Lahat ng Kabanata ng Kaisar Naga Beladiri S2 : Kabanata 131 - Kabanata 140

Besoknya, Long Chen dan kelompok sudah keluar dari kota Shu. Mereka tidak ikut dalam eksekusi penghianat-penghianat dari kota Shu, karena menurut Long Chen tidak perlu adanya mereka disana. Long Chen duduk di dalam kereta bersama dengan Shen Ni'er dan ibunya sedangkan Feng Ju bertugas mengendalikan kuda. Di dalam kereta Long Chen tidak banyak bicara dan hanya duduk diam memandangi alam luar. Lin Yin melihat anaknya yang seperti itu sadar apa yang sedang dipikirkannya tapi untuk sekarang dia tidak ingin mengganggu Long Chen dan membiarkan anaknya itu berpikir sendiri."Penguasa, kenapa anda diam saja? Biasanya anda yang paling banyak bicara selama di dalam kereta," ucap Shen Ni'er tidak tahu suasana hati seseorang karena sikapnya yang masih polos. Long Chen mengerutkan keningnya melihat gadis polos di depannya ini, Long Chen berpikir bagaimana nanti bila anak ini berhadapan dengan orang luar? Dengan sikapnya seperti ini saja sudah jelas akan kalah berdebat."Kamu ini… Ah! Bagaimana car

Semua yang telah direncanakan Zan Za hancur, dengan tahanannya yang kabur semua sudah membuat dirinya juga hancur. Sekarang dia pasti akan dimarahi oleh ayah serta orang kuat di belakangnya karena kegagalan yang dia lakukan."Cari mereka! Aku yakin mereka belum jauh dari sini. Cepat!" Zan Za tampak tidak mau menyerah begitu saja. Dia dengan marah memberi perintah kepada semua prajuritnya untuk mengelilingi hutan mencari jejak dari Putri Chen atau tahanan yang lain."Tuan, apa itu mungkin ulah pangeran ketiga?" Tanya seorang prajurit pada Zan Za."Itu tidak mungkin dia. Jika itu dia, maka aku pasti dapat menyadari kehadirannya. Tapi selama ini aku disini tidak merasakan kehadirannya. Kemungkinan itu hanya perbuatan beberapa orang pengkhianat dari orang kita sendiri. Kamu pergi dan periksa seluruh orang-orang kita, jika ada yang hilang maka tulis dan kirimkan namanya padaku segera!" Jawab Zan Za dengan mata yang sudah berubah menjadi merah."Baik Tuan, aku segera memeriksanya!" Setelah

Chen Mei tiba-tiba mendengar suara ibunya. Dia melihat ke arah wanita bercadar yang tidak terlalu diperhatikan dia saat datang, baru sekarang dia menyadari kalau tinggi dan gaya tubuh wanita itu mirip dengan ibunya. Awalnya dia berencana untuk menggunakan Long Chen sebagai tameng untuk menghadapi ibunya tapi sekarang tampaknya semua itu telah berakhir disini dan di tempat ini.“Iiiibu? kamu kenapa disini? Bukankah ibu masih menjaga ayah?” Keberanian Chen Mei yang tadi berani menghina Lin Yin langsung turun saat melihat ibunya langsung. Long Chen melihat mata ibunya yang sudah berubah mengajak Feng Ju bersama-sama menjauh dari sana. Suasana terlihat sangat tegang antara Lin Yin dan Chen Mei yang gemetar melihat ibunya itu. Apalagi Chen Mei menyadari kalau ibunya tidak akan melepaskan dia begitu saja."Nah! Apa yang akan kamu lakukan sekarang anakku yang cantik?" Chen Mei melangkah mundur dengan hati-hati, dia ingin mencoba pilihan terakhirnya untuk menyelamatkan diri dari ibunya."Ibu

"Dosa? Kita berdua satu! Jadi dosamu juga adalah dosaku wahai saudaraku, tidak! Diriku yang lain," Long Chen mendengar semua percakapan antara keduanya terdiam di tempat. Tidak disangka kalau naga hitam dan naga emas berhubungan baik tapi kenapa mereka saling bertarung sampai mati hingga tubuh mereka jatuh di dunianya saat itu?"Kamu penasaran bukan? Itu karena para dewa sombong membuat golden dragon harus memilih di antara dua pilihan yang menjadi pilihan sulit dalam hidupnya," ucap Naga hitam memandangi Long Chen dengan mata yang sedih.Naga hitam membawa Long Chen ke tempat dimana ada Golden dragon bertemu dengan beberapa dewa yang Long Chen sendiri tidak dapat melihat wajah serta bentuk mereka. Disana dia mendengar dengan jelas kalau golden dragon dibuat memilih antara membunuh Black dragon atau mereka para dewa menghancurkan seluruh alam semesta yang dilindungi golden dragon. Mungkin terdengar konyol bagi orang lain tapi bagi golden dragon yang menjadi pelindung seluruh alam semes

"Kau bercanda?" Tanya Long Chen tiba-tiba kesal menatap naga hitam."Kau serius!" Jawab naga hitam dengan wajah serius dan tidak mau kalah menatap Long Chen."Hei, kapan aku punya anak? Walau aku memiliki beberapa wanita tapi di antara mereka aku hanya menyentuh satu dan itu pun hanya klon dari tubuh aslinya. Mana mungkin bisa hamil?" Jelas Long Chen kepada Naga hitam dengan serius."Satu? Satu katamu? Apa kamu yakin?" Tanya Naga hitam mencoba mengingatkan Long Chen dengan sesuatu yang mungkin dia lupakan."Iya! Hanya satu," tegas Long Chen yang ditatap naga hitam dengan menjijikan."Aku tidak menyangka kalau pria sepertimu akan lupa dengan wanitamu sendiri. Hei, kamu benar-benar lupa ada satu lagi wanita yang hampir satu hari bermain denganmu?" "Ha? Wanita? Bermain satu hari penuh? Tunggu…. Apa itu mungkin?" Tanya Long Chen tiba-tiba menyadari sesuatu yang telah dilupakan selama ini.…..“Apa mereka benar-benar berpikir dapat mengalahkan kita? “ Seorang wanita berdiri lalu dengan ma