berbicara"Menurut Mami pilih terbuka atau berbohong."Arkha dan Nina saling pandang mendapat pertanyaan dari menantinya Arkha tersenyum lalu menjawab"Ehem, Daddy boleh bicara dulu sebelum Mami, Yas.""Boleh Dad.""Baiklah begini, Yas. Kalau menurut Daddy, keterbukaan hal yang utama apalagi menjalin hubungan spesial. Itu adalah jiwa ksatria bukan pecundang," ujar Arkha sambil menatap penuh arti pada putranya.Alden semakin gugup mendengar ucapan Daddy, ia nampak gelisah lalu mengutarakan isi hatinya."Dad, Alden tak pernah bohong.""Eh siapa yang bilang kamu,
Read more
Istriku tertinggal
"Dia istriku, Yasmine.""Bentar-bentar," saat akan melanjutkan obrolannya Alden memotongnya"Udah masuk dulu, masak ya kita berdiri doang.""Oke-oke sorry bro. Maaf cantik.""Eh pantang ada yang berani goda istriku, kau tau.""Waw, sekarang seorang mantan playboy sudah bener taubat. Luar biasa kau nona Yasmine berhasil membuat dia bertekuk lulut. Ayo duduklah , mau minum apa kau Al dan Yasmine.""Apa aja, Ka.""Oke tunggu."Raka menuju dapurnya mengambil minuman kaleng dingin dan beberapa cemilan. Setelah menyiapkan, ia kembali menemui temannya di ruang tamu."Nah ini Al, Yas. Maaf adanya ini biasa cowok. He ...""Tak berubah. Kau tau sayang dia juga seorang playboy.""Oh ya, pantas kalian cocok.""Maksudnya sayang.""Cocok sama-sama gila."Kedua lelaki tersebut tertawa terpingkal-pingkal mendengar celetukan Yasmine. Usai pertemuan malam itu, Yasmine juga esoknya sudah kembali sekolah.Kini tanpa terasa waktu berlalu, sudah 3 minggu usia pernikahan Alden dan Yasmine. Hari ini Alden
Read more
Dua garis merah muda
Setelah kemarin, Alden mendengar keinginan istrinya ingin bertemu Kakek Adi dan Nenek Liana diam-diam ia akan memberi kejutan karena kebetulan libur panjang."Sayang, ayo bangun," ucap Alden membangunkan Yasmine"Al, ini jam berapa.""Jam 5 pagi sayang, udah ayo bangun aku akan tunjukkan tempat indah.""Dimana?" tanya Yasmine mengerutkan dahi"Nanti juga tahu, buruan sayang.""Iya."Yasmine bangun dan menuju kamar mandi. Ia mengendus bau sabun di sebelahnya sontak ia ingin muntah segera melihat di laci sabun yang lain untunglah ada yang sesuai dengan hidungnya."Aneh banget hidungku apakah ada gangguan," Yasmine sambil memegang hidung mancungnya.Di luar, Alden melihat istrinya sudah hampir setengah jam. Segera cowok tampan mengetuk pintuTokTok"Sayang, kau masih di situ?" tanya Alden cemas sambil telinganya di tempelkan pada pintu tiba-tiba pintu itu di buka, alhasil Alden terjatuhBrugh"Aw," ringis Alden karena pintu terbuka"Eh Sayang, maaf ... maaf. Mana yang sakit," cemas
Read more
Kau mau kau jadi badut
Tak lama Yasmine bangun tapi kepalanya masih terasa berat. Ia mencoba untuk bersandar dan mencari sosok suami ternyata tengah fokus di depan laptop. Lelaki tampan itu tak sadar jika istrinya sudah sadar.Al," panggil Yasmine pada suaminyaAlden seketika menoleh ternyata istrinya sudah sadar. Ia beranjak dari sofa lalu menghampiri istri tercinta."Sayang, kau sudah bangun sejak kapan?""Baru saja, kau mengerjakan apa.""Aku ingin mengembangkan bisnis bengkel mobil sayang.""Aku dukung kamu, Al.""Makasih sayang, oh ya sayang apa ada yang sakit?" tanya Alden lembut"Sedikit pusing aja.""Kau tahu apa yang terjadi, itu karena kita akan jadi orangtua," Alden tersenyum bahagia"Ma-maksudnya, Al.""Iya sayang, kamu sedang hamil," ucapnya sambil mengelus pipi istrinyaYasmine seketika meneteskan air mata haru karena dia tengah mengandung buah hati mereka berdua."Hai, kenapa menangis sayang? kau tak suka, hem.""Bukan gitu, Al. Aku bahagia, bahagia banget kita akan punya baby," peluk erat Y
