Início / Romansa / Wanita Rahasia Billionaire / BAB 22 - Bukan Tugas Mudah

Compartilhar

BAB 22 - Bukan Tugas Mudah

Autor: Blezzia
last update Última atualização: 2025-11-25 05:49:10

Zack keluar dari kamar pribadinya setelah memastikan anak balita yang bersamanya tadi tertidur pulas di atas ranjang. Dia mempercepat langkah menuju gedung kantor. Namun, langkahnya terhenti begitu matanya menangkap sosok Huges yang masih setia menunggu kedatangannya di dekat lift.

Langkah Zack melambat. Dia memperhatikan asisten lamanya dengan seksama. Entah mengapa, setiap memandang sosok Huges, Zack merasakan sesuatu yang janggal di hati.

Ditepisnya rasa itu. Dan tatapannya lebih lekat, memandangi Huges yang berdiri mematung di dekat lift dengan tatapan kosong menghadap dinding. Tidak tahu apa yang sedang pria itu perhatikan ataupun pikirkan, Zack tidak cukup peduli untuk bertanya.

Namun, begitu langkahnya semakin dekat, Huges pun menyadari kehadirannya.

Pria itu sedikit berjingkat, terkejut. Namun Zack dapat melihat bagaimana ekspresi itu berubah cepat.

Begitu lama mereka bekerja bersama, Zack tidak benar-benar mengenal Huges dengan baik. Selama ini dia hanya peduli dengan pek
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 23 - KETEMU, OLIVER!

    Hari menjelang sore saat Mrs. Mallory datang ke toko dengan tergesa-gesa. Cukup lama wanita itu memandangi Rania dari ambang pintu.Ada gurat kegelisahan dari balik wajah paruh baya itu, membuat senyum Rania yang tadinya terkembang pun berbalik bertanya. Sementara matanya menyapu sekitar, mencari sosok balita yang biasanya berlari menerjang pintu.”Apa yang terjadi? Dimana Oliver?”Mrs. Mallory pun menggenggam tangan Rania erat. Matanya menunjukkan ketakutan yang cukup kentara.”Maafkan aku, tapi ... aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya padamu.”Mendengar itu, jantung Rania berdesir seketika. Dan rasa takut itu pun menular dengan cepat.Kini, kedua wanita itu saling menggenggam tangan.“Katakan padauk, ada apa Mrs. Mallory? Apakah putraku baik-baik saja?”Air mata mulai menggenang di pelupuk mata Rania. Dia benar-benar tidak bisa menahan perasaan jika menyangkut anak semata wayangnya. Segala skenario mulai berputar di kepala. Melihat gelagat dari wanita tua di hadapan, segala

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 22 - Bukan Tugas Mudah

    Zack keluar dari kamar pribadinya setelah memastikan anak balita yang bersamanya tadi tertidur pulas di atas ranjang. Dia mempercepat langkah menuju gedung kantor. Namun, langkahnya terhenti begitu matanya menangkap sosok Huges yang masih setia menunggu kedatangannya di dekat lift. Langkah Zack melambat. Dia memperhatikan asisten lamanya dengan seksama. Entah mengapa, setiap memandang sosok Huges, Zack merasakan sesuatu yang janggal di hati.Ditepisnya rasa itu. Dan tatapannya lebih lekat, memandangi Huges yang berdiri mematung di dekat lift dengan tatapan kosong menghadap dinding. Tidak tahu apa yang sedang pria itu perhatikan ataupun pikirkan, Zack tidak cukup peduli untuk bertanya. Namun, begitu langkahnya semakin dekat, Huges pun menyadari kehadirannya. Pria itu sedikit berjingkat, terkejut. Namun Zack dapat melihat bagaimana ekspresi itu berubah cepat. Begitu lama mereka bekerja bersama, Zack tidak benar-benar mengenal Huges dengan baik. Selama ini dia hanya peduli dengan pek

