All Chapters of Mengejar Cinta Mantan: Chapter 31 - Chapter 40
48 Chapters
ARK II : BAB XIII
Karena lukanya yang tidak terlalu parah, Yunita diizinkan setelah hampir 2 minggu menjalani perawatan. Dia masih tinggal di Bali selama beberapa hari dan berencana pulang bersamaan dengan pemindahan Andre ke rumah sakit yang lebih besar dan lebih memadai di daerah Jakarta. Berkat kecelakaan itu, identitas Andre sebagai calon pewaris perusahaan akhirnya terbongkar. Tim 8 menjadi yang paling pertama mengetahui itu; karena mereka di tugaskan untuk mengurus segalanya. “Well,” Natasya tersenyum jahil, “Bagaimana rasanya menjadi ibu bos. Gua liat di ruangan obrolan sudah ngak ada yang banyak komen lagi,” tanya Natasya saat dia dan Yunita sedang menunggu Gideon dan Ranti kembali dari mengurus beberapa administrasi tambahan sebelum Andre boleh di pindahkan. “Biasa saja,” Yunita menjawab dengan singkat, “Karena gua dari awal bukan mencintai statisnya, tapi orangnya,” jelasnya. “Tapi orang pasti akan menganggap lu sebelah mata sekarang, mereka akan mulai bergosip di belakang lu, bahkan mungk
Read more
ARK II : BAB XIV
Di atas pesawat yang tengah mengudara ke Jakarta, Yunta kembali memikirkan tindakannya. “Apakah tindakan gua tadi salah ya?” dia merenung sambil memejamkan matanya. Alih-alih ingin memperbaiki hubungan ,tindakannya hari ini malah mengundang permusuhan. Handphonenya tiba-tiba bergetar, dia langsung memeriksa dan mendapati kalo ternyata group khusus Tim 8 sekarang sedang bergosip soal duduk bersama dengan Nyonya perusahaan. Gideon bahkan sempat-sempat menyematkan gambar ibunya Andre yang sedang duduk dengan melipat tangan di depan dada. Walau hanya terlihat dari samping, ekspresi tidak senang begitu jelas terpancarkan dari raut wajah Ibunya Andre. “Lu ngak apa-apa kan Yun?” Ranti tiba-tiba bertanya lewat chat personal. “Aman, bagaimana dengan ibunya Andre? Dia ngak tanya yang macam-maca ke kalian kan?” dia mencoba sedikit menggali informasi mengenai kondisi di pesawat yang ditumpangi ibunya Andre sekarang. “Ngak kok, semuanya baik-baik saja. Walau gua dan Natasya mungkin ngak tahu
Read more
ARK II : BAB XV
“Ini bisa dihitung sebagai pelecehan loh,”Suara ini, Yunita membuka matanya dan terkejut melihat orang yang datang dan menahan tangan Ibunya Andre.“Long time no see, Yunita. Or I must call, Calon Nyonya Besar?” ucap lelaki tersebut sambil tersenyum.“Nyonya besar? Dasar perempuan tidak tahu malu. Siapa laki-laki ini, selingkuhanmu? Dasar..”“Masih kurang juga pelecehan fisik, masih mau saya kenakan pencemaran nama baik bu?”“CUKUP!!” Yunita akhirnya berteriak dengan suara nyaring. Dia sangat membenci kedua orang di dekatnya sekarang ini.Tidak mau menjadi pusat perhatian, dia memilih untuk mengalah. Dia masuk sebentar ke dalam kamar sebentar untuk mengambil tasnya, mengecup kening Andre dan setelahnya, dia langsung keluar.Di luar, dia menatap Ibunya Andre dengan tajam, ingin menegaskan kalau dia mundur hari ini bukan berarti dia mengaku kalah. Matanya lalu berganti melirik Roland kali ini; yang senyumannya sangat mengganggu baginya.“Lu, ikut gue,”Tanpa mengeluarkan sepatah kata p
Read more
ARK II : BAB XVI
