All Chapters of Melahirkan Anak Untuk Pangeran : Chapter 41 - Chapter 50
65 Chapters
Setan Kanibal
"Akhirnya, si gadis binal pemburu kemaluan laki-laki datang juga." Kata Grigori saat beberapa anak buahnya membawa Anna ke hadapannya. "Gadis ini aneh, tuanku. Ia tak seperti gadis-gadis lain yang berteriak-teriak saat diculik. Ia tak membuat keributan apapun, sama sekali tak menyulitkan kami." "Itu karena ia rindu pada belaianku." Kata Grigori. "Sekarang, lepaskan seluruh ikatannya, juga buka tutup mata dan penyumpal mulutnya, lalu tinggalkan kami sendiri saja." Begitu tutup matanya dibuka, Anna melihat dirinya sudah ada di sebuah kamar. Dan sebagaimana yang ia perkirakan, Grigori-lah yang menculiknya. Setelah semua ikatan di tubuhnya terlepas, mereka meninggalkan Anna dan Grigori sendirian di kamar itu. "Katakanlah sesuatu, nona. Kau diculik saat ini. Di tempat asing, jauh dari Erwin tercintamu itu. Dan Erwin tak akan menemukanmu, bahkan jika ia mencari 1000 tahun pun. Tempat ini sudah dilapisi mantra sihir khusus agar tak tampak dalam pandangan manusia." "Mantra yang sama yan
Read more
Disekap dan Disiksa
Setelah Erenne mengatakan tujuannya menculik dirinya, Anna menjadi mual. Bagaimana mungkin seorang ayah tega memakan anak bayinya sendiri? Lelaki ini benar-benar sinting, pikir Anna. "Aku tak akan pernah melahirkan anak untukmu, Tuan Erenne. Jika kau ingin menanam benihmu di rahimku, aku akan memberontak melawanmu, tak peduli walaupun aku mati karenanya." Erenne hanya menyeringai mendengar kata-kata Anna itu. "Memangnya apa yang bisa kau lakukan, nona?"Kemudian, ia memaksa gadis itu untuk berciuman dengannya. Anna memberontak sekuat yang ia bisa, bahkan pakaian Erenne robek karenanya. Setelah puas mencium Anna, Erenne melepaskan gadis itu. Anna melihat sebuah kolam ikan kecil di dekat harem, ia pun berlari ke kolam itu. "Kau tidak akan bisa ke mana-mana, nona. Jangan sia-siakan tenagamu." Kata Erenne yang mengira Anna akan kabur.Dengan air kotor bekas menampung ikan itu, Anna membasuh bekas ciuman Erenne di bibirnya. Tentu itu membuat Erenne merasa terhina. Ia segera menghampir
Read more
Erwin Juga Monster, Nona
"Hanya karena ia masih perjaka dan tak pernah main wanita, bukan berarti ia tidak bejat, nyonya. Ia seorang Harlow, setidaknya fisiknya membuktikan ia punya darah yang sama denganku. Erwin itu monster yang sesungguhnya. Ia membunuh lebih banyak orang daripada diriku." Kata Erenne yang lelah mendengar Anna menyebut bahwa Erwin itu "berbeda." * Flashback * Ada tiga pangeran yang ada di Kerajaan Harlow : Reyne, Erwin, Ragnar. Reyne tiga tahun lebih tua dari Erwin. Dan Erwin empat tahun lebih tua dari Ragnar. Reyne dan Ragnar itu punya ibu yang sama : sang permaisuri utama, permaisuri Tiana, sedangkan Erwin hanyalah anak seorang selir biasa. Ketiga pangeran itu mewarisi kegilaan ayah mereka secara sempurna, tetapi Erwin-lah yang tumbuh menjadi "monster" itu. "Oh aku tidak percaya, ia mengalahkanmu dalam adu pedang lagi, ibu. Ia juga mengalahkanmu dalam ilmu hitung, ilmu alam, dan baru tadi siang ilmu bahasa. Bagaimana bisa ia begitu baik dalam segala hal? Kalau begini terus, ayah akan
Read more
Kisah Tiga Pangeran
