Semua Bab DERITA ISTRI PERTAMA: Bab 51 - Bab 60
129 Bab
51. PERKELAHIAN BODOH
“Aku sudah bisa menebak kamu pasti bersama Meyra, Mas,” tegas Sekar yang memang sengaja mendatangi klinik tempat Meyra berpraktek demi bisa bertemu dengan suaminya yang di awal pagi sudah pergi dari rumah tanpa mengucapkan apapun.Nehan memandang istri keduanya itu dengan tatapan nyalang. Gurat ketidaksukaannya terunggah nyata.“Apa yang kamu lakukan di sini?” sergah Nehan tegas.Sekar menyergap wajah tampan suaminya itu dengan sorot mata kecewa.“Tentu saja aku ingin bertemu dengan kamu. Kita bahkan sudah terlambat untuk mendaftarkan Arka ke sekolah. Bukankah kamu sudah berjanjii bahwa hari ini kita akan mendaftarkan Arka ke sekolah, karena seluruh surat-surat pernikahan kita sudah selesai diurus.”Nehan kemudian mendesah jengah.Sementara Meyra hanya bisa bergeming bahkan tak tahu harus berucap apa. Dalam situasi apapun dirinya seolah berada dalam posisi yang salah, semua karena sikap Nehan yang selalu ingin mempertahankan kebersamaan mereka.Sekar lalu beralih menatap Meyra dengan
Baca selengkapnya
52. MENGENANG BERSAMA
Dengan memendam rasa penasaran Meyra membuka kado dari suaminya.Matanya kemudian terbeliak lebar, ketika menatap benda berkilau yang sekarang sudah ada dalam genggamannya.“Gelang ini ...?” Meyra bertanya sembari mengernyitkan dahinya karena gelang itu sama persis seperti pemberian suaminya bertahun silam ketika mereka baru saja menikah, sebuah kado yang diberikan saat dirinya berulang tahun.“Aku tahu gelang itu sudah putus, aku sempat memeriksanya saat membuka kotak perhiasan milikmu yang masih kamu simpan di wardrobe kamar kita di rumah mami.”Meyra tertegun memandangi gelang yang memiliki aksen seperti bentuk hati di tengahnya.Saat itu Meyra sempat merasakan sebuah firasat buruk saat gelang yang biasa ia pakai itu mendadak putus. Sekarang Meyra yakin jika itu adalah pertanda tentang suaminya yang sudah menduakannya dengan sahabatnya sendiri, seorang sahabat yang kini berbalik memusuhinya.Tanpa Meyra minta Nehan kemudian memasangkan gelang itu pada tangan Meyra.Meyra terdiam da
Baca selengkapnya
53. KEMBALI BERSAMA
“Katakan Mey, kenapa kamu keberatan untuk menginap di hotel ini?” Nehan menegaskan pertanyaannya.Meyra mendesah jengah, meski begitu ia masih bergeming.Nehan kembali berusaha membujuk istri pertamanya itu.“Dengar Mey aku sudah meluangkan waktu ini untuk kamu, dan aku pastikan di sini tidak akan ada yang mengganggu kita.”Meyra kembali menarik nafas panjang lalu menatap lebih lekat wajah suaminya.“Lalu bagaimana dengan Sekar, istri keduamu itu?” tanya Meyra lugas.Nehan mendengus malas.“Kenapa kamu menyebut nama dia di saat kita hanya berdua seperti ini dan aku benar-benar ingin menghabiskan waktu bersama kamu?”“Nyatanya dia selalu membutuhkan kamu dan jangan lupakan pula dengan anak-anak kalian. Jadi aku pikir sebaiknya kamu pulang saja Mas.” Meyra memilih bersikap tegas, karena ia merasa sangat lelah terus menerus disalahkan oleh keluarga suaminya itu, yang selalu menganggap Meyra ingin menguasai Nehan hanya untuk dirinya saja.Hanya karena Nehan terlalu terang menunjukkan rasa
Baca selengkapnya
54. TITIK NADIR
