Lahat ng Kabanata ng Gara-Gara Nikah di KUA: Kabanata 31 - Kabanata 40
40 Kabanata
Kelihatan Kere
Gara-gara Nikah di KUAPart 31 : Kelihatan Kere“Dek, Duta minta nomor WhatsAppnya Mira, gimana ini?” tanya Yusril saat Naima baru saja berbaring di samping Nazia.“Hmm ... Mira nggak mau sama Duta, Bang, dia maunya ama bos kaya raya, katanya Duta nggak keren dan kelihatan kere,” jawab Naima kesal saat teringat kata-kata Mira.Yusril terlihat menahan tawa, dan berkata, “Ah, dasar Mira! Padahal ... kalo dia sampai tahu siapa Duta sebenarnya, dia bakal ngejar sampai guling-guling.”“Emang Duta itu orang kaya, Bang?” tanya Naima penasaran.“Duta itu hanya gayanya saja yang seperti itu, tapi aslinya dia kaya raya. Abang heran sama dia, mobilnya banyak tapi ke kantor malah pakai motor butut. Rumahnya juga megah, tapi malah milih ambil kost di dekat kantor. Orangnya memang sederhana,” ujar Yusril.“Oh, ya? Jadi, Duta itu orang kaya, Bang?” Naima mengerutkan dahi, bibirnya terlihat menyunggingkan senyum tipis dengan pikiran membayangkan penampilan Duta yang memang terlihat sederhana dan tak
Magbasa pa
Beli Satu Gratis Satu
Gara-gara Nikah di KUAPart 32 : Beli Satu Gratis SatuTaxi itu berlalu, Duta mengajak Mira naik ke motor bututnya tapi Mira malah menolak dan memilih berjalan kaki saja untuk sampai di tangga mall sebab taxinya sudah pergi tanpa sempat mengantarnya ke parkiran Mall.Taklama kemudian, Mira dan Duta sudah berjalan bersampingan di dalam mall. Sesekali pria dengan sisir belah samping itu melirik Mira yang melangkah dengan gaya anggun menurutnya.“Mas, mau muter-muter aja kita?” tanya Mira dengan tampang dongkol.“Kamu udah makan belum? Ayo mampir makan dulu!” ujar Duta.“Ada duitnya gak kalo makan? Bayar taxi aja pakai gadai KTP,” jawab Mira dengan wajah masam.Duta menahan senyum, namun tetap berusaha pasang tampang bego.“Ada kok, ayo!” jawab Duta dengan sambil berbelok ke arah restoran Italia yang ada di mall itu.Mira mengekor di belakang Duta, dengan wajah sebel karena ia terpaksa jalan dengan pria sekere Duta. Rasanya nyesal dan mau pulang, tapi lapar, jadi ia urungkan niat.“Sela
Magbasa pa
Diblokir
Gara-gara Nikah di KUAPart 33 : DiblokirDengan wajah masam, Mira keluar dari Mall, sedangkan Duta mengekor di belakangnya dengan sambil menenteng kantong belanjaan yang berisi empat setel gamis hasil beliannya.“Mau langsung pulang atau mau jalan ke mana lagi kita?” tanya Duta dengan mensejajari langkah Mira.“Mau pulang aja, cariin taxi!” jawab Mira ketus.“Nggak usah naix taxi, saya antarin pulang naik motor aja!” tawar Duta dengan sambil tersenyum.“Nggak mau, nanti rambutku berantakan kalo naik motor!” Mira mengerucutkan bibir, hatinya sangat kesal melihat tingkah Duta yang sangat tak berkelas menurutnya.“Ya sudah, tunggu sebentar, saya teleponin taxi yang tadi,” ujar Duta dengan sambil mengeluarkan ponsel bututnya, android keluaran lama, yang hanya berukuran 4,5 inchi.“Ya Tuhan, nggak ada yang bisa dibanggain dari pria kere ini. Ponselnya juga jadul banget, mimpi apa ... kok aku bisa kenal dengan dia!” Mira membatin dengan sambil melirik Duta, lalu memijat pelipisnya. Kepalan
Magbasa pa
Hampir Saja
