All Chapters of Upik Abu jadi Nyonya: Chapter 41 - Chapter 50
111 Chapters
Cerita Ananta
“Kepada Yth. Bapak Danan di tempat.Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Kinasih, ibu dari Gita, gadis yang pernah anda kenal. Saya juga minta maaf kalau saya lancang sudah mengirim Ananta kepada Anda dengan cara seperti ini. Tapi saya tidak punya pilihan. Karena jika surat ini sampai ke tangan Anda, itu artinya saya sudah tidak ada lagi di dunia ini. Saya hanya tidak ingin membuat cucu saya satu-satunya hidup sebatang kara. Itu saja. Tanpa ibu dan juga tanpa ayah. Kasihan dia, Pak. Ananta masih sangat kecil. Sedangkan Gita sampai kini nggak tahu ada di mana.Pak Danan yang terhormat,Saya yakin anda pasti sangat terkejut mengetahui kenyataan jika anda sudah memiliki seorang putri. Dan itu adalah anak dari Gita. Gadis yang pernah anda benci karena anda anggap sudah menjebak anda. Gita sudah menceritakan semuanya pada saya, Pak. Setelah kejadian itu dia histeris, dia menyesal telah melakukan semua itu pada Bapak. Dia pun sudah mendapatkan hukumannya, dikucilkan dari lingkun
Read more
Mendadak Viral
Tanpa sadar, Danan mengangguk. Ia berpikir mudah saja menemukan Gita dengan semua kekuasaannya. Ia juga bisa menyebutkan ciri-ciri Gita dan menyebarkan semua informasi mengenai gadis itu ke internet.“Oke, lalu kapan nenekmu meninggal? Dan bagaimana ceritanya kamu bisa menemuiku?”“Nenek meninggal sebulan lalu, Pa. Sebelum meninggal Nenek berpesan kalau Mama belum juga pulang, Ananta harus datang menemui Papa.”Danan mengangguk-angguk sambil sesekali menyesap sisa kopi dalam cangkirnya.“Ya sudah, setelah Ananta tahu kalau Papa sedang ada di mall itu, Nanta minta tolong diantar ke sana sama Om Kusno. Tetangga Nenek di Bandung.”“Kok, kamu bisa tahu saya ada di sana?”“Dari insta storynya Tante Audi. Dia bilang kalau dia mau dinner sama Papa di sana. Nanta kan udah jadi follower Papa dan Tante Audi. Sejak Nenek ngasih tahu tentang Papa.”Danan mendecap. “Dasar tukang pamer,” umpatnya dalam hati. “Oke, aku akan membantumu mencari mamamu, tapi aku perlu melakukan sesuatu dulu. Aku ingin
Read more
Terpesona
Sebelas tahun lalu.Kelompok mahasiswa tingkat akhir Universitas Pajajaran, Bandung tengah mengunjungi Ciwidey, salah satu desa di Bandung Utara. Desa yang dianugerahi Tuhan dengan pemandangan yang asri dan menarik mata itu mampu membuat siapa pun terpesona akan keindahan setiap tempat yang terlihat di sana. Sebagai syarat kelulusan, Danan beserta ketiga orang temannya di jurusan teknik pertanian melakukan praktek kerja lapangan di salah satu kebun strawberry milik penduduk bernama Sena. “Dingin banget, Brrr.” Gita, yang duduk di kursi depan memeluk erat tubuhnya sendiri. Di antara anggota kelompoknya hanya Gitalah satu-satunya perempuan. Pembagian kelompok secara acak yang membuat gadis 19 tahun itu berada di tengah-tengah Danan, Feri dan Miko. “Ni, pake jaket gue. Lagian udah gue kasih tau kalau udaranya bakal dingin, lo malah nggak bawa jaket,” ucap Miko, pemuda berkulit gelap. Di antara empat temannya yang lain justru dialah yang paling perhatian pada Gita. Wajar saja, karena di
Read more
Bertemu Lagi
"Jadi kapan anda akan jujur pada Tuan Salim, Tuan?" ucap Ferdi seraya mengantar Danan dan Ananta ke mobil.Danan mengerutkan dahi lalu menatap sebal pada gadis kecil di sebelahnya. "Kau pasti bicara macam-macam ya sama Ferdi."Ananta menggeleng. "Bukan macam-macam, Pa. Hanya bicara jujur.""Arrggh!" Ingin sekali rasanya Danan mencubit pipi Ananta hingga merah, tetapi tidak mungkin ia setega itu. "Fer, kabarnya dia memang anakku. Tapi kejadiannya tidak seperti yang kau bayangkan. Aku bisa jelaskan."Ferdi menarik ketat bibirnya. Tampak jelas kalau pria penyuka warna putih itu meragukan Danan. "Aku berani sumpah.""Baik, Tuan. Saya akan menyimpan informasi ini dari Tuan Salim," ujar Ferdi. Tangannya seperti menarik resleting pada mulutnya. "Tapi saya harap anda bisa menjaga kepercayaan kakek anda. Jangan buat dia kecewa.""Aku janji."***Sepuluh pemegang saham PT. Prisma grup yang diundang Salim sudah hampir seluruhnya hadir. Yang belum tampak batang hidungnya hanya tinggal Yasa dan
