Share

Bab 2400

Author: Angin
“Bisa dibilang, orang yang membawa Sabit Penghakiman adalah Aturan Langit yang berjalan. Sosok itu mewakili Aturan Langit untuk menghakimi segalanya. Ada rumor yang mengatakan, Sabit Penghakiman lahir dari Aturan Langit sekaligus konvergensi dari hukum Aturan Langit.”

Chandra membuka mulutnya karena terkejut dengan penjelasan Sasa lalu berkata, “Jadi, sabit yang ada di tangan Weni memiliki asal usul yang sangat agung?”

Chandra benar-benar tercengang. Sabit Penghakiman adalah perwakilan penghakiman dari Aturan Langit? Kekuatan seperti apa itu?

“Benar, sejarahnya memang seagung itu.”

Sasa mengangguk lalu kembali berkata, “Di dalam catatan zaman kuno yang ditinggalkan oleh Kaisar Ceptra, tertulis ada Hakim Langit di zaman kuno. Hakim Langit adalah alat yang sangat kejam sekaligus perwakilan dari Aturan Langit. Tugasnya adalah menghakimi makhluk apa pun yang melanggar hukum Aturan Langit.”

“Namun, entah apa yang dilakukan oleh kaum manusia yang berusaha untuk memberontak Aturan Langit. Sej
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Sari
nunggunya ...1hari.babnya cuman 2.kata2nya...singkat kali....
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jenderal Naga   Bab 2408

    Ketiga orang di belakangnya langsung bergidik ketakutan ketika mendengar kata ‘Alam Ajaib’. Chandra menatap ke kejauhan. Di kejauhan, Wayan merasakan formasi yang sangat kuat dari atas kapal pesiar. Formasi itu sedikit memberikan tekanan di tubuhnya, tapi dia tidak terlalu menganggap serius tekanan itu. Bagaimanapun juga, kekuatannya saat ini sudah berada di Alam Ajaib dengan kekuatan yang tak terkalahkan. Dia menatap Chandra yang berada jauh di depannya dengan raut wajah suram lalu berkata, “Aku tidak menyangka, Chandra akan membawa pasukan kali ini. Bagaimanapun juga, aku pasti bisa menangkapnya hidup-hidup.”Dia tahu, Chandra memiliki Tugu Langit Tanpa Batas, jadi dia tidak berani meremehkan pemuda itu. Wayan tiba-tiba saja muncul di udara dalam sekejap mata dan muncul beberapa kilometer jauhnya dari 400 ribu prajurit. “Siapa yang datang?” tanya Chandra dingin. Wayan menatap Chandra dan 400 ribu prajurit di belakangnya. Dia bisa merasakan kekuatan 400 ribu prajurit yang bersatu

  • Jenderal Naga   Bab 2407

    “Dua puluh menit?”Wayan tersenyum tipis. “Bagus. Nggak peduli berapa banyak yang datang, aku akan bunuh mereka semua. Aku ingin lihat kartu apa lagi yang dimiliki Chandra.”Wayan tahu tentang pertempuran antara Chandra dan Moko. Dia juga tahu kalau kekuatan Chandra sendiri tidak terlalu tinggi. Hanya dengan mengandalkan Tugu Langit Tanpa Batas, Chandra baru memiliki kekuatan untuk bunuh orang Alam Ajaib. Namun, itu saja.Wayan tidak akan memberi Chandra kesempatan ketika melawan Chandra. Chandra tidak akan memiliki kesempatan untuk menggunakan Tugu Langit Tanpa Batas. Saat memikirkan kekuatan Tugu Langit Tanpa Batas, Wayan menjadi bersemangat. Seandainya dia bisa mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas, maka di dunia ini tidak ada yang bisa melawannya lagi.Wayan menjadi semakin berambisi untuk mendapatkan Tugu Langit Tanpa Batas dari tangan Chandra. Kedua pasukan menuju laut. Wayan memberi perintah untuk mengurangi kecepatan.Sedangkan Chandra yang berada di sisi lain, dia memimpin pasuk

