Hari terus berlangsung hingga saat jam sebelas malam, ketika mereka hendak tidur, seperti biasa mereka berbincang-bincang mengenai kesibukan mereka di hari itu. Di tengah-tengah mereka berbincang-bincang, tiba-tiba Vega merasakan perutnya agak sakit. Ia langsung memegang perutnya, tapi semakin lama perutnya semakin terasa sakit. Tidak lama kemudian, keringat bercucuran hingga membasahi wajah dan badan Vega dan muka Vega langsung pucat.Tangan Vega yang lemah langsung memegang tangan Alberto. Melihat hal tersebut, Alberto langsung menanyakan mengenai hal yang terjadi. “Sayang, ada apa?”Ia langsung mengeluh perutnya kesakitan sembari ia memegang perutnya. “Sayang, perutku sakit banget. Enggak ketahan rasanya.”“Kita pergi ke rumah sakit sekarang!” ajak Alberto.“Oke, Sayang.” Setelahnya, mereka langsung mengganti baju dan mengenakan sandal. Lalu, Alberto mengambil kunci. Setelahnya, mereka berjalan dengan pelan-pelan ke halaman parkir sembari Alberto yang merangkul Vega. Ia takut bahwa
Magbasa pa