All Chapters of Bittersweet Love: Chapter 31 - Chapter 37
37 Chapters
31
Menemani Wisnu di rumah sakit selama beberapa hari, menjalani tugasnya sebagai istri membuat Audrey lebih banyak di rumah sakit dibandingkan pulang ke rumah. Galih sendiri bersama dengan mamanya jadi Audrey tidak terlalu khawatir tentang itu, disamping itu Audrey tidak memberi kabar pada orang tua mereka tentang keadaan Wisnu.“Semua sudah dibayar sama Derry.” Wisnu membuka suaranya yang hanya diangguki Audrey “Nanti ada supir yang jemput.” Audrey sekali lagi hanya menganggukkan kepalanya “Galih nanti pulang sekolah langsung ke rumah.”Sedikit terkejut tentang Galih, sekali lagi Audrey hanya menganggukkan kepalanya. Alasan Audrey tidak memberitahukan orang tua mereka karena tidak ingin orang tua mereka melihat bagaimana hubungan mereka saat ini, tanpa adanya komunikasi sama sekali atau lebih tepatnya hanya Wisnu yang berkomunikasi dengannya. “Drey, kamu nggak bisa bicara sama aku?”“Semua sudah beres, tinggal tunggu administrasi Mas Derry
Read more
32
“Kamu mau kerja?” tanya Wisnu mengerutkan keningnya.“Ya,” jawab Audrey singkat.Membahas tentang hal lain, terutama membahas keinginan Audrey yang akan bekerja di tempat Joseph. Membahas masalah pekerjaan membuat Audrey tidak memikirkan tentang permasalahannya dengan Wisnu, masalah dengan Wisnu hanya bisa diselesaikan oleh Wisnu sendiri dan bekerja adalah solusi yang membuat Audrey tidak memikirkannya.“Balik ke tempatku?” tanya Wisnu dengan nada sedikit ragu.“Nggak.” Audrey menjawab tegas.“Lalu? Kenapa nggak di tempatku saja?” “Aku ingin mencari suasana baru dan sudah dapat pekerjaannya.” Audrey menjawab santai pertanyaan Wisnu “Satu lagi aku nggak mau berada didalam satu ruangan sama kamu, Mas. Apalagi membayangkan Retno datang kesana membahas kehamilannya atau keinginannya bersama kamu.”Wisnu mengangkat alisnya mendengar jawaban Audrey “Secepat itu? Dimana?” mencoba tidak peduli ketika nama Retno di
Read more
33
“Kamu yakin kerja disini? Kamu bisa jadi asisten aku kaya dulu.” Wisnu tetap dengan keras kepalanya mengantarkan Audrey ke tempat kerjanya yang baru, tidak lain adalah cafe milik mantannya. Audrey tidak akan memberitahukan hubungan masa lalunya dengan Joseph, bagaimanapun itu sudah masa lalu yang sangat lalu. Keputusannya bekerja sudah diberitahukan pada Joseph yang langsung menyambut dengan tangan terbuka, posisi yang dipegangnya juga hal baru bagi Audrey.“Kamu benar...”“Lebih baik aku disini daripada sama mas di kantor, belum kalau Retno datang buat merusak suasana hati.” Audrey memotong perkataan Wisnu yang sudah tidak terhitung “Aku keluar, mas hati-hati di jalan.”Audrey mengambil tangan Wisnu untuk mencium punggung tangannya, Wisnu menarik wajah Audrey mencium bibirnya sekilas. Memperbaiki hubungan termasuk dengan hal-hal kecil seperti ciuman, terutama adanya Galih yang pastinya nanti akan membandingkan antara rumah mereka dengan
Read more
34
