Zack Lawson terpaku, pada mata sebiru samudra yang terasa sangat familiar. Sesuatu seakan bergetar pelan di dada, namun dia sungguh tidak yakin. Dan ada rasa tercekat di pernapasan yang membuatnya kehilangan sedikit tenaga, nyaris menjatuhkan bola dalam genggaman. Untuk beberapa saat, udara di sekitar seakan menarik diri. Semilirnya menyisakan sesak. “Paman ... kembalikan bolaku.” Suara kecil yang terdengar sedikit ragu itu pun menarik sadar Zack dari perangkap rasa yang sulit ia mengerti. Seketika, tatapan Zack jatuh pada bola yang masih berada di antara kedua tangannya. Dan saat itulah dia sadar, dirinya tengah berhadapan dengan seorang anak balita tanpa pengawasan orang tua. Sebuah senyum lembut terlukis indah di paras rupawan seorang Zack Lawson yang langka. Tanpa bisa ditahan, tangan Zack mengelus pucuk kepala anak kecil tersebut. “Di mana orang tuamu?” tanya Zack, sembari menarik sisi celana sebelum berlutut, menyamakan pandangan dengan sepasang mata polos di hadapan. “Ap
Last Updated : 2025-11-21 Read more