Semua Bab Jodoh Dari Bunda : Bab 11 - Bab 15
15 Bab
XaGrey
Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Lilac langsung melihat ke layar ponselnya, itu panggilan dari Biru. Sebelum mengangkat panggilan dari Biru, Lilac merebut kalung yang memang sedang digenggam oleh Pink.Srak!“Pemberian seseorang itu gak boleh dijual dan gak akan pernah gue jual!” ucap Lilac tegas. “Gue bercanda kali, Li!”Lilac menatap sebal Pink, dirinya langsung mengambil ponselnya yang berada di atas meja, karena takut Biru menunggunya lama.“Siapa Xabiru? Pacar Lo yang baru yah?” tanya Pink yang kebetulan melihat layar ponsel Lilac. “Rahasia!”Lilac langsung mengangkat panggilan itu segera.‘Halo, Bi!’‘Aku udah pindah hotel, sekarang lagi istirahat di balkon sama Sky.’‘Kamu langsung ke hotel barusan?’‘Iya, soalnya meeting sekitar dua jam lagi tepat di hotel ini juga. Nanti kalau udah di hotel kabarin aku!’‘Kayaknya bentar lagi, nunggu jemputan aja!’‘Mau aku jemput?’Lilac tampak bingung dengan penawaran Biru. ‘Kamu tunggu aja, lagian aku bareng sahabat ak
Baca selengkapnya
Kenyataannya...
“Hah!”Lilac terdiam mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Pink. Dirinya bukan orang jahat, dirinya bukan orang yang seperti kalian pikirkan. “Kalo Lo belum siap cerita sama kita gak apa-apa, kok!”Lilac yang merasa tidak enak pun, menatap wajah Pink dan Orange yang terlihat penasaran. “Gue bukannya belum siap, ini terlalu mendadak juga buat gue. Putusnya gue sama Genta, perjodohan gue yang bahkan gue gak bisa nolak sama sekali. Banyak hal yang terjadi sama gue baru-baru ini, termasuk ada hal yang harus kalian tahu juga.”“Jadi, Lo dijodohin? Terus Lo putus sama Genta gara-gara perjodohan ini?”Lilac akan menjelaskan semuanya, setelah dipikir-pikir tidak baik juga hal baik tidak segera diberitahu kepada sahabatnya. Dirinya ingin menceritakan semuanya saja, tidak enak ternyata harus bersembunyi dari sahabatnya seperti ini. Tentang reaksi dan komentar mereka masalah belakangan, yang terpenting dirinya bisa jujur tentang pertunangannya.“Nanti jam 8 kita makan malam bersama
Baca selengkapnya
Taman Bersamamu
Lilac memilih berlari menuju pedagang makanan yang menyajikan makanan khas Jawa barat dan menyisakan rasa penasaran yang menggerayangi Biru saat ini.Semua jajanan yang tersedia sangat beragam, mulai dari cimol, cilok, batagor, baso tahu, seblak, cilung dan banyak lagi. Dan ini merupakan surga dunia bagi pencinta kuliner. Salah satunya Lilac, dirinya langsung memesan beberapa makanan yang menurutnya enak.“Jangan terlalu pedes, Li!” peringat Biru saat Lilac memilih beberapa makanan yang berbumbu merah.Tak mengindahkan peringatan dari Biru, Lilac tetap pada seleranya, selalu makanan pedas yang sangat nikmat.“Biru, di Jerman pasti gak ada makanan kayak gini, yah?”“Ada cuman beda rasanya dan itu cukup mahal kalau beli di sana!”“Pak, seblaknya jangan pake mie yah!” pinta Lilac pada pedagang itu. “Gimana rasanya tinggal di luar negeri sambil pegang perusahaan?” matanya kini kembali fokus ke arah Biru yang duduk di sampingnya.“Sulit tapi ada enaknya juga, terus aku gak ada waktu
Baca selengkapnya
Bukan Tipenya
Kali ini Lilac akan mandi cepat, mengingat setengah jam lagi Biru akan segera tiba di rumahnya. Dirinya tidak mau membuat calon tunangannya itu menunggu lama.Sesuai predikat sebagai perempuan paling lama di kamar mandi, Lilac bisa juga dengan cepat mandi dan bersiap-siap.Contohnya kali ini, Lilac sudah siap dengan penampilannya. Celana bahan highwaist berwarna mocca dipadupadankan dengan kaos pendek berwarna coksu. Tubuhnya yang semampai sangat cocok dengan pakaiannya kali ini. Menurutnya, nanti di Greyish juga akan diganti dengan gaun yang sudah dipesankan oleh Biru. Lilac menyambar tas hitamnya dan tidak lupa jedai yang selalu menemani hari-harinya. Meskipun rambutnya digerai, tetap saja Lilac lebih nyaman mencepol dan mengunci rambutnya dengan jepitan jedai.“Maaf, Bi! Nunggu lama?” tanya Lilac saat menatap ke arah Biru yang sama menatapnya juga.“Aku baru sampe ini, tadi art kamu nyuruh aku ke atas, tapi aku tunggu di sini aja!”“Padahal gak apa-apa di atas juga ada rua
Baca selengkapnya
Bertemu Mantan
“Maksudnya?”Lilac bukannya tidak paham dengan maksud pelayan yang kini sedang menatapnya. Namun, dirinya hanya ingin memastikan siapa tahu dia memang salah bicara atau hanya sekedar bercanda. “Peach!” panggil seseorang yang baru saja masuk.Deg!“Iya, Bu Putih!”“Tidak sopan kamu menilai seseorang yang bahkan kamu tidak mengenalnya! Ini peringatan terakhir dari saya, kalau Pak Biru tahu kamu bisa dipecat hari ini juga! Silakan keluar! Biar saya yang melanjutkan.”“Ma—maaf, Bu! Saya permisi!”Putih adalah asisten kepercayaan Emerald sebelumnya. Dirinya kini masih menjabat sebagai asisten. Namun, kini berganti atasan menjadi Xabiru. Biru menatap ke arah Peach yang baru saja keluar dari ruangan fitting, dengan tatapan tajamnya Biru tak berhenti menatap pegawai yang bisa dikatakan sudah senior di sini.“Kalau bukan pegawai lama, sudah pasti gue tendang hari ini juga!” ucap Biru yang masih bisa didengar oleh Peach.Mengingat memecat pegawai di perusahaannya memang harus ada pr
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12
DMCA.com Protection Status