  • Jenderal Naga   Bab 2406

    “Sekitar satu jam lagi, kedua pasukan akan bertemu.”“Aku mengerti. Kamu pergi dulu.”Ade mengibaskan tangannya. Kemudian, dia segera menghubungi Akram yang berada di Gunung Bushu.“Ketua, Someria sudah memiliki persiapan sejak awal. Mereka punya pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden. Dengan kekuatan kami saat ini, kami bukan tandingan mereka. Tolong kirimkan prajurit Alam Ajaib untuk bergabung dalam pertempuran.”Setelah menerima telepon, ekspresi Akram menjadi serius. Pasukan yang terdiri dari ratusan ribu orang dengan kekuatan Alam Trasenden? Sejak kapan ada begitu banyak prajurit di Someria?“Apakah informasinya akurat?” tanya Akram.“Akurat, Tuan.”“Oke, aku mengerti.”Akram menutup telepon. Kemudian, dia meninggalkan aula dan pergi ke halaman belakang. Di sana, di sebuah ruangan, terdengar suara-suara aneh dari ruangan itu. Akram berdiri di depan pintu sambil mengerutkan kening. Pada akhirnya, dia tetap mengetuk pintu.“Siapa?” tanya orang di

  • Jenderal Naga   Bab 2405

    Di sebuah pelabuhan di Gowa.Karena situasi perang yang mendesak, daerah tersebut saat ini diduduki oleh pasukan tentara. Pasukan 400.000 orang datang, sebagian di darat, sebagian berdiri di udara, sebagian langsung ke laut.Orang-orang itu mengenakan baju besi hitam dengan ukiran naga hitam di atasnya. Masing-masing memiliki pedang panjang di pinggang mereka. Baju besi itu dibuat khusus oleh Sasa. Meskipun bukan barang bagus, itu sudah merupakan baju besi yang sangat bagus bagi mereka.“Pasukan Naga Hitam hadir.”Suara pasukan itu membahana. Pasukan lainnya ketakutan ketika melihat pemandangan ini. Chandra memandang pasukannya dengan ekspresi puas di wajahnya. Pasukan itu telah masuk ke Istana Abadi bertahun-tahun yang lalu. Mereka telah berlatih di Ruang Waktu. Chandra menyiapkan ini untuk menghadapi hari kiamat, tapi belum pernah digunakan. Sekarang waktunya telah tiba.Chandra ingin mengintimidasi dunia. Dia ingin memberitahu seluruh dunia kalau Someria, Negara Naga tidak lama. Mer

  • Jenderal Naga   Bab 2404

    Paul datang dengan berlari untuk melaporkan situasi pertempuran terbaru. Chandra sangat marah. Dia memukul meja dan berkata, “Keterlaluan.”“Pasukan Negara Kerajaan Matahari bergerak dengan sangat cepat. Dengan kecepatan seperti ini, mereka akan mendarat di Kota Gowa dalam waktu kurang dari sehari,” kata Paul.“Gunakan senjata penghancur,” perintah Chandra.Atas perintah Chandra, pasukan Someria pun menggunakan senjata penghancur. Namun, ada prajurit super kuat di Negara Kerajaan Matahari. Ada Ade pula. Semua senjata penghancur berhasil dihadang mereka. Pasukan Negara Kerajaan Matahari tetap maju dengan cepat.Chandra sudah berada di pos komando Negara Naga. Dia melihat melalui kamera satelit. Dia melihat bagaimana musuh mengadang senjata penghancur.Paul yang berada di samping Chandra berkata, “Setidaknya mereka ada di Alam Dharma.”“Menarik.” Chandra berkata dengan tenang, “Aku benar-benar nggak menyangka akan ada orang sekuat itu di Negara Kerajaan Matahari. Sepertinya ada yang diam

  • Jenderal Naga   Bab 2403

    Chandra menjalani kehidupan yang sangat santai di Negara Naga. Hari-hari yang dia lalui adalah saat-saat paling santai yang pernah dia lalui selama beberapa tahun belakangan ini. Dia awalnya berencana pergi mencari Akram dan membunuhnya. Namun, setelah mengetahui perihal Weni, dia pun mengurungkan niatnya dulu. Sekarang dia hanya ingin menemani Weni.Dalam sekejap, setengah bulan telah berlalu. Hari ini, tanggal 18 Juli. Di Someria, di sebuah ruang pemantauan peringatan dini. Suara sirene yang memekakkan telinga terus meraung tanpa henti.“Lapor! Lapor! Ada senjata super sedang menyerang Kota Gowa!”“Cepat, hentikan mereka! Pastikan untuk cegat mereka sebelum senjata super itu muncul di Kota Gowa!”Hari ini, semua petinggi di Someria dalam kepanikan. Pada saat ini, Chandra berada di halaman belakang istana. Tiba-tiba, Paul berlari terbirit-birit ke arah Chandra.“Bos, gawat. Ada masalah.”Chandra menurunkan Weni dari pangkuannya. Kemudian, dia menatap Paul yang tampak cemas dan bertany

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status