Part 26Alya menangis sesenggukkan. "Mas, kalau uangnya memang kurang. Minta bantuan ayah, Mas. Aku yakin, ayah akan membantu," ucap Alya."Iya, Sayang, kau tenang ya. Semuanya akan aku usahakan. Kau jangan khawatir.""Tolong ya, Mas, bebaskan aku," rengeknya lagiRamdan menganggu. "Kamu jangan stress Alya, kasihan bayimu."Hingga selesai jam kunjungannya, Alya habiskan dengan menangis. Mata perempuan itu tampak sembab dan juga merah. Tapi sekarang, perasaannya jauh lebih tenang karena sang suami pasti akan mengeluarkannya dari tempat terkutuk itu.Ramdan dan Hendra pun kembali pulang. "Ayah, kenapa mama tidak ikut pulang?" tanya bocah laki-laki mungil itu dengan polosnya."Tidak, Nak. Mama masih ada urusan di sana.""Aku kasihan sama mama kenapa nangis terus, Yah.""Iya, Sayang. Banyak nyamuk, badan mama digigiti nyamuk," sahut Ramdan sekenanya.Mereka sudah sampai di rumah, dan Ramdan langsung persiapan untuk pulang ke rumah orang tua Alya, terpaksa ia lakukan karena ia juga perlu
Baca selengkapnya