Chandra sudah bepergian ke mana-mana dan jarang kembali beberapa tahun belakangan. Bahkan dia juga akan pergi dengan tergesa-gesa ketika dia kembali ke Negara Naga, sampai dia tidak sadar kalau putrinya adalah seorang Pesilat Mahasakti. “Aku tidak tahu kekuatan Mahasakti-ku,” jawab Weni sambil menggeleng. Dia turun dari pelukan Chandra lalu mengaktifkan energi sejatinya dan terbentuklah sebuah sabit. Sabit itu berwarna hitam dengan prasasti kuno yang tampak mengalir di dalamnya. Weni menari dengan sabit hitamnya sambil tersenyum lalu berkata, “Benda ini muncul ketika energi sejatiku meningkat. Tapi, aku tidak tahu benda apa ini.”Chandra menatap sabit hitam itu. Namun, dia juga tidak tahu benda apa itu, sekalipun sudah menatapnya cukup lama. “Weni, kamu ikut Papa ke Istana Abadi, ya.”Chandra mungkin tidak tahu. Namun, ada seseorang yang mungkin tahu, yaitu Sasa. Dia membawa Weni dan Kadir masuk ke dalam Istana Abadi. Di Rumah Penguasa Kota, di dalam Istana Abadi. Sasa menatap sa
Read more