All Chapters of Sang Penguasa : Chapter 291 - Chapter 300

Keesokan harinya, dengan Shilpy yang mengendarai mobil, Fugaku Meteor ke kediaman keluarga Chester. Jadi dia tiba di rumah Keluarga Chester dengan tepat waktu pada siang hari.Kediaman Chester berada di Desa Unive, termasuk sebuah tempat yang relatif makmur di Kota Northern, dan juga merupakan daerah di mana keluarga kelas dua ini berkumpul. Di antaranya yang lebih terkenal adalah keluarga Jansen dan Keluarga Chester.Tidak sama dengan keluarga Jansen yang baru dipromosikan ini, Keluarga Chester sudah sangat lama dari sebelumnya menjadi keluarga kelas dua di Northern, hanya saja tidak pernah bisa digolongkan di antara orang kaya.Saat ini tepat siang hari, di depan pintu rumah Keluarga Chester ramai dikunjungi orang. Satu per satu mobil mewah diparkir mirip seperti pameran mobil, jika dibandingkan, mobil Fugaku Meteor itu terlihat jauh lebih rendah.Fugaku Meteor dan Shilpy berjalan masuk ke kompleks Keluarga Chester, dan mereka melihat bahwa di dalam mansion yang besar itu dipenuhi d

Orang-orang di meja Nagumo itu begitu melihat bahwa itu berasal dari Fugaku Meteor, mereka langsung dengan jijik berkata, "Nama orang besar itu, apa jika kamu ingin mengetahuinya, maka bisa mengetahuinya? Selain itu bahkan jika memberitahumu, kamu juga bisa bagaimana?"Hanya Shanny yang sepertinya teringat dengan gambaran kematian David, sekujur tubuhnya langsung gemetaran, dan berkata dengan suara cemas "Fugaku, kamu tenang, disini adalah Keluarga Chester…"Sayangnya, sudah terlambat.Niat membunuh yang dingin melintas di mata Fugaku Meteor, dan saat berikutnya, kata-kata dingin perlahan-lahan terdengar."Karena kalian tidak bersedia berbicara, maka jangan bicara lagi selamanya.""Shilpy, ambil paksa suara mereka.""Baik!" Shilpy sama sekali tidak pedulibahwa hari ini adalah acara ulang tahun ke 80 Kepala keluarga Keluarga Chester, dia melangkah, berubah menjadi bayangan kejam. Dalam sekejap muncul di depan orang-orang yang mengancam akan menculik Aprilia.Telapak tangannya diulurka

Seorang lelaki tua yang mengenakan setelan jas rapi berwarna hitam berjalan berjalan keluar dengan perlahan, itu adalah Souei Chester, kepala keluarga Keluarga Chester.Dia jelas tidak tahu apa yang terjadi sebelum pesta ulang tahun, dia melihat sekeliling seluruh yang hadir dengan wajah yang terlihat bahagia dan sehat, dan dengan suara keras dan jelas berkata, "Terima kasih kepada semuanya yang telah hadir kemari dalam jadwal sibuk kalian, dan berpartisipasi dalam pesta ulang tahun Kepala Keluarga Chester, saya sangat berterima kasih!"Prok! Prok! Prok!Ada tepuk tangan meriah dari para penonton, dan selanjutnya, juga sampai di tahap pemberian hadiah.Pada saat ini, Nagumo yang sebelumnya pergi untuk menyegarkan diri, juga berjalan keluar. Ketika melewati meja keluarga Jansen, matanya berkedip dalam sejenak dengan niat membunuh yang kuat.Namun, dia tidak menunjukkannya, karena saat ini adalah pesta ulang tahun ke-80 kakeknya, untuk urusan apapun, semuanya tampak tidak berarti."Kake

Pada saat ini, Souei berteriak pelan, dan berjalan mendekat:,"Setiap orang yang datang adalah tamu, tidak boleh tidak sopan!" Kemudian, dia juga memberi Herry segelas anggur, "Cucuku masih sangat muda, dia sedikit gegabah, bos Ramsey jangan menyalahkannya. Saya kepala keluarga Chester, menggunakan teh sebagai pengganti anggur, menyulang segelas untuk bos Ramsey, dan berharap masalah ini selesai." "Tetap Tuan Besar Chester yang sangat dewasa." Herry tersenyum datar, mengambil cangkir kecil dan meminumnya sekali teguk. Souei melirik Nagumo dan berteriak, "Cepat cari tempat duduk untuk Bos Ramsey!" Nagumo memelototi Herry, tetapi tidak berani melanggar perintah kakeknya, dan ketika hendak mencari tempat duduk untuk Herry, Herry langsung menolak, "Tidak perlu!" Setelah mengatakanya dia, berjalan ke satu arah. Ekspresi Chris, Putri, Jane dan lainnya langsung berubah drastis, sangat gugup. "Bos Ramsey, Anda..." Chris dengan cepat berdiri dan meny

Semua anggota keluarga Jansen juga tersentuh oleh sikap Tuan besar Chester ini, setelah ragu-ragu sejenak, bertanya, "Tuan besar Chester, Apa Anda sungguh, tidak akan menyalahkan kami?" Di dalam mata Souei dengan cepat lewat sebuah ujung tombak dengan niat membunuh yang mematikan di matanya, tetapi tetap dengan berduka dan meratap, "Sungguh, kalian cepat beritahu aku, sebenarnya apa yang terjadi dengan cucuku. Jika dia hidup, aku ingin melihat orangnya, jika mati, aku ingin melihat mayatnya!" Putri dan Shanny, dan lainnya saling memandang, seolah-olah telah membulatkan kepastian, tidak peduli dengan bujukan Dimitri dan yang lainnya, mereka mengatakan yang sebenarnya. "Tuan besar Chester, jangan bersedih, David sudah mati!" "Apa?!" Pupil Souei langsung menyusut, dia menghirup udara dingin, mundur beberapa langkah berturut-turut, dan terakhir bersuara seperti benda jauh, dia terduduk di atas lantai. "Kakek!" Nagumo dengan cepat membawa anggota Keluarga Ches