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 21 - DADDY & MOMMY

    Zack Lawson terpaku, pada mata sebiru samudra yang terasa sangat familiar. Sesuatu seakan bergetar pelan di dada, namun dia sungguh tidak yakin. Dan ada rasa tercekat di pernapasan yang membuatnya kehilangan sedikit tenaga, nyaris menjatuhkan bola dalam genggaman. Untuk beberapa saat, udara di sekitar seakan menarik diri. Semilirnya menyisakan sesak. “Paman ... kembalikan bolaku.” Suara kecil yang terdengar sedikit ragu itu pun menarik sadar Zack dari perangkap rasa yang sulit ia mengerti. Seketika, tatapan Zack jatuh pada bola yang masih berada di antara kedua tangannya. Dan saat itulah dia sadar, dirinya tengah berhadapan dengan seorang anak balita tanpa pengawasan orang tua. Sebuah senyum lembut terlukis indah di paras rupawan seorang Zack Lawson yang langka. Tanpa bisa ditahan, tangan Zack mengelus pucuk kepala anak kecil tersebut. “Di mana orang tuamu?” tanya Zack, sembari menarik sisi celana sebelum berlutut, menyamakan pandangan dengan sepasang mata polos di hadapan. “Ap

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 20 - BOLA

    Hari-hari terasa berlalu sangat lambat di Blue Island, membuat Rania selalu dilanda kecemasan. Pikirannya seakan berkelana kemana-mana. Para pegawai yang bekerja dengannya pun teramat sering mendapati dirinya melamun dengan tatapan kosong menghadap ke pintu atau jalanan. Seolah-olah, wanita itu menunggu antisipasi akan kedatangan seseorang. “Tidak terasa ya perayaan Tora Flora akan segera tiba.” Suara lembut Sofia yang datang dari arah belakang, mengejutkan Rania seketika. Dengan memegangi dada, Rania pun berpaling kea rah bawahannya tersebut. “Aku sampai lupa dengan perayaan itu. Astaga, rasanya kepalaku sangat penuh,” ringis Rania yang kembali berbalik menatap pintu seperti sedia kala. Sofia hanya bisa menggeleng pelan. Dia yakin, kedatangan pria asing beserta keberadaan hotel baru di depan mereka adalah sumber dari berisiknya kepala Rania. “Sayang sekali, Miss Kendrick tidak bisa melihat perayaan Tora Flora tahun ini,” desah Sofia, mencoba membawa topik pembicaraan untuk

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 19 - SIAPA YANG MENCIPTAKAN MONSTER

    “Bagaimana?” Tidak sekalipun Zack mengangkat kepalanya dari tumpukan dokumen yang sedang dirinya pelajari. Pertanyaan yang baru saja ia lontarkan pada sekretarisnya itu bahkan terdengar seperti angin lalu.Sementara itu, Cintya yang sejak setengah jam lalu berdiri diam di dekat pintu memberikan jawaban seadanya. Diikuti oleh senyum tipis, wanita itu melirik jam yang melingkar di lengan.“Seperti yang anda katakana, Sir. Nona Camerry menolak keras bingkisan-bingkisan tersebut.”Cukup lama Cintya memandangi jarum jam yang berputar. Sikapnya yang tidak biasa itu mengundang perhatian Zack yang sejak tadi berfokus pada lembaran-lembaran file di meja.Sebelah alis pria itu naik mendekati dahi, dan bibirnya membentuk garis tipis dengan tatapan sedikit penasaran.“Katakan apa yang ada dalam pikiranmu saat ini.”Mendengar perintah tersebut, Cintya mengangkat sedikit kepala dan seketika pandangannya pun bertabrakan dengan manik sebiru Samudra yang kini berfokus hanya padanya. Sangat l

  • Wanita Rahasia Billionaire   BAB 18 - ISI BINGKISAN

    “Rania, apa ini?” Jennie memandang penasaran pada bingkisan dan tas belanja yang tergeletak di atas sofa. “Apa kau baru saja berbelanja?” Dengan penuh rasa ingin tahu, Jennie pun berjalan cepat menuju kumpulan benda-benda yang tergeletak sembarangan tersebut. Melihat segel yang masih terpasang, firasatnya sedikit janggal. Dia merasa familiar dengan lambang di bingkisan yang terbungkus rapi. Mendengar pertanyaan dari sahabatnya, Rania yang baru saja menidurkan Oliver di kamar pun bergegas untuk melihat benda yang Jennie pertanyakan. Begitu tersadar kemana arah pertanyaan tersebut, langkah Rania pun semakin cepat dan secara tiba-tiba dia menarik bingkisan yang hendak Jennie pegang. Hal itu membuat Jennie melemparkan tatapan aneh padanya.Sedikit gugup, Rania pun berusaha mengangkut seluruh pemberian Zack ke dalam kamarnya sendiri.“Ini bukan apa-apa,” jawab Rania, dimana suaranya terdengar bergetar sementara napasnya nyaris tersengal. “Hanya titipan dari Mrs. Mallory.”Kebohongan

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status