Read more
Pasangan serasi
Sudah tiga hari ini, Alden dan Yasmine berada di kampung. Hari ini Yasmine ingin makan rujak bersama, perempuan cantik itu malah hobi makan semenjak mualnya hilang. Yasmine beranjak dari ranjang pelan-pelan agar suaminya tak terbangun. Setelah membersihkan diri Yasmine menuju dapur mencai Nenek."Nek, lagi apa?" tanya Yasmine sambil melihat apa yang di kerjakan Liana"Yasmine udah bangun nak, ini Nenek lagi buat ikan bumbu rujak. Enak lo kau harus coba.""Boleh Nek, kayaknya enak. Oh ya nanti kita buat rujak yuk Nek, mumpung Yasmine udah nggak mual.""Boleh, nanti kita belanja bahan ke pasar.""Ah siap Nek. Oh ya nanti ngajak tetangga sekalian Nek, pasti rame.""Iya sayang."Di kamar, Alden meraba sebelahnya namun tak ada penghuninya sontak ia bangun dan melihat jam dinding. Ia turun ranjang lalu membersihkan diri. Setelah 15 menit si tampan Alden sudah wangi, aura ke tampanan dan aura ke bapakan terpancar."Perfect," Alden percaya diri menatap cermin di depannyaAlden keluar kam
Read more
Syukuran
Alden dan Yasmine baru saja sampai di apartemen tiba-tiba ponsel Yasmine berdering."Assalamualaikum, Pa.""Waalaikumsalam nak, kalian udah di apartemen kah?""Udah Pa, baru aja.""Ya udah nanti malam, Papa ke sana ada yang akan Papa omongin.""Baik Pa. Assalamulaikum.""Waalaikumsalam."Yasmine menutup telpon lalu membersihkan diri bergantian dengan Alden. Sekitar 20 menit mereka sama-sama sudah rapi dan wangi."Sayang, nanti Papa mau ke sini, nggak apa kan?""Nggak apa sayang. Kayak mau ada apa saja kau ini, oh ya mau makan apa?""Aku mau jengkol.""What!" pekik Alden terkejut"Kamu nggak salah sayang," Alden memastikan"Nggak Apa. Udah ah pesenin itu sama minumnya apa aja.""Baik tuan putri."15 menit akhirnya makanan mereka datang"Tuan Alden," tanya kurir"Ini mas. Makasih," sambil memberikan tip"Makasih tuan."Alden mengangguk dan membawa makanannya di ruang makan."Sayang, ayo kita makan dulu," teriak Alden"Waw, banyak banget.""Persediaan, aku tau kamu bakal makan semua."
Read more
Dihukum lagi
Viona berjalan tanpa arah dan dia kini tak tahu harus apa, ia berjalan menuju gedung belakang sekolah. Terlintas di benaknya mengakhiri semua, Viona masuk ke dalam gudang ia melihat ada seutas tali lumayan panjang segera diambilnya.Viona mengambil kursi usang yang di pojok lalu ia melemparkan tali keatas dan ia ingat perkataan seseorang membuatnya terngiang, "Ini kesalahan kau tau itu, hah. Denger ya aku nggak suka kau. Ini sebuah salah yang fatal, gugurkan kandunganmu."Rasanya begitu sakit dengan ucapan yang dilontarkan pria itu. Ia tak tahu harus ngomong apa pada keluarganya jika dia sedang hamil dengan pria yang tak mau bertanggung jawab. Dan saat ia mengalungkan tali itu di lehernya, tiba-tiba ada deseorang mencegahnya untuk bunuh diri."Stop! Vi, turun. Masa depanmu masih panjang kenapa kau lakukan itu," teriak Yasmine cemas"Ke-kenapa kamu bisa di sini. Jangan cegah aku," bentak Viona"Aku kebetulan lewat dan lihat kau berjalan ke sini. Please, jangan lakukan itu Vi. Aku akan
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status