Karena hasratnya yang sudah tidak tertahankan, Pangeran Reyne mencoba mengejar si gadis beracun, tetapi si gadis segera berlari."Jika ia yang mati, maka permaisuri juga akan membunuhku." Pikir si gadis beracun. Si gadis berlari ke tempat mandi, tetapi sang pangeran yang berlari dengan menggebu-gebu terpeleset oleh air yang tumpah dari bak mandi. Kepalanya membentur bak mandi porselen itu dan pecah seketika. Ia tewas di tempat dengan otak berhamburan di lantai. Ketika Erwin menemukan jenazahnya, ia bahkan dalam keadaan ereksi. "Bagaimana mungkin tulang tengkoraknya begitu lembut hingga bisa pecah karena terpeleset di kamar mandi?" Pikir Erwin."Aku membunuhnya, pangeran. Sesungguhnya ia tak mati terpeleset, tetapi mati karena aku memukulkan batu pada kepalanya. Penggal Kepalaku" Kata si gadis beracun. Bagi si gadis beracun, lebih baik mati dipenggal daripada mati disiksa perlahan-lahan oleh permaisuri Tiana. Setidaknya ia tak akan merasakan rasa sakit yang teramat sangat."Kau yang
Read more
Hantu Tertawa
Erwin pergi ke ruangan di mana sang adik dikurung selama bertahun-tahun. Dan ia melihat adiknya mengamuk sampai mencakari pipinya sendiri. "Adikku..." Kata Erwin sembari mencoba menenangkan Ragnar. Akhirnya, di dalam pelukan Erwin, Ragnar diam. Erwin pelan-pelan mengajak sang adik duduk. "Ada apa denganmu, adikku sayang?""Kakak... Kenapa kakak tak pernah berkunjung? Aku sangat ketakutan di sini." Erwin tiba-tiba merasa bersalah karena ia tak pernah mengunjungi sang adik. "Aku sibuk. Tahukah kau aku jadi raja sekarang?" "Kakak adalah raja?" Erwin mengangguk sambil tersenyum. "Itu artinya ayah sudah mati?" "Iya, adikku." "Kalau begitu tunggu apa lagi, kak. Bebaskan aku dari sini. Perkataanmu adalah hukum mutlak kan? Aku... aku benar-benar menderita. Aku sudah lelah diganggu.""Siapa yang mengganggumu? Akan aku pukul kepalanya." Ragnar tiba-tiba terlihat ketakutan, ia menutupi kedua telinganya dengan tangannya. "Mereka... Para hantu." "Hantu..." Erwin sama sekali tak perca
Read more
Daging Cincang
"Lompatlah, pangeran." Kata si hantu bernama Cresta itu.Sebelum melompat dari jendela menara itu, sang pangeran menari sejenak. Ia menari begitu anggun dan lembut sebelum ia menjatuhkan diri dari menara itu. Di udara, ia mencoba mengepak-ngepakkan tangannya, berharap ia bisa terbang ke langit. Namun, ia sadar bahwa itu sia-sia belaka dan ia akan mati. Maka, ia berteriak dalam kengerian menghadapi maut. Akhirnya, tubuhnya membentur tanah dan hancur seketika. Para pengawal yang menemukan jenazahnya segera memberitahu Erwin tentang kejadian bunuh diri itu. "Inikah adikku?" Pikir Erwin ketika melihat jenazah yang seperti daging babi cincang yang dijual di pasar. Namun, Erwin menyadari bahwa itu memang adiknya ketika ia menemukan bola mata biru sang adik yang menggelinding tak terlalu jauh dari jenazah utuhnya. "Kabari permaisuri Tiana." Kata Erwin. Beberapa pengawal pun segera pergi untuk memberitahu sang permaisuri. Erwin mengumpulkan "cincangan" jenazah adiknya, dan dimasukkanny
Read more
Gilbert dan Seri
"Sampai jumpa di kehidupan berikutnya, nona, cintaku." ****Puluhan tahun yang lalu, sebelum Anna dan Erwin terlahir ke bumi, ada kisah cinta yang tak kalah memukau dari kisah cinta mereka. Kisah cinta itu secara langsung berhubungan dengan kisah Erwin dan Anna. Sepasang kekasih itu berjanji untuk saling mencintai sampai kehidupan berikutnya. Sepasang kekasih itu adalah seorang pekerja di kebun gandum bernama Gilbert dan seorang selir raja bernama Seri. Sebenarnya, Gilbert dan Seri adalah teman masa kecil. Di Benua Harlow, mereka tinggal di jauh dari istana. Orang tua mereka bekerja di ladang gandum yang sama, itulah sebabnya mereka telah dekat sejak masih kanak-kanak. Begitu Seri mengalami menstruasi pertamanya, Gilbert menyatakan cintanya pada Seri. Dan ia ingin menikahi gadis cantik itu. Seri pun setuju dan mereka menjadi sepasang kekasih.Namun, di usia Seri yang ke-15 tahun, Seri diminta pergi ke Istana Mistere untuk bekerja. Terpaksa ia harus meninggalkan Gilbert. Gilbert se
