Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S2 : Bab 431 - Bab 440

Long Chen diam, ia hanya menatap neneknya. Mungkin beberapa hal tidak seharusnya dikatakan olehnya, karena beberapa hal tidak semudah dilakukan oleh beberapa orang. Long Chen berdiri dengan tenang, lalu ia berbalik menatap langit."Kadang, beberapa hal tidak perlu untuk dikatakan. Lebih baik melihat sesuatu yang nyata daripada hanya dibicarakan, jadi nenek hanya perlu melihat tanpa harus mengetahuinya!" Jawab Long Chen dengan tenang. Lin Fei, Lin Su'er, Shen Li dan juga Lin Xii terdiam melihat Long Chen. Mereka seperti sedang melihat sosok yang kekurangan kasih sayang dari bahu Long Chen dengan. Dan itu membuat mereka merasa sakit dalam hati, tidak disangka kalau pemuda seperti ini akan menanggung sesuatu yang cukup kejam seperti itu di usia mudanya. Lin Su'er berjalan ke arah Long Chen, lalu dia meletakan tangan kanannya di bahu Long Chen."Chen'er, mungkin kami tidak bisa menjadi keluargamu yang baik saat kamu baru lahir. Tapi, mulai sekarang biarkan kami menjadi keluargamu dan men

Semua kekuatan mulai bergabung untuk menyerang sekte teratai dan tampak lima ahli di ranah kaisar langit akan melepas serangan mereka secara bersamaan. Melihat hal itu, master sekte teratai dan seluruh tetuanya juga menyalurkan qi mereka ke dalam formasi. Berharap tidak ada serangan dari kelima kekuatan itu sampai pada mereka. Berharap agar mereka dapat bertahan dalam krisis yang sedang dihadapi sampai leluhur mereka berhasil pulih dari cidera."Rock splitting palm!""earth splitter""Red bear fist!""One hundred soul needles strike!""Killing god's palm!"BOOOMM…Satu persatu serangan mulai berjatuhan ke formasi dari sekte teratai. Mereka di serang dengan dari berbagai arah tanpa ada celah untuk lari, mereka benar-benar terjebak layaknya seekor tikus yang telah jatuh dalam perangkap. "Ugh!" Beberapa dari tetua yang menyalurkan qi pada formasi memuntahkan darah akibat efek samping dari dua serangan ranah kaisar langit tingkat sembilan. Dan serangan ketiga semakin membuat mereka kelel

Setiap kata-kata Long Chen begitu tenang terdengar oleh banyak orang tapi hanya tuan muda sekte itu yang merasakan betapa berat dari kata-kata Long Chen padanya. Dia gemetar, dia ketakutan, dia melihat kematiannya di mata Long Chen dengan sangat jelas."Nak! Lepaskan anakku sekarang juga. Atau kamu tidak akan mendapatkan kematian yang mudah jika jatuh ke tanganku!" Ucap ma si Ter sekte yang juga ayah dari tuan muda tersebut."Ho? Kematian yang mudah? Lihatlah ayahmu nak! Dia masih berani mengatakan ingin membunuhku meski kamu ada di tanganku. Menurutmu, apakah dia melakukan hal benar dengan mengancamku?" Tanya Long Chen pada tuan muda tersebut yang semakin ketakutan saat melihat mata Long Chen. Tuan muda itu ingin mengatakan sesuatu tapi mulutnya entah kenapa terasa berat untuk mengatakannya. Sehingga tidak ada suara yang keluar dari mulutnya dan terlihat tampak dia tidak takut di depan Long Chen."Nak! Kau benar-benar tidak melepaskan anakku? Kalau begitu, kamu mati saja nak!" Ucap m

Tangan Long Chen menyentuh kedua leluhur itu dengan senyuman santai. Merasakan tangan Long Chen pada bahu mereka, membuat mereka ketakutan untuk sejenak. Seharusnya Long Chen telah mati dalam formasi mereka tapi tiba-tiba saja dia berada di belakang dan bahkan menyentuh bahu mereka dengan santai."Kamu… Bagaimana bisa?" Tanya Leluhur sekte batu dengan ketakutan."Bagaimana bisa? Tentu saja bisa! Menurut kalian formasi kecil itu dapat menjebak aku?" Senyuman Long Chen membuat mereka ketakutan setengah mati.Long Chen tidak bercanda lagi dengan mereka, ia meremas kedua bahu leluhur itu dengan kuat. Sehingga dia leluhur dari dua sekte itu kesakitan secara perlahan, mereka ingin lepas dari genggaman Long Chen tiba-tiba menyadari ada sesuatu hal yang salah pada mereka. Ternyata saat mereka menyadari apa yang salah itu, mereka telah berada dalam formasi yang sebelumnya menjebak Long Chen. "Ini… Bagaimana bisa kamu melakukannya?" Tanya leluhur batu dengan ngeri menatap Long Chen."Tidak ter

"Ada masalah lain lagi?" Tanya wanita roh dunia dengan kesal menatap Long Chen."Tidak ada, ambil saja ini!" Long Chen melemparkan sebuah Pill kristal kepada wanita itu. Dan saat Pill itu berada di tangan, ada perasaan aneh yang tidak dapat disembunyikan. Dia menatap Long Chen dengan curiga tapi tidak melihat sesuatu yang aneh dari sikap Long Chen. "Simpan saja. Kamu akan membutuhkan benda itu suatu saat nanti!" Ucap Long Chen kepada wanita itu dengan senyum santai."HM? Baiklah! Semoga saja itu berguna nanti. Jika tidak berguna mungkin akan aku buang," balasnya dengan agak malas."Hahaha, jika tidak berguna kamu bisa kembalikan padaku. Tapi ingatlah! Berhati-hati dengan semua yang ada di dekatmu. Meskipun kamu sekarang memiliki tubuh tapi kamu masih tetap sosok roh dunia. Jangan sampai digunakan orang lain hanya untuk kesenangan mereka semata!" Tegas Long Chen benar-benar mengingatkan wanita itu akan bahaya yang mungkin terjadi padanya di masa depan."HM! Kamu benar-benar pandai ber