Semua Bab Pendekar Dewa Naga: Bab 241 - Bab 250
263 Bab
241. Duel Ryder
"Aku menantangmu duel, Ryder Gasendra!" seru Zhou Shen saat Ryder ini muncul dengan naganya Janitra yang berwarna hitam."Siapa kau? Apa urusannya dirimu dengan Benua Selatan? Kenapa kamu tidak pulang saja ke asalmu?" tanya Ryder Gasendra."Kamu terima tidak tantanganku?" tanya Zhou Shen dengan pandangan mengejek terhadap Ryder Gasendra.Siasat Zhou Zhen mulai berhasil dengan kemarahan Ryder Gasendra terhadap dirinya.'Siapa takut denganmu? Dasar Ryder amatiran!' seru Ryder Gasendra."Kalau aku menang, kembalikan Qirana! Kalau aku kalah, itu tidak mungkin! Hahaha!" sahut Zhou Shen yang mencoba memancing kemarahan Ryder Gasendra dengan berpura-pura sombong.Mendengar ucapan Zhou Shen, membuat Ryder Gasendra semakin kesal dibuatnya."Kurang ajar! Sombong sekali!" seru Ryder Gasendra."Sombong sedikit tidak apa-apa kan?" jawab Zhou Shen lagi.Qirani tersenyum melihat Zhou Shen yang dengan tenang berhasil membuat marah Ryder Gasendra."Aku terima tantanganmu, Ryder sombong! Aku akan kemba
Baca selengkapnya
242. Berkumpul Kembali
Kekalahan telak yang dialami Ryder Gasendra dari Zhou Shen membuat Ryder ini terpaksa menunjukkan tempat Qirana disekap olehnya.Ternyata semua ini tidak ada hubungannya dengan Ratu Dewayani. Ryder Gasendra memfitnah Ratu Dewayani dengan tujuan tertentu yang masih dirahasiakannya walaupun diancam oleh Zhou Shen.Untuk sementara Ryder Gasendra diamankan beserta naganya Janitra.Qirana ditemukan oleh Zhou Shen dan Qirani di daerah pegunungan yang masih masuk wilayah Kerajaan Sembilan Naga."Pantas Ryder gasendra begitu cepat muncul saat pertarungan kita di Lembah Iblis, ternyata dia berada tidak jauh dari Lembah Iblis!" ujar Qirani."Sepertinya dia juga tidak yakin kalau Qirana adalah Qirani, tapi benar dugaanku kalau Qirana sudah secantik dirimu, Qirani!' seru Zhou Shen.Qirani baru menyadari kalau sekarang Qirana sudah tidak mengenakan topeng, dan wajahnya sangat cantik."Sejak kapan kamu bisa secantik ini? Aku saja kalah olehmu!' gurau Qirani."Siapa yang menyuruh Ryder Gasendra men
Baca selengkapnya
243. Pertempuran Benua Selatan - Persiapan (2)
"Akhirnya Pendekar Dewa Naga kembali!" sambut Panglima Bahari yang sudah menunggu Mahasura di Aula Istana."Salam hormat, Panglima Bahari!" sahut Mahasura."Kita harus segera mempersiapkan semuanya Pendekar Dewa Naga!" Panglima Bhayangkara tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi dengan berbasa basi seperti Panglima Bahari."Apa pasukan istana Kerajaan Sembilan Naga sudah siap di posisi masing-masing?" tanya Mahasura."Pasukan infantri sudah bersiap di depan gerbang istana, sedangkan pasukan pemanah sudah di posisi masing-masing di atas tembok istana dan sepanjang tembok Kerajaan Sembilan Naga!" sahut Panglima Bhayangkara."Armada kapal sudah dipersiapkan di balik tebing yang menghalangi pandangan Ratu Dewayani, serta tersembunyi dari angkasa karena tertutup atap bebatuan alami. Jadi, kalaupun Ratu Dewayani memiliki pasukan Ryder, tidak akan terlihat dari udara," sambung Panglima Bahari."Bagus sekali, Panglima! Apa semua jebakan yang kita rencanakan sudah terpasang semua?" tanya M
Baca selengkapnya
244. Naga Neraka
Dahayu masih agak khawatir kalau wajahnya berpengaruh terhadap Mahasura dan membuat Pendekar Dewa Naga ini menjadi gila."Kita harus mencari Naga Neraka ini sebelum pertempuran berlangsung karena naga ini bisa mengacaukan rencana dan siasat pertempuran kita dalam menghadapi pasukan Kerajaan Samudra Naga," ujar Mahasura."Kemana kita harus mencari Naga Neraka ini, Mahasura?' tanya Dahayu. "Apa kamu baik-baik saja?"Mahasura menganggukan kepalanya. "Katamu, ada ikatan antara dirimu dengan Hell Dragon ini? Apa kamu bisa merasakan kehadiran Hell Dragon ini, Dahayu?""Aku belum pernah mencobanya, tapi seharusnya bisa!' ujar Dahayu,Gadis ini memejamkan matanya untuk melacak keberadaan Hell Dragon, yang menurut Mahaasura bersembunyi tidak jauh dari Kota Naga Sakti."aku merasakannya ada di sebelah sana!" kata Dahayu menunjuk ke arah Desa Naga, tempat asal Mahasura."Wah gawat! Kita harus segera ke sana!" seru Mahasura."Ada apa memngnya di sana? Kenapa kamu panik sekali, Mahasura?" tanya Da
