Semua Bab Kaisar Naga Beladiri S2 : Bab 71 - Bab 80
942 Bab
70. Ibu apa maksudmu?
"Siapa bilang?" Putri Chen tersenyum lembut lalu juga berlari jatuh dalam pelukan Long Chen."Adik yang baik, kamu membuat kakak sangat bangga. Kakak senang menjadi kakakmu," ucap Putri Chen dengan suara kecil yang hanya Long Chen dapat mendengar. "Aku juga senang mempunyai kakak yang cantik. Terima kasih kakak telah merawatku dari kecil tanpa pernah mengeluh karena ku," jawab Long Chen dengan tulus dari dalam hatinya. Mendengar ucapan Long Chen membuat putri Chen bahagia, dia semakin memeluk Long dengan erat."Sepertinya masalah telah selesai bukan pangeran?" Li Wei mendekati Long Chen dan berbicara padanya dengan serius.Long Chen menggelengkan kepalanya, masalah apa yang telah selesai? Ini baru permulaan dari dirinya melawan orang-orang di atas. Jika tebakannya tidak salah, setelah jiwa dari orang kuat itu hancur maka dunia tingkat atas akan segera bertindak untuk melawannya. Dengan menurunkan orang-orang kuat mereka yang berada di setengah langkah abadi atau abadi langsung."Apa
Baca selengkapnya
71. Kemenangan sementara
"Mereka benar-benar," ratu Chen melihat dua anak laki-lakinya yang sama-sama tidak mau untuk membicarakan pernikahan agak tidak berdaya. Meski pangeran sudah mau masuk umur tiga puluh, dia masih tetap tidak ingin memaksanya untuk menikah. Padahal menurut dirinya sendiri, wanita yang jadi tunangan dari anak pertamanya tidak kalah cantik di kalangan wanita bangsawan. Dan dia memiliki sifat baik, rendah hati dan juga terkenal di ibukota dengan sebutan si putri lembut."Ais, sudahlah ibu. Adik Li bagaimana jika kita jalan-jalan dulu?" Putri Chen menatap Li Wei yang bersikap seperti tidak mendengar apa-apa selama bersama dengan keluarga Long Chen. Bagaimana bisa dia disebut sebagai wanita Long Chen di saat dirinya saja tidak dapat menjalani hidupnya sendiri. "Nona Li? Halo…?" Panggil Putri Chen yang melihat kalau Li Wei tidak bergerak dan hanya membatu di depannya."Ah! Iya, ada apa putri?" Tanya Li Wei kembali sadar dan membalas panggilan Putri Chen."Tidak! Adik Li, aku mengajakmu untuk
Baca selengkapnya
72. Pembaca ingatan
"Aku..Aku tidak tahu, aku hanya tahu kalau keluarga kerajaan mengirimkan untuk berlatih ke sekteku karena memiliki kualifikasi yang lebih bagus dari anak-anak ayahku yang lain," jawab Putri Jin dengan wajah yang tampak jujur. Dia yang sebagai putri tentu mengetahui banyak hal tentang kerajaan Jin, tapi mana mungkin dia mau memberitahu masalah itu kepada Du Li. Jika Du Li dan Long Chen tahu, mungkin kerajaan Jin akan hancur di tangan mereka. Dengan kekuatan yang setara abadi mana mungkin ada di rumahnya dapat bertahan. Dan jika apa yang dia pikirkan benar, sektenya tidak mudah bisa ikut campur membantu mereka. Apalagi dengan dirinya yang sekarang berada di bawah tahanan Du Li."Kamu benar-benar tidak tahu?" Tanya Du Li sekali lagi pada putri Jin. Putri Jin patuh menganggukkan kepalanya pertanda dia benar-benar tidak tahu mengenai rencana keluarganya. Melihat putri Jin, Du Li berbalik badan dan mondar mandir di dalam ruangan. Tampak dia sedang dalam berpikir keras di mata Putri Jin, jel
Baca selengkapnya
73. Hati serakah
Di istana kerajaan Jin, tampak raja dan seluruh anggota keluarga Jin sedang berkumpul di suatu ruangan yang dimana mereka semua tengah duduk dengan wajah yang lesu serta cemas. Sudah beberapa hari ini mereka kehilangan kontak dengan Putri Jin serta orang yang menjadi pengawal Li Wei. Mereka bingung, apa yang sedang terjadi dengan keduanya. Ditambah kejadian yang terjadi di kerajaan Chen membuat mereka semakin cemas dengan posisi mereka saat ini. "Sebaiknya kita membuang Putri Jin dan menganggapnya sebagai pengkhianat keluarga," ucap salah satu tetua keluarga Jin yang tampak berwajah serius memandang raja Jin."Hei, dia anak yang berbakat. Jika kita melakukan seperti apa katamu, mungkin saja kita akan kehilangan satu jenius lagi. Itu benar-benar kerugian bagi kita," jawab tetua berjubah merah tidak setuju dengan tetua berjubah biru."Lalu? Apa kita akan menunggu semua hal yang telah kita sembunyikan selama ini keluar? Apakah kamu ingin menjadi musuh dunia ini dan juga mereka?" Tanya p