Ketika melihat sosok Sekar sedang berdiri di ambang pintu dengan memberikan tatapan yang begitu tajam ke arah dirinya, Meyra langsung menarik nafas jengah.Untuk ke sekian kali ia harus menghadapi kecemburuan istri kedua suaminya.Meyra segera bisa menebak kata-kata apa yang akan Sekar lontarkan padanya.“Persilakan saja dia masuk, Fitri,” ucap Meyra pada asistennya yang sempat memperingatkan Sekar bahwa jam praktek sudah selesai.Fitri melirik sejenak ke arah Meyra dan kemudian memberikan jalan pada Sekar yang sudah memasang wajah penuh amarah untuk masuk ke dalam.“Kamu bisa langsung pulang Fit, tak usah menunggu aku.”Fitri menganggukkan kepalanya.“Baik, Dok,” jawab Fitri sembari segera menutup pintu ruangan dan kembali ke tempat kerjanya mulai bersiap untuk pulang.Sementara Meyra mulai menghadapi tamunya yang tak diundang itu, dengan tatapan tenang.“Aku tahu semalam Mas Nehan pasti bersama kamu,” sergah Sekar langsung melontarkan kata-katanya yang pedas.Meyra melihat sekarang
Baca selengkapnya
55. PERTEMUAN BISNIS
“Aku tak mau tahu malam ini kamu harus tetap di rumah Mas,” sergah Sekar keras pada sang suami yang sudah terlihat rapi dan bersiap untuk pergi. Nehan hanya melirik sekilas pada istri keduanya itu, tetap saja melangkah menuruni anak-anak tangga. Nehan benar-benar mengabaikan Sekar yang bahkan sekarang sudah mulai mengejarnya. “Ini pertemuan penting, aku tak bisa membatalkannya, ada seorang investor dari USA yang tertarik untuk menanamkan modal di perusahaan.” Meski kesal dengan rajukan Sekar tapi Nehan tetap berusaha sabar dan memberikan penjelasan bahwa pertemuan malam ini benar-benar tak bisa ditunda. “Tapi kenapa harus dengan Meyra, bukankah aku ini juga istri resmi kamu Mas?” tolak Sekar yang masih saja menunjukkan keberatannya. Tentu saja Sekar keberatan saat Nehan mengatakan bahwa dia akan menemui investor itu dengan didampingi Meyra, ist
Baca selengkapnya
56. KEDATANGAN SANG MERTUA
Nehan memandang dengan jengah pada sosok beriris biru itu yang kini bahkan menatap begitu lekat pada istrinya yang sedang berada dalam gandengan tangannya.“Kamu juga ikut datang Ken?” tanya Meyra ramah saat melihat pria itu mulai mendekati mereka.Nehan semakin mengeratkan tangannya, membuat Meyra segera tersadar bahwa suaminya tak pernah suka jika melihatnya akrab dengan sosok yang sebenarnya masih saudara sepupu suaminya sendiri itu.“Kenapa aku harus melihatmu di tempat seperti ini?” gumam Nehan yang tak bisa menyembunyikan kekesalannya.Setelah itu Nehan mengajak Meyra bergabung bersama dengan teman-temannya yang lain, para kolega bisnisnya.Nyatanya Kenrich juga ikut duduk di sana, terlibat dalam pembicaraan itu karena circle mereka yang ternyata sama. Teman-teman Nehan juga teman-teman Kenrich dan ia menerima ajakan itu untuk meluaskan sayap bisnisnya di negara ini. Kenrich sudah bersiap melakukan ekspansi di sekitar Asia Tenggara dengan menjadikan Indonesia sebagai pusat kenda
Baca selengkapnya
57. KERAGUAN YANG PELIK
Gerimis membawa aroma petrikor yang kuat, menghanyutkan Meyra yang sedang memandang tanah yang basah dari balik jendela kamarnya dengan aura muram yang membelenggu. Sudah beberapa waktu ini Meyra tak mendapat kunjungan dari suaminya. Ada sebentuk rasa rindu yang meruap hati. Bayangan kemesraan yang pernah mereka lewati menyesakkan dada wanita cantik itu yang kini harus membagi sosok sang suami dengan wanita lain. Perlahan Meyra mulai menyusut bening di matanya, berusaha mengabaikan nuansa sendu yang mendadak menghampiri. Meyra memutuskan untuk mengenyahkan rasa sepinya ini dengan kegiatan yang lain. Saat libur seperti ini, Meyra selalu tak bisa membuang rasa sepinya. Tanpa ada kegiatan berarti membuat wanita itu merasakan hampa. Akhirnya tanpa berpikir panjang ia memutuskan untuk menghubungi sahabatnya yang selama masih kuliah dulu sering menghabiskan waktu bersama. Seseorang yang juga berprofesi sama sepertinya seorang dokter meski dengan spesialisasi yang berbeda, karena Widya ad