Dia menjadi sedikit khawatir dengan apa yang akan terjadi berikutnya. Walau dia membenci Linda, tapi pengaruh Ayah Linda memang tidak bisa di pandang sebelah mata. Bahkan untuk karyawan sekelas dirinya yang belum sampai 6 bulan bekerja saja sudah tau cukup banyak soal sekuat apa posisi Ayah Linda di perusahaan.Akan tetapi, dia tetap yakin kalau Ayahnya Andre pasti akan punya cara tersendiri untuk mengatasi situasi ini. Sebab, Ayah Andre memang termasuk pebisnis handal; yang bahkan pernah masuk salah satu 10 CEO terbaik di negeri ini selama 3 tahun berturut-turut.“Akhirnya si ular itu mengeluarkan bisanya juga,” gerutu Natasya,“Berarti dia keluar waktu memang sengaja? Untuk membalas dendam ke keluarga CEO kita?” timpal Ranti,“Sudah pasti kan? Buat apa coba dia melepaskan salah satu posisi di Tim kita? Apalagi Tim kita yang paling banyak diinginkan orang-orang,” balas Natasya dengan mulut yang mencibir.“Sudah, gosip mulu lu pada,” dia menyela, “Tidak ada bagusnya membicarakan
Read more
ARK II : BAB XVII
Dua hari kemudian, Andre akhirnya di perbolehkan pulang—karena dia sedikit memaksa dengan mengatakan kalau dirinya sudah sehat sepenuhnya dan juga alasan klise kalau dirinya lebih mengetahui kondisi tubuhnya.Dan besoknya setelah diizinkan pulang, dia langsung memilih untuk masuk kerja.“Kamu yakin mau langsung masuk kerja?”Yunita terlihat mengkhawatirkannya. Namun dia tetap bersikeras untuk masuk kantor hari ini juga, sebab ada banyak hal yang harus di bereskan di tengah semua kekacauan ini.Begitu dirinya menginjakkan kaki di lobi perusahaan bersama Yunita yang sesekali membantunya berjalan.Sesuai apa yang di katakan Ayahnya, pandangan semua orang memang berubah. Tidak seperti dulu di mana semua orang menatapnya dengan santai. Tatapan semua orang sekarang berubah menjadi lebih segan, bahkan lebih terkesan agak sedikit takut.“Kita ke ruangan Ayahku dulu,” ucapnya saat mereka berada di dalam lift dan Yunita hendak menekan lantai 10.“Aku juga?” Yunita sempat bertanya, dia hanya men
Read more
ARK II : BAB XVII
‘The Party’ kata itulah yang sering Ayahnya katakan setiap pergi ke pesta yang hanya diadakan untuk para Investor atau pengusaha-pengusaha yang sudah di kenal saja sekali setahun, biasanya diadakan antara bulan September hingga Desember.Dia hanya pernah sekali mengikuti pesta itu, sekitar 3 tahun lalu di paris karena terpaksa menggantikan Ayahnya yang berhalangan hadir. Hadir ke pesta itu, tidak terlalu berbeda dengan menghadiri pesta mewah lainnya. Yang berbeda hanyalah status orang yang hadir. Banyak di antara mereka merupakan pengusaha-pengusaha kelas kakap ataupun politikus kaya raya. “Hmm, jadi semacam pesta orang kaya?” “Yah, itu kalau kamu dapat undangan tapi tidak punya tujuan tertentu dan asal hadir saja,” jawab Andre, karena apa yang di katakan Yunita ada benarnya, namun tidak sepenuhnya. Apalagi kalau sampai mengetahui agenda tersembunyi yang terkadang ada di pikiran orang-orang itu.“Terus, waktu itu kamu pergi sama siapa?” Dia tidak la
Read more
ARK II : BAB XVIII
“Lama benar sih lu,” begitu masuk ke dalam pesawat, dia dan Andre langsung di sambut oleh pemilik pesawat besar ini, Ardi.Dia sebenarnya sudah pernah tidak sengaja membaca rumor mengenai kepemilikan pesawat pribadi terbesar yang secara misterius mendarat di bandara Cengkareng seminggu yang lalu. “Sorry, ada sedikit yang harus gua urus sebelum berangkat. Ah, dan perkenalkan, tunanganku, Yunita,” dia tidak bisa berkata apa-apa karena Andre yang memperkenalkannya secara tiba-tiba, “Yunita, ini Ardi. Dan kamu sudah tahu pasti yang duduk di sana itu..”“Kak Cynthia,” wajahnya langsung berseri begitu melihat Kak Cynthia yang walau hanya duduk saja terlihat sangat cantik.“Wah, ternyata fansmu masih cukup banyak juga ya honey,” “Bo.. Boleh..” dia agak gelagapan hanya untuk meminta tanda tangan dari artis favoritnya yang sekarang ini ada di depannya.“Silahkan, duduk di samping dia pun boleh, saya dan Andre memang harus berbincang tentang sesuatu,” Set
