All Chapters of Rahasia Almarhumah Istriku: Chapter 41 - Chapter 50
104 Chapters
Cinta masa sekolah
Raline yang melihat keponakannya berteriak frustasi, karena akan kehilangan Shinta, mencoba untuk memberi pengertian pada Leon yang tampak hancur karena perasaannya.Lagi-lagi Leon meratapi nasibnya, "Aku hancur Tante! Aku hancur, karena pernikahan ini! Aku tidak rela, karena Papi telah merebut istriku!" tangisnya dalam pelukan Raline.Air mata Raline kembali mengalir membasahi wajah mulusnya, mendengar ratapan Leon. Perlahan tangannya mengusap lembut punggung Leon, memberikan kekuatan pada putra kebanggaan Arlan dan Yasmin, "Tenanglah sayang, semua akan ada jalan keluarnya. Kamu pasti akan menemukan wanita yang lebih baik dari Shinta. Dia akan menikah dengan Papi Arlan. Jangan rusak hubungan mereka, Leon. Biarkan Arlan menikmati dosanya, kamu lepaskan Shinta, sayang," titahnya mencoba menguatkan.Leon menggelengkan kepalanya, "Aku tidak akan pernah melepaskan Shinta, Tante. Secara hukum, Shinta milikku! Dan Papi, tidak akan pernah mendapatkan yang sudah ditetapkan
Read more
'Shinta'
Leon membuka lebar kedua tangannya, "Ya, ini aku, Leon. Temanmu, cintamu masa sekolah."Lagi-lagi Cua menggeleng tidak percaya, karena ia tahu Leon sakit dan terakhir mereka bertemu masih menggunakan kursi roda."Tidak mungkin kamu Leon, karena Leon ku masih hmm eee," ucapnya tidak percaya. Akan tetapi, Leon langsung mendekati Cua dan langsung memeluk tubuh ramping gadis muda yang terkenal bawel tersebut.Entahlah, perasaan Cua seketika berubah, ada perasaan yang sangat ia rindukan sejak beberapa tahun lalu, membuat dirinya lebih bahagia karena bisa bertemu kembali dengan Leon. Perasaan cinta yang dulu berbunga selayaknya cinta masa sekolah, kini kembali terasa. Leon mengusap lembut kepala Cua, sedikit menggeram karena setelah sekian lama tidak bertemu. "Bagaimana kabar mu, hmm?"Cua mendongakkan kepalanya, tersenyum tipis, hanya menjawab sedikit, "Baik."Leon bertanya, seolah-olah pria muda ini menganggapnya sebagai orang yang asing, "Aku akan berangka
Read more
Kamu telah menikah, Le
Menerima pukulan bertubi-tubi dari Cua membuat Leon hanya meringis menahan rasa sakit, namun masih merasakan keindahan saat penyatuan keduanya belum terlepas."Ahh ... kamu tega sama aku. Kamu bohongin aku. Kamu mengkhianati aku. Kamu jahat, kamu jahat, Le ... sejauh apa hubungan kamu dengan wanita itu, hingga kamu tega sama aku ..." tangisnya kembali terisak-isak.Leon kembali menggerakkan pinggulnya dibawah sana, membuat Cua kembali mendessah hebat, karena merasakan sesuatu yang sangat berbeda."Ahh Le ... ahh ..."Leon kembali melumat bibir Cua lebih dalam, hanya untuk menikmati keindahan dunia dewasa yang terasa sangat indah dan menjadi candu bagi mereka berdua.Berkali-kali Cua mengeerang, saat kebahagiaan itu semakin lama semakin terus dapat ia rasakan. Entah berapa kali, gadis cantik itu terus merintih, menikmati satu keindahan yang benar-benar luar biasa dari Leon.Peluh keduanya menyatu menjadi satu, sehingga mereka benar-benar terlelap dalam ke
Read more
Tinggalkan kediaman ku