Baca selengkapnya
58. BUNGA UNTUK MEYRA
“Apa kamu percaya lelaki seperti itu yang sedang memperlakukan wanita yang lain dengan begitu mesra masih menyimpan cinta untuk kamu?”Widya kembali memperjelas pertanyaannya.Meyra tercekat diam. Kesedihannya sudah terlalu dalam menghujam hati.Sampai akhirnya ia tak sanggup lagi menahan derai air mata di wajahnya.“Bahkan istri kedua Nehan sekarang sudah mengandung lagi, apa kamu masih tetap akan mempercayai ucapan lelaki seperti itu Mey? Cukup, cukup Mey, hentikan semuanya kalau kamu tak bahagia.” Widya seakan memberi ultimatum pada Meyra yang sebelumnya bahkan masih mempertahankan cinta di dalam hatinya.“Apa kamu pikir kamu tak bisa mendapatkan lelaki lain yang bisa mencintai kamu? Carilah kebahagiaan kamu sendiri, kamu berhak untuk menjalani hidupmu dengan bahagia.”Meyra malah menggeleng sedih dengan air mata yang masih saja jatuh.“Lalu apa ada lelaki yang bisa menerima wanita mandul seperti aku Wid, katakan apa ada Wid?” Meyra mengunggah ketidakpercayaannya.Widya kembali mer
Baca selengkapnya
59 PERDEBATAN YANG MELELAHKAN
Meyra melangkah dengan cepat dari kliniknya segera setelah ia menyelesaikan pemeriksaan pada pasien terakhir. Malam ini ia sudah membuat janji dengan Kenrich untuk makan malam bersama. Meyra menduga pasti Kenrich sudah menunggunya di pelataran parkir. Meyra tak ingin Kenrich menunggunya terlalu lama.Namun ketika baru sampai di pelataran parkir nyatanya Meyra malah tak mendapati Kenrich, melainkan Nehan, yang bahkan saat ini sedang menatapnya dengan begitu tegas.Lelaki yang masih bergelar suaminya itu berdiri dengan tatapan menentang mengarah pada Meyra yang terlihat sangat kaget dengan kedatangan yang tak teduga itu.Meyra tertahan sesaat, berdiri mematung di tempatnya tak segera mendekat di mana Nehan sedang menanti sembari bersandar pada body mobil.“Kenapa Mas Nehan ke sini?” tanya Meyra ketika akhirnya ia sudah berada di dekat sosok pria yang sedang memindainya tajam.Nehan masih saja memindai wajah wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu. Sudah nyaris satu bulan ini Ne
Baca selengkapnya
60. ENGGAN UNTUK PERCAYA
“Apa kamu tak lelah Mas terus saja menuduhku?” sergah Meyra mulai geram.Pedebatan itu benar-benar membuat jiwanya lelah.“Sebaiknya turunkan aku di sini saja,” pinta Meyra tegas.Nehan segera menegaskan tatapannya ingin mengintimidasi Meyra yang masih saja membantahnya.“Tidak, aku akan mengantarmu ke rumah bunda dan aku akan menginap di sana malam ini.”Dengan cepat Nehan segera mengambil keputusan sepihak. Lelaki bertubuh tegap itu kemudian menyalakan mesin mobilnya, namun bersamaan dengan itu mendadak gawai milik Meyra berdering.Meyra segera melihat notiikasi di dalam layar gawainya dan ia melihat nama Kenrich terpampang di sana yang menandakan sedang berusaha menghubunginya.Meyra ragu untuk menerima bahkan kemudian ia melirik pada lelaki yang masih berstatus sebagai suaminya itu dengan tatapan pelik.Nehan segera bisa merasakan jika panggilan itu pasti dari Kenrich bila dilihat dari gelagat Meyra yang tampak resah seperti sekarang.Nehan urung melajukan mobilnya dan segera mera
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status