Read more
ARK II : BAB XIX
Melihat Andre yang pandangannya begitu terpaku, Yunita memutuskan untuk membalikkan badannya. “Ciao,” Roland menyapanya tanpa melihat ke arah Andre sedikit pun, jelas-jelas bermaksud untuk memprovokasi Andre. Di tambah lagi dengan kehadiran Linda yang sedang di gandeng oleh Roland, dia sudah bisa menduga apa yang sedang terjadi saat ini.“Kamu sudah selesai kan sayang? Ayo kita pergi dari sini,” sebelum Andre terpancing dan menyebabkan keributan yang tidak perlu, dia menarik Andre untuk menjauh dari Roland dan mulut berbisanya itu.“Apakah kamu akan berhenti kalau aku menyebarkan ini ke group kantor kalian?” Roland dengan senyum liciknya memperlihatkan ke arahnya sebuah foto di rumah sakit waktu itu, waktu di mana Ibunya Andre hampir menamparnya.“KAU..” “Sebarkan saja,” Andre menyela tepat sebelum dia hendak mengumpat ke arah Roland dan juga Linda, “Kalian ingatkan kalau gua perusahaan media? Dan foto itu?” Andre yang tertawa ringan membuatnya agak sediki
Read more
ARK II : BAB XX
“Kamu dapat kartu nama ini dari mana?” dia langsung bertanya saat melihat kartu nama dari L&C ada di salah satu dari 4 kartu yang di terima Andre.“Ada tadi perempuan yang kasih itu ke aku, dia katanya sudah lama memantau perusahaan keluargaku. Dan mereka memang sudah berminat untuk menghubungi lebih dulu,” jelas Andre, “Kenapa mukamu kaya begitu?”“Tidak salah lagi,” ucapnya dalam hati. “Honey?” “Hmm?” dia tersadar dari lamunannya dan menatap Andre, “Ada yang mau aku beritahukan ke kamu, but not here,”Wajah Andre mendadak berubah menjadi begitu serius. Mereka berdua akhirnya lebih dulu kembali ke hotel karena Ardi tampak masih ada urusan.Di perjalanan menuju hotel, Andre sama sekali tidak bertanya apapun. Mungkin karena mereka menggunakan supir, sehingga Andre tetap diam saja. “Apa yang ingin kamu ceritakan?” sesuai dugaannya, Andre langsung bertanya tanpa melepas pakaian terlebih dahulu, bahkan masih dalam keadaan memakai sepatu.
Read more
ARK II : BAB XXI
Setelah mendengar cerita Yunita, Andre cukup syok. Dia tidak menyangka kalau Linda akan berbuat sejauh itu. Di kuasai oleh perasaan amarah, dia mengambil teleponnya dan hendak menelepon Karto.“Kamu mau apa?” Yunita bertanya,“Apalagi? Tentu saja akan aku masukkan dia ke penjara,”Yunita secara tiba-tiba mengambil telepon miliknya dan menutup teleponnya. Hal itu membuatnya terkejut. “Dan kamu punya bukti kalau dia yang melakukan itu?” “Pasti akan ada sendiri nanti, yang penting sekarang kita harus melaporkannya lebih dahulu. Kamu mau membiarkan orang yang sudah hampir membunuh kita berkeliaran bebas seperti itu?”“Coba kamu pikirkan, kalau kamu melapor ke polisi sekarang. Bisa saja Roland dan Linda langsung mengambil tindakan pencegahan dengan menyingkirkan semua bukti yang ada. Dan ujung-ujungnya? Bisa kamu yang kena laporan balik atau pencemaran nama baik,” Merasa perkataan Yunita ada benarnya, dia berdiri dari kursinya dan berjalan menuju balkon untuk menghilangkan penat de
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status