Di suasana yang berbeda, Arlan masih melakukan aktivitasnya sebagai pria yang masih diakui Shinta sebagai ayah mertua. Kini pria mapan itu hanya bisa pasrah menerima takdirnya, jika wanita itu akan pergi meninggalkannya ketika Leon datang menjemput ibu dari Baby Sandy tersebut.Sejak awal Arlan telah mempersiapkan dirinya akan kehilangan Shinta untuk kembali hidup bersama Leon membina rumah tangga mereka. Membuat Arlan memutuskan untuk membesarkan Baby Sandy seorang diri. Selayaknya Arlan kehilangan Yasmin beberapa tahun lalu. Namun keputusan itu berubah dalam sesaat, setelah keduanya berjanji, akan melanjutkan hubungan terlarang mereka ke jenjang pernikahan, akan tetapi ...Shinta masih disibukkan dengan mengurus Baby Sandy hingga terlelap disamping Arlan, kemudian memerah susunya sendiri untuk ia simpan di freezer yang tersedia didalam kamar mewah mereka, jika sewaktu-waktu harus meninggalkan baby kecil itu bersama pria mapan tersebut, untuk melakukan kegiatannya dilu
Read more
Sakit Shinta
Suasa hati Arlan dan Shinta tidak baik-baik saja, apalagi ketika pria mapan tersebut mendengar makian yang di lontarkan wanita yang telah menjadi ibu bagi Baby Sandy itu, dengan suara lantang."Bibi, aku ingin melihat Sandy, dia anakku! Buka pintunya! Aku akan mengambil anak ku, dari tangan mu! Akan aku lakukan!! Karena Sandy juga darah ku, Bibi! BUKA PINTUNYA!!!!" teriaknya semakin frustasi, terus berusaha membuka hendel pintu, sambil menggedor-gedor dengan sekuat tenaga.Arlan justru tersenyum tipis, mendengar ancaman Shinta dari balik pintu kamar, yang sudah ia tutup kemudian menguncinya. Kini, tidak ada satupun yang bisa mengganggunya lagi, karena ia tidak akan pernah memberikan maaf kepada orang yang telah menyakitinya.Itulah yang terjadi pada Raline juga Liberti. Arlan tidak akan pernah berbaikan, walaupun yang dikatakan wanita serigala itu benar adanya mengenai sang menantu. Namun, ia masih belum bisa untuk berbaikan dengan keluarga almarhumah istrinya.
Read more
Selamat beristirahat Shinta
Jika mungkin dikatakan bahwa hidup itu adalah pilihan yang disesuaikan dengan perbuatan maka karma itulah yang akan kita jalani. Shinta kali ini harus mendapatkan hukuman yang setimpal dari perbuatannya selama ini, karena telah tega menyakiti perasaan seorang suami yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik kala itu, sehingga Leon menjadi korban perselingkuhan dari kelakuan Shinta bersama Arlan.Shinta berteriak sekeras-kerasnya, ia merasa frustasi dan tidak menyangka bahwa Leon tega menyakiti perasaannya seperti ini, "LEON! Kenapa kamu tega mengkhianati pernikahan kita!!" Leon tersenyum sumringah, ia bahkan tertawa bahagia karena dapat melakukan hal serupa kepada wanita yang selama ini merawatnya dengan status sebagai istri. "Kenapa kau memarahi aku! Bukankah kita impas? Aku melakukan hal ini, karena kau lebih dulu yang melakukannya! Sehingga kau melupakan bagaimana perasaanku, Shinta!" tawanya menyeringai bak pembunuh berdarah dingin.Shinta menggeleng, "Aku seperti itu, karena ak
Read more
Cari keberadaan Shinta
Enam bulan berlalu ...Arlan kembali ke Jakarta, setelah mendapatkan surat atas permintaan maaf dari Seno secara resmi, yang ia kirimkan melalui email dan diunggah di media masa sebagai rasa penyesalannya.Kedua pria dewasa itu kini berada di ruang rapat rumah sakit, didampingi Leon yang duduk bersebelahan dengan Raline juga Liberti.Pesona duda tampan seperti Arlan, lagi-lagi membius mata hati seorang Raline, yang sangat dikagumi sejak dulu.Akan tetapi, Arlan masih duduk dengan wajah tenang, sambil menatap layar gawai hanya untuk memastikan kondisi sang putra yang ia tinggalkan bersama baby sitter paruh baya tersebut.Tidak ingin menunggu lama, Arlan menautkan kedua alisnya, menatap lekat kearah Seno hanya berkata lirih, "Jadi apa yang harus aku tandatangani, cepat katakan! Karena aku tidak memiliki waktu yang banyak untuk duduk bersama kalian diruangan ini!"Seno yang masih dalam proses pemulihan, dari amukan Leon beberapa waktu lalu, hanya dapat bica