Read more
Eksekusi Mati
Selama kepergian Seri, keluarga Gilbert selalu berusaha menjodohkan anak laki-laki satu-satunya yang mereka miliki itu dengan seorang gadis. Tak terhitung 14 gadis pernah mereka jodohkan dengan Gilbert. Namun, Gilbert selalu menolak."Seri itu sudah jadi selir, nak. Dia tak akan pulang. Dia sudah jadi milik sang raja. Kalaupun ia pulang, ibu tak akan membiarkanmu bersama gadis bekas seperti dirinya.""Aku tidak peduli, ia bekas maupun tidak sama saja buatku, Ibu. Bahkan jika ia harus kembali dalam keadaan tercincang-cincang, aku tetap akan menikahinya.""Tapi, nak. Keluarga kita butuh pewaris.""Kita bukan dinasti Harlow yang butuh pewaris untuk regenerasi tahta. Kita hanya buruh di ladang gandum. Bahkan, lebih baik jika aku tak punya anak. Untuk makan sehari-hari saja kita susah, ibu. Aku tidak mau anakku hidup terseok-seok nantinya."Saat Seri kembali, ditemukannya Gilbert sedang menuai benih gandum di ladang tempat mereka biasa bekerja dulu, tetapi kini ada seorang gadis cantik yan
Read more
Takdir Bermain-main
Gilbert ingin Seri dikuburkan secara baik-baik. Ia mendatangi rumah penggali kubur dan ia sendiri yang membantu lelaki itu untuk mengubur jenazah Seri. Dengan hati pilu, ia membersihkan jenazah Seri yang penuh luka. Kemudian, ia membayar sebuah peti mati yang bagus untuk Seri. Lalu, ia juga menaruh 13 bunga mawar putih di atas makam perempuan itu. "Kau tidak pulang?" tanya si penggali kubur yang melihat Gilbert tidak mau meninggalkanku makam Seri."Aku akan menunggui kekasihku." kata Gilbert sesenggukan."Tuan, kematian adalah hal yang biasa. Semua orang akan mati pada akhirnya. Di dunia orang mati, kau akan bertemu dengan kekasihmu. Dan berdoalah agar kalian dapat bersama lagi di kelahiran kalian yang berikutnya."Gilbert memikirkan usulan lelaki itu : Jika ia tak dapat bersama Seri di kehidupan ini, maka ia ingin bersama Seri di kelahiran yang berikutnya. Maka, di atas gundukan makam Seri, Gilbert berdoa :"Oh Dewa Kematian. Ringankanlah bebanku. Izinkan aku menyusul Seri kekasihku
Read more
Ke Neraka
Selepas acara mandi itu, Grigori dan Anna memakai pakaian mereka kembali. Lalu, Grigori mengikat kedua tangan Anna sebagai antisipasi jika gadis itu nekat melarikan diri. "Ke mana kau mau membawaku malam-malam begini?" Tanya Anna. "Ke neraka." Celetuk Grigori. "Seorang Dewi tak pergi ke neraka, kecuali Dewi Istrinya Dewa kematian." Kata Anna lagi. Anna sudah memutuskan sejak ia datang ke kastil tua markas pemuja iblis yang bernama Grigori itu, ia akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Lalu, ia akan kabur. Menyerang Grigori adalah usaha yang sia-sia belaka sebab lelaki itu tampaknya sudah menjadi setengah abadi dan tak ada yang tahu apa kelemahannya. Sebaliknya, Anna menunjukkan sikap tenang tanpa pemberontakan apapun agar Grigori tak mengurungnya dengan ketat. Kini, Grigori bahkan mengajaknya keluar. Grigori dan Anna menuju sebuah menara yang gelap gulita. Saat menaiki tangga menuju puncak menara, Grigori menunjukkan sebuah lukisan besar yang terpajang di dinding menara
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status