Baca selengkapnya
245. Keluarlah, Naga Neraka!
"Kamu yakin kalau kakekmu ada di kota, Mahasura?" tanya Dahayu."Biasanya kakek masih berada di pasar menjajakan sayuran, Dahayu! Aku dulu sering membantu kakek!" sahut Mahasura."Kamu? membantu kakekmu jualan sayur? Aku tidak percaya! Ada juga kamu malas-malasan di pasar!"Ucapan Dahayu benar-benar menusuk dalam hati Mahasura, karena itulah kebenarannya."Kenapa aku dulu egois sekali? Aku emmbiarkan kakek sendirian membanting tulang untuk menghidupiku, sementara aku kerajanya malas-malasan dan tidur saja!" ujar Mahasura dalam hati."Hei! kenapa melamun?" tanya Dahayu sambil tersenyum. "Aku hanya asal bicara saja, belum tentu ucapanku ini benar!""Aku lagi mengkhawatirkanmu! Bagaimana kalau Naga Neraka ini tetap memaksamu untuk kembali ke Dragon Village?" elak Mahasura."Aku tetap akan menolak! Aku sudah memutuskan akan hidup bersamamu, Mahasura!" tegas Dahayu."Siapa yang akan membawa Naga Neraka ini kembali ke Dragon Village?" tanya Mahasura."Aku tidak ingin Naga Neraka ini kembali
Baca selengkapnya
246. Rencana Berubah
"Siapa yang berani memanggil namaku?" tanya suara dari dalam goa besar ini."Pulanglah ke negerimu dan jangan muncul lagi di Benua Selatan!" sahut Mahasura."Hahaha! Berani sekali kau!" seru suara di dalam goa diirngi keluarnya naga api dari dalam goa ini."Aku hanya minta kamu melupakan Dahayu dan pulang ke tempatmu berasal! Jangan ganggu kami di sini!""Rupanya ada pasangan kekasih di sini! Kalian kira aku tetap berada di sini karena masalah Dahayu?" tanya Naga Neraka ini."Kalau bukan masalah Dahayu, untuk apa kamu tetap bearda di sini, naga Neraka?" tanya Mahasura.'Kalian tidak tahu? Sungguh malang manusia macam kalian ini!" sahut Naga Neraka."Aku tidak mengerti maksudmu!" ujar Mahasura."Kalian sibuk bertempur satu sama lain, padahal Kekuatan Tertinggi sedang menuju ke Benua Selatan!" seru Naga Neraka."Kekuatan Tertinggi?"Mahasura langsung teringat ucapan Shankara mengenai Kekuatan Tertinggi yang mengancam kelangsungan hidup manusia."Ratu Dewayani tidak ada apa-apanya diband
Baca selengkapnya
247. Vikrama vs Naga Neraka
Sosok bertubuh merah langsung menghadang semburan api dari Naga Neraka yang diarahkan kepada Mahasura dan Dahayu."Terima kasih, Vikrama!' sahut Mahasura.Naga Vikrama dengan gesitnya menutupi dan menjadi penghalang untuk Mahasura dan Dahayu."Biar aku yang melawan naga ini, Ryder!" sahut Naga Vikrama."Waktu sangat berharga! Aku ikut denganmu Dahayu ... kita sama-sama dengan Vasendra saja!' ujar Mahasura."Jangan lari kau, Putri Dahayu!" kata Naga neraka yang berusaha mencegah perginya Dahayu dan Mahasura.GWAAARRR!Naga Vikrama langsung menyemburkan api besar ke arah Naga Neraka agar Mahasura dan Dahayu bisa segera pergi dari pegunungan Awan Putih."Naga Merah sialan! Kamu akan rasakan akibatnya karena telah menghalangiku!" seru Naga Neraka.ROOOAAARRR ...!!!Naga Neraka yang marah besar langsung meraung dengan kencang ke arah angkasa berharap gelombang suaranya dapat menjatuhkan Naga Vasendra beserta Ryder di atasnya."Sia-sia usahamu, Naga Neraka! Vasendra itu naga yang gesit dan
Baca selengkapnya
248. Menemui Shankara