Baca selengkapnya
74. Dimana keluarga ibu?
Seperti yang dikatakan oleh Long Chen, pangeran mahkota setuju dengan jawaban adiknya itu. Memang benar kekuatan mereka sekarang lebih kuat dari kerajaan lain berkat adanya Long Chen sebagai penjaga. Tapi apa? Apakah mereka bisa menggunakan kekuatan Long Chen seperti itu? Apa gunanya mereka mengalahkan tiga kerajaan besar lainnya hanya untuk mendapatkan kekuasaan. Dan jika mereka benar-benar langsung menjadi seperti ini, mungkin mereka akan dibenci oleh banyak orang."Sekarang kalian tidak perlu fokus ke dalam masalah seperti ini, mulai sekarang perketat penjagaan setiap wilayah kerajaan kita. Dan laporkan segera bila ada sesuatu yang mencurigakan terjadi," Pangeran mahkota segera mengusir semua jenderal dan bangsawan dengan perintah yang langsung dia berikan. Untuk mencegah pikiran liar lain dari orang-orangnya, pangeran menentang dan mulai memerintahkan untuk pembersihan para pemberontak yang telah lama berada di kerajaan. Tentu dengan seluruh bukti yang telah ada di tangan Long Chen
Baca selengkapnya
75. tiga alasan
“Baiklah, jangan ributkan masalah wanita dulu. Saudara ketujuh apakah sudah mengambil tindakan?” Tanya Shen Yin’er menatap penguasa gerbang ke tujuh dengan serius. “Kakak, aku sudah mengambil tindakan. Beberapa assassin telah aku kirim kesana sebagai mata-mata. Dan mereka akan mengirimkan pesan setiap satu hari sekali ke istana kita. Baru-baru ini mereka menginformasikan kalau kerajaan Jin tampak bersikap aneh dengan tiba-tiba meminta setiap pria dari masing-masing keluarga berkumpul di istana untuk melakukan wajib militer. Dan usia rata-rata mereka juga harus di bawah tiga puluh tahun,” Jawab penguasa gerbang ke tujuh dengan serius sambil meletakan kertas informasi dari pasukan assassin di bawah kepemimpinannya."Kakak, aku bingung. Kenapa lagi kita harus mengawasi kerajaan Jin? Bukankah sudah pasti kalau mereka itu yang bekerja sama dengan orang atas? Untuk apalagi harus diperhatikan? Langsung serang saja lebih baik," ucap penguasa gerbang kedelapan yang bingung dengan tindakan She
Baca selengkapnya
76. Pedang batu
Chang Wu melambai pada keduanya lalu melanjutkan langkah kakinya ke tujuan. Saat dua penjaga melihat Chang Wu pergi, mata mereka tidak bisa untuk tidak kagum. Punggung Chang WU terlihat tegak tapi mereka semua tahu apa yang telah dikorbankan oleh Chang Wu demi kekuatan yang dia dapatkan sekarang. Dan dia juga termasuk sebagai pria yang selalu memegang kata-katanya sendiri, pria yang menjadi salah satu panutan dari istana langit. “Menurutmu sampai mana batas kita istana langit ini?” “Hm.. Itu tergantung pada penguasa kita. Jika mungkin, kita bisa berdiri di dunia tingkat menengah,” jawab teman si penjaga sambil berharap dapat melihat hari kejayaan istana langit itu. Tapi dia juga tahu kalau dirinya sendiri memiliki batas juga karena itulah dia tidak terlalu berharap tentang kehidupannya. Dia hanya berharap masih dapat berguna bagi tempat yang telah membuatnya memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.“Sudah! Mari kita lanjutkan tugas saja,” Ucap pria itu pada akhirnya