Gara-gara Nikah di KUAPart 34 : Hampir SajaTaklama kemudian, ada panggilan masuk dari nomor Yusril.“Assalammualaikum,” sapa Duta.“Waalaikumsalam. Bos, saya izin ya hari ini soalnya Istri baru saja melahirkan,” ujar yusril dari seberang sana.“Alhamdulillah, selamat, ya, udah dua aja anaknya. Masalah izin bereslah, urus aja dulu anak dan istrimu,” jawab Duta sambil tersenyum senang mendengar kabar gembira dari temannya itu.“Terima kasih, Bos,” jawab Yusril.“Cewek atau cowok yang kedua ini?” tanya Duta lagi.“Cowok, Bos, sesuai ama prediksi waktu USG, dan alhamdulillah lagi ... lahirannya lancar, di rumah pula.”“Alhamdulillah kalau begitu. Nanti saya akan jenguk ke sana kalau sempat.”“Iya, Bos.”Panggilan telepon berakhir, Duta bisa merasakan kebahagiaan Yusril dan dia juga ingin merasakannya suatu hari nanti. Ia kembali terkenang almarhum istrinya, yang hanya mampu melewati rumah tangga setahun saja bersamanya tanpa meninggalkan buah cinta. Sudah lima tahun ia menduda, tapi bel
Magbasa pa
Ribut
Gara-gara Nikah di KUAPart 35 : Ribut“Astaga Mira, mau jadi apa kamu ... lewat tengah malam begini baru pulang!” omel Husni saat membukakan Mira pintu.Mira tak menjawab, ia segera masuk dan membuka sepatu hak tingginya.“Kamu dan Mamamu itu bisanya hanya bikin malu saja! Udah jadi janda aja, masih banyak tingkah! Apa yang kamu lakukan di luaran sana sampai pukul 01.00 begini baru pulang, Mira!” Husni menghalangi langkah Mira, ia tak puas jika keponakannya itu hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya.Mira menghela napas panjang, ia sedang malas ribut, suasana hatinya sedang tak baik saat ini.“Kak Nani, coba keluar sini! Urusan anak jandamu ini, jangan dibiarkan berkeliaran setiap malam begini, bikin sial rumah saja!” Husni berteriak nyaring dengan maksud ingin membangunkan seisi rumah agar keluar dari kamar masing-masing, terutama kakaknya.“Paman apa-apaan sih? Kok jadi bikin heboh begini,” jawab Mira ketus, ia kesal dengan Husni yang kini menghalangi langkahnya untuk menuju kamar
Magbasa pa
Nasihat Naima
Gara-gara Nikah di KUAPart 36 : Nasihat NaimaSorenya, Mira memutuskan untuk berjalan-jalan ke rumah Naima, sekalian menjenguk sepupunya yang baru saja melahirkan anak keduanya itu.“Mau ke mana kamu, Mir?” tanya Nani dengan sambil menggandeng tangan Rayyan, ia mengerutkan dahi melihat tampilan Mira yang mengenakan gamis walau tanpa jilbab.“Mau ke warung, Ma,” jawab Mira asal.“Ajak Rayyan, Mir!” ujar Nani dengan menunjuk cucunya.“Nggak ah, Ma.” Mira membalik badan, lalu turun dari teras rumah.Nani menghela napas, Mira semakin tak perduli dengan Rayyan. Ia begitu membencinya, padahal bocah itu tak bersalah apa pun. Akan tetapi Mira membencinya, sama seperti ia membenci Bapaknya, Amir.Taklama kemudian, langkah Mira telah tiba di rumah Naima. Ia langsung masuk sebab pintunya terbuka. Di ruang tengah, terlihat Nazia sedang bermain dan di sampingnya terdapat box adiknya yang sedang tertidur.“Naima!” ujar Mira dengan sambil duduk di sofa depan televisi.Naima yang sedang berada di da
Magbasa pa
Lamaran
Gara-gara Nikah di KUAPart 37 : LamaranMira masuk kembali ke rumah dan langsung masuk ke dalam kamar, hatinya terasa amat nyeri dengan air mata yang mulai berjatuhan.“Kenapa hatiku sakit melihat Mas Duta yang bukan tipeku itu bersama wanita lain?” gumam Mira dengan tak mengerti, mengapa air matanya luruh saat ini.Diraihnya ponsel dan memikirkan apa yang harus ia lakukan sekarang? Mira menyapu pipinya yang basah lalu menggigit bibirnya.“Pantas saja sikapnya dingin begitu, ternyata Mas Duta sudah punya wanita lain.” Mira membatin, ia tak bisa kalau tak memikirkan Duta.Untuk beberapa saat, Mira terdiam. Ia ingin memastikan perasaannya sekarang sebab ia tak bisa menghentikan pikiran tentang Duta walau sebenarnya ia tak mau memikirkan sosok duda itu.Malamnya, Mira tak dapat lagi menahan dirinya untuk mengirim chat kepada Duta. Ia ingin memastikan siapa wanita berhijab tadi, agar ia bisa menentukan sikap sebab kini ia yakin kalau ia menyukai Duta.[Assalammualaikum, maaf mengganggu,
Magbasa pa
Yakin Kamu, Mir?