Impian Audrey adalah menatap apa yang ada dihadapannya sambil bekerja, pekerjaannya telah selesai beberapa menit yang lalu sebelum Galih pulang dan sekarang berada di rumah membuat makanan kesukaan Galih yang duduk tidak jauh darinya untuk melihat apa yang sedang dibuat.“Tante apain itu ikannya?” tanya Galih lagi yang membuat Audrey tersenyum.“Nanti Galih coba makan kalau nggak enak bilang ya.” Galih menganggukkan kepalanya.Audrey membuat ikan bakar madu, melihat resepnya di video dan mencoba membuatnya. Saat melihat video yang ada di kepala Audrey adalah ekspresi Galih saat menikmati hasil masakannya, membayangkan itu sudah membuat Audrey langsung semangat membuatnya. Sesekali pandangannya mengarah pada Galih yang hanya diam melihat, walaupun Audrey tahu jika sudah sangat gatal ingin membantu atau mencobanya.mereka berdua yang terlalu asyik tidak menyadari Wisnu yang masuk kedalam rumah, pemandangan yang dilihatnya membuat Wisnu terdi
Read more
35
“Kamu akan bekerja, Drey?” Audrey menganggukkan kepalanya “Aku antar Galih dulu baru kerja.”“Sayang, kapan kamu terakhir menstruasi?” Audrey mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Wisnu “Masalah yang kita hadapi kayaknya buat kamu lupa kapan menstruasi.”Langkah Wisnu yang semakin mendekat tidak disadari Audrey, menarik pinggang Audrey membuat tubuh mereka berdekatan, mengangkat dagu Audrey mencium bibirnya lembut tanpa ada perlawanan sama sekali. Wisnu tersenyum kecil diantara ciumannya, setidaknya melakukan dengan kilat dan cepat sebelum berangkat bisa membuat mereka lebih semangat. Audrey hanya pasrah ketika Wisnu membuka pakaian bawahnya, mengangkat kakinya dan memasukkan miliknya kedalam membuat mereka mendesah diantara sisa waktu yang ada.“Makasih, sayang.” Wisnu mencium singkat bibir Audrey setelah mencapai klimaksnya “Kamu bersihin dulu sana.”Audrey beranjak menuju kamar mandi dengan membawa pakaian bawahnya, mem
Read more
36
Pertanyaan yang Audrey berikan membuat Wisnu kesal, semua dilakukannya untuk tahu tentang bagaimana keadaannya selama hamil, tidak hanya itu Audrey ingin memastikan jika apa yang dikatakan ibunya Eza tidak benar.“Kenapa kamu bertanya seperti itu, sayang?” Wisnu membuka suaranya.“Aku hanya bertanya.” Audrey menjawab sambil lalu.“Kamu nggak senang kalau hamil?”“Senang.” Audrey menjawab cepat “Senang dan rasa ingin tahu adalah dua hal berbeda, aku hanya takut kalau memang apa yang aku bayangkan benar terjadi.”“Memang apa yang kamu bayangkan? Kamu masih mendengarkan kata-kata ibunya Eza? Buktinya kamu bisa hamil jadi yang dia bilang itu nggak benar.”“Antarkan aku pulang, mas.”“Aku akan cari asisten rumah tangga agar kamu tidak terlalu capek.”Audrey memilih tidak menghiraukan kata-kata Wisnu, semua yang didapatnya hari ini benar-benar mengejutkan. Audrey tahu jika menikah pastinya akan hamil,
Read more
37
BEDRESTSatu kata yang dibuat Wisnu untuk membuat kandungan Audrey baik-baik saja sebelum pemeriksaan selanjutnya, tidak mau membantah Audrey lagi-lagi mengikuti perkataan Wisnu dan meminta ijin pada Joseph agar bisa bekerja di rumah yang langsung disetujui begitu saja. Wisnu sendiri lebih banyak di rumah menemani Audrey bekerja, walaupun sudah ada asisten rumah tangga yang diminta dari rumah orang tua Wisnu.“Mas kerja aja nggak papa.” Audrey memberikan pengertian pada Wisnu.“Aku kerja ini.” Wisnu menjawab tanpa mengalihkan pandangan “Lagian kita sama-sama kerja, jadi jangan berisik.”Audrey memutar bola matanya malas mendengar jawaban Wisnu, mengambil ponselnya menatap percakapan yang dilakukannya bersama dengan Derry dan Fifi tentang keadaan kantor selama Wisnu tidak datang. Audrey tahu jika pekerjaan mereka di saat seperti ini sedang banyak-banyaknya dan Wisnu tidak datang ke kantor.“Mas bukannya pekerjaan kamu lagi banyak
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status