Baca selengkapnya
77. Bagaimana menurutmu?
“Tch! Seperti itu saja harus dipikirkan. Membantu tidak berarti dia harus membalas kita bukan? Ayo! Aku saja yang memberikan pill itu padanya,” Du Li tanpa pikir mengambil pill di tangan Zai Yu Lalu berjalan mendekat ke pria muda itu. Tatapannya pada pria itu masih tampak kesal tapi dia tidak terlalu memikirkannya, dia langsung jongkok dan membuka mulut pria yang sekarat itu. Memasukan paksa pill dan menutup mulutnya agar pill itu berhasil di lahap oleh pria muda itu di bawah tatapan Long Chen serta dua lainnya yang menatap tercengang.“Sial, kamu harus bangun secepatnya dan membalas budi kami. Jika tidak aku pasti akan membuatmu sekarat lagi, mengerti?” Ucap Du Li memegang dagu pria yang tidak lain adalah Chang Wu lalu menepuk-nepuk pipinya dengan sedikit keras. BAAAAMMM!“Ah! Apa yang kalian lakukan?” Tanya Du Li yang kepalanya tiba-tiba di pukuli oleh Long Chen, Zai Yu dan Huo Lo.“Kami yang seharusnya bertanya kepadamu! Apa yang kamu lakukan pada anak ini?” Tanya ketiganya secara
Baca selengkapnya
78. Mengubah rencana
"Achu!!!" Long Chen yang sedang berjalan dengan pangeran mahkota tiba-tiba bersin. "Eh? Tumben sekali?" Ucap pangeran mahkota terkejut mendengar Long Chen bersin di sampingnya."Ah! Tidak apa-apa kakak. Hanya terkena flu ringan saja," jawab Long Chen menggosok hidungnya. "Yah, kalau begitu baiklah. Adik, kenapa kita tidak jadi mencari kakakmu? Malah sebaliknya kita bertemu dengan putri Du?" Tanya Pangeran mahkota tiba-tiba bingung dengan perubahan rencana Long Chen yang tiba-tiba itu."Yah, aku ingin tahu saja apakah putri Du dalam keadaan baik sekarang atau tidak.""Eh? Apa kamu menyukai putri Du?" Pertanyaan pangeran bukan tanpa alasan, dia yang mendengar jawaban Long Chen pasti akan berpikiran sama dengan orang lain. "Bukan begitu kak. Penyakit putri Du yang aku maksud kak, mengerti?" Long Chen tidak tertarik dengan putri Du, ia hanya tertarik asal dari qi hitam yang ada di dalam tubuh putri Du itu sendiri. Untuk perasaan, Long Chen benar-benar tidak tertarik meskipun wajah putr
Baca selengkapnya
79. Bertemu pangeran Du
"En.. Aku mengatakan kalau ada tamu yang akan datang lalu adik menjawab tidak. Jadi, aku kembali kesini lagi karena tidak mau memaksa adik untuk datang." Mendengar jawaban dari adik kelimanya, senyuman dari pangeran mahkota menjadi aneh, bagaimana bisa adik perempuannya akan tahu kalau pangeran kerajaan Chen akan datang kesini bila adiknya hanya tahu kalau itu adalah tamu? Cara adik kelimanya memberikan informasi benar-benar membuat orang lain salah paham."Ayolah, seharusnya kamu bilang kalau yang datang itu pangeran ketiga. Dengan seperti itu dia pasti akan keluar langsung. Kenapa malah bilang hanya tamu yang datang? Adikku yang bodoh," tegur pangeran mahkota kepada adik kelimanya."Ah! Kalau begitu aku telah salah begitu kak? Baiklah, aku akan memanggilnya kembali," pangeran kelima segera putar balik dan langsung kembali untuk memanggil putri Du. "Huf.. sudahlah! Biar aku saja yang menyambut mereka," ucap Pangeran mahkota berjalan keluar dari rumah itu. Saat dia keluar, Long Chen
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
95
DMCA.com Protection Status