Gara-gara Nikah di KUAPart 38 : Yakin Kamu, Mir?“Baiklah, Mira terima lamaran Mas Duta. Mama akan menyetujui rencana kami ‘kan?” Mira berkata dengan cepat, sebelum Mamanya mengeluarkan kata-kata pedas.Nani menatap tajam Mira yang kini menatapnya dengan menganggukkan kepala, agar sang Mama menyetujui keinginannya.“Hmm ... yakin kamu, Mir?” Nani menghela napas panjang.“Yakin, Ma, Mira mohon Mama setuju, ya. Mira sudah dewasa dan sudah bisa menentukan jalan hidup sendiri, apalagi sekarang sudah ada pelajaran dari pernikahan pertama Mira yang gagal. Mira yakin Mas Duta bisa menjadi pendamping yang terbaik.” Mira tersenyum sambil menatap Duta lalu beralih kepada Mamanya.“Hmm ... terserah kalian sajalah. Kalau kamu memang tak memerlukan pendapat dari Mama, jadi ngapain juga pakai menyuruh pacarmu ini melamar segala, langsung nikah aja sekalian tak usah memberitahu Mama saja!” ketus Nani dengan sambil bangkit dari sofa dan melangkah dari ruang tamu.“Ma!” panggil Mira dengan hati yang
Magbasa pa
Nikah di KUA
Gara-gara Nikah di KUAPart 39 : Nikah di KUA“Doakan semuanya lancara kalau gitu, ya, Ma. Mira akan video call Mas Duta sekarang untuk memberitahukan kabar gembira ini, dia pasti senang.” Mira tersenyum dengan sambil mengeluarkan ponselnya dan melakukan panggilan video.Taklama kemudain, panggilan video langsung tersambung kepada Duta dan tampaklah seorang pria yang sedang mengaduk kopi di meja dapur kantor.“Assalammualaikum, Mira,” ucap Duta.“Waalaikumsalam. Mas, aku ada berita gembira, Mama udah menyetujui rencana pernikahan kita,” ujar Mira dengan tersenyum senang dengan sambil mengarahkan ponsel ke arah dirinya dan Nani yang sedang duduk di pinggir tempat tidur.“Alhamdulillah kalau begitu, Mir. Terima kasih, ya, Ma, sudah mau merestui rencana pernikahan kami. Kalau begitu, besok saya akan mengurus berkas-berkas pernikahan kita,” jawab Duta dengan senyum senang.“Hmm ... nikahnya ... benaran bakal di KUA?” tanya Nani ragu-ragu.Duta menahan tawa melihat raut wajah calon mertaun
Magbasa pa
Tamat
Gara-gara Nikah di KUABab 40 : TamatNani terdiam, sedangkan Mira sudah digandeng Duta untuk menempati kursi singgasana pengantin yang sudah disiapkan.“Ayo duduk, Bude!” Naima menggandeng Budenya yang terlihat menahan tangis karena malu akan pakaiannya yang salah kostum itu.Yusril menggendong Rayyan dan mengantarnya ke dekat Mira dan Duta. Sedangkan Naima mengajak Nani duduk di kursi paling depan, di meja yang sudah tertulis keterangan ‘keluarga inti.’“Nai, apa nggak bisa kita duduknya di kursi paling belakang aja? Nggak udah di depan seperti ini!” bisik Nani saat mata para tamu tertuju kepadanya.“Nggak bisa, Bude, ini meja yang sudah disiapkan untuk kita. santai aja, Bude, lagian nggak ada yang kenal juga kok dengan kita,” jawab Naima.“Eh, Naima, para tamu ini sepertinya para orang kaya deh. Apa duta itu orang kaya?” Husni yang sedari tadi hanya diam dan mengekor di belakang, kini angkat bicara juga.“Keluarganya Duta memang kaya-kaya, kalau dia sih nggak. Paman dan Bude, ayo k
Magbasa pa
PREV
1234
DMCA.com Protection Status