"Kita ke Negeri Naga Semesta untuk menemui Shankara!' seru Mahasura."Bagaimana dengan Vikrama? Apa tidak apa-apa ditinggal begitu saja?" tanya Dahayu khawatir dengan naga merah ini."Aku selalu percaya kalau Vikrama bisa mengatasi lawan-lawannya! Dia akan menyusul kita kalau sudah selesai dengan Naga Neraka ini!'"Apa peranan Shankara di sini, Mahasura?" tanya Dahayu."Shankara sudah mengetahui tentang Kekuatan Tertinggi ini saat aku minta bantuannya! Menurut Shankara pertempuran dengan Ratu Dewayani bukanlah sesuatu yang penting dibandingkan dengan datangnya Kekuatan Tertinggi untuk menguasai Benua Selatan!' jelas Mahasura.'Kamu tidak menanggapi kecemasan Shankara tentang Kekuatan Tertinggi?" tanya Dahayu."Aku menyangka kalau Shankara terlalu cemas tentang sesuatu yang tidak ada! Makanya aku terkejut saat Naga Neraka menyebutkan tentang Kekuatan Tertinggi yang akan menguasai Benua Selatan.""Kekuatan Tertinggi katanya dipimpin oleh orangtuaku. Apa menurutmu itu benar, Mahasura?" t
Baca selengkapnya
249. Aku Cinta Kamu, Dahayu!
"Aku akan kolam air panas sebentar untuk melatih kultivasi yang sempat kupelajari, Dahayu! Apa kamu ingin ikut ke sana?" tanya Mahasura. "Tentu saja aku mau! Aku bahkan akan mandi di sana!" sahut Dahayu. "Mandi? Kamu pakai penutup kan kalau mandi?" tanya Mahasura. "Tentu saja tidak, bodoh! Aku tidak akan malu telanj*ng di depanmu, Mahasura! Kamu kan nanti akan jadi pendampingku!" "Tidak apa-apa kalau kelihatan olehku?" tanya Pendekar Dewa Naga ini dengan wajah polosnya. "Tentu saja tidak apa-apa! Kalau kamu melakukannya denganku juga tidak apa-apa! Aku tidak akan menolak!" ujar Dahayu. "Melakukan apa?" tanya Mahasura. "Ck! Kamu ini berpura-pura bodoh atau memang bodoh beneran sih, Mahasura?" tanya Dahayu dengan perasaan kesal. "Aku benar-benar tidak mengerti maksudmu!" sahut Mahasura yang memang tidak paham dengan isyarat kata yang diucapkan Dahayu. "Sudahlah! Ayo kita ke kolam air panas!" ajak Dahayu sambil menarik tangan Mahasura. ***** Kolam air panas di Istana Kerajaan N
Baca selengkapnya
250. Jalan Menuju Ratu Dewayani
"Pasukanmu sangat hebat, Shankara! Kapan Kekuatan Tertinggi akan tiba di Benua Selatan?" tanya Mahasura."Beberapa hari lagi, tapi Ratu Dewayani akan tiba besok! Aku harap kamu bisa membujuk Ratu Dewayani untuk bergabung bersama kita melawan Kekuatan Tertinggi!" sahut Shankara."Baiklah, aku dan Dahayu akan ke sana menemui Ratu Dewayani sementara kamu pastikan kekuatan kita cukup untuk melawan kekuatan Tertinggi yang berasal dari Dunia Atas ini!" ujar Mahasura.Saat keluar dari istana, Mahasura sudah melihat Naga Vikrama yang sedang bersama Naga Vasendra."Kapan kamu ke sini, Vikrama? Tidak ada halangan saat kamu mendarat? Kan kamu tidak bersama Ryder?" tanya Mahasura."Aku juga heran, Ryder! Aku dibiarkan begitu saja memasuki lingkungan istana kerajaan ini!""Pasti Shankara sudah mengetahui semuanya! Siapa sebenarnya dirimu, Shankara?" ujar Mahasura penuh tanda tanya. Bahkan sampai sekarang pun Mahasura masih belum mengetahui asal usul Shankara yang sepertinya seorang Petualang Waktu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
222324252627
DMCA.com Protection Status