Read more
Naluri
Cuaca semakin panas menyinari kota metropolitan, suasana terik sore menjelang matahari terbenam semakin melelahkan. Langkah kaki Shinta sedikit tertatih menuju apartemen milik Arlan. Wanita yang telah bebas dari kurungan penjara beberapa hari lalu, kini berada dilokasi apartemen duda beranak satu yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupnya."Bi, maafkan Shinta telah menyakiti Bibi. Shinta ingin bertemu Sandy anak kita, Bi ..." isaknya dalam kesendirian.Kini Shinta tengah mencari cara untuk dapat bertemu dan membawa Baby Sandy dari tangan pria yang sangat tulus mencintainya. Ia yang semakin memiliki keberanian untuk melakukan apapun, demi merebut kembali buah hatinya saat mengendap-endap memasuki koridor, ketika berada dilantai apartemen milik Arlan.Tidak menunggu lama, Shinta melihat pintu apartemen milik Arlan yang terbuka lebar, memberi kesempatan baginya untuk bergegas masuk kedalam apartemen tersebut.Akan tetapi, ketika pintu ruang tamu akan tertutu
Read more
Isi diary Yasmin
Lebih dari dua jam Arlan dan Shinta saling bercerita. Berbincang ringan seputar kegiatannya ketika meninggalkan kediaman pria mapan tersebut dan kembali ke panti asuhan tempat ia dibesarkan di Singapura.Setelah mendapatkan pemeriksaan dari Dokter pribadi Arlan, dan kini tangan kanannya terpasang infus vitamin untuk menstabilkan kondisi tubuh Shinta."Jadi, apa maksud mu datang ke Jakarta? Dari mana kamu mendapatkan uang? Sementara rekening tabunganmu tertinggal dikamar ku!" Arlan menyuapkan potongan buah ke mulut Shinta, sambil memperhatikan Sandy yang masih sibuk memainkan jemari halus sang Mama.Shinta menekukkan wajah, dia masih belum dapat memaafkan diri sendiri, karena kebodohannya."Hmm Nyonya Rabeca yang memberikan Shinta uang, Bi. Waktu itu Shinta mau kembali ke apartemen, ta-tapi Bibi mengatakan tidak akan melihat Shinta lagi. Shinta takut, Bi," ucapnya sedikit berbisik.Arlan tersenyum lirih, dia merasakan apa yang dirasakan oleh wanitanya, "Jika
Read more
Tetap merawat Leon
Malam berkabut kelam, Arlan tiba di kediamannya, langsung mencari keberadaan Leon dikamar yang berada lantai yang sama dengan ruang kerjanya. Ia datang membawa Raline di mobil yang sama, karena tidak ingin meninggalkan wanita itu di apartemen miliknya.Benar saja, ketika ia tengah membuka pintu kamar Leon, Arlan dikejutkan dengan pemandangan yang sangat menjijikkan.BRAK"Ogh my God! Leon! What the hell!? Ogh shiiit!" teriaknya lantang.Bagaimana tidak, Leon tengah asik bermadu kasih dengan Cua, didalam kamar tanpa mengunci pintu kamar pribadinya, seketika terlonjak melihat dua insan tengah bertelanjang bulat.Leon menoleh kearah Arlan, bergegas mengambil pakaiannya, untuk menutupi tubuh sang kekasih, sementara Cua langsung berhamburan masuk kedalam kamar mandi.PLAK Dengan sigap Arlan mendekati pria muda itu, melayangkan satu tamparan keras pada tubuh Leon, membuat pria muda itu terjerembab dilantai kamar."Apa yang kau lakukan dirumah ku! Ini
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status