Read more
Penjelasan Gita
Setibanya di dekat BMW putih, Gita bersiul. Ia lalu mengetuk kaca mobil sambil tersenyum. "Masuk saja, Non. Bos sudah menunggu di dalam," ujar Bimo yang langsung membukakan pintu belakang. Tanpa berpikir apa pun, Gita langsung membawa tubuhnya ke dalam mobil. Bahkan wajahnya sengaja dicantik-cantikkan. "Hai, saya Gita," ujarnya seraya mengulurkan tangan. "Se-nang ...." Namun, kalimatnya terputus saat melihat sosok yang kini duduk di sebelahnya. Tubuhnya terasa lemas dan jantungnya bagai berlari. Wajahnya pun mendadak pasi. Ia langsung memutar badan dan berusaha membuka pintu."Buka kuncinya! Gue mau keluar!" seru Gita dengan suara yang mulai parau. Panas di dadanya menjalar sampai ke kedua sudut mata. Namun, Bimo bergeming. "Tenang, Git. Gue cuma mau ngomong sama lo!""Buka gue bilang! Buka!" Tanpa bisa ditahan, Gita meraung bagai anak kecil yang baru kehilangan mainan. Seandainya bisa, tentu ia akan langsung mengubah diri menjadi semut agar bisa melarikan diri dari hadapan Danan.
Read more
Konfrontasi
Mata Danan membola bertepatan dengan putusnya panggilan . "Pimpinan Prisma grup? Siapa? Mustahil Kakek, kan? Dia sangat nggak suka berinvestasi di bisnis kotor macam tempat kerja Gita. Yasa juga nggak mungkin," gumamnya seraya mengerutkan dahi. "Apa salah satu komisaris? Atau pemegang saham?" Danan pun lekas menghubungi Bimo. "Bim, cari informasi tentang pemilik klub tempat kerja Gita. Gue dapat kabar kalau pemiliknya salah satu pimpinan di Prisma grup.""Siap, Bos."Selepas Bimo mematikan panggilan, kepala Danan disinggahi berbagai ingatan saat dulu kakeknya memaksanya untuk pulang. "Nan, kamu tahu, kan, Kakek mendirikan Prisma grup untuk membantu orang? Karena itu kita harus berinvestasi di bisnis yang halal. Kakek nggak mau kita asal menaruh uang di sembarang bisnis meskipun keuntungan yang akan didapat sangat besar. Itu juga Kakek lakukan demi kedua orang tuamu yang sudah meninggal. Agar pahala kebaikan tetap mengalir kepada mereka," ucap Salim waktu itu."Hayo Papa lagi ngapain
Read more
Diberhentikan
Bola mata Danan seakan membesar seukuran bola basket. Ia tidak mengira jika harga untuk menebus Gita harus mengorbankan posisinya sebagai CEO Prisma grup. Sejujurnya jika ini hanya menyangkut urusannya dan Gita, ia akan dengan senang hati memenuhi permintaan Miranda. Namun, posisinya sekarang itu ia terima karena semata-mata ingin menjalankan amanah dari sang kakek. Danan pun paham mengapa Salim memaksanya untuk kembali ke tanah air. Ia juga mengerti akan sikap aneh Yasa tadi pagi. "Saya nggak nyangka Tante bisa selicik itu? Padahal saya kira, Tante hanya ingin menahan Gita karena dia memberikan banyak keuntungan untuk klub malam milik Tante."Miranda tersenyum mengejek. "Awalnya memang begitu, saya bahkan tidak tahu bahwa Gita ada hubungannya denganmu. Tiba-tiba saja semesta seakan bersatu dan mendukung harapan terbesarku yang sempat hancur karena kehadiranmu.""Kalau Yasa menginginkan posisi itu harusnya dia berusaha meyakinkan Kakek, bukan dengan cara pengecut seperti ini. Saya ya
Read more
Diracun
Di depan ke sepuluh pemegang saham PT. Prisma grup, Danan tertunduk. Semua narasi yang sebelumnya sudah ia siapkan, kembali terurai menjadi huruf tak berkait. Ia bahkan tidak mampu melihat langsung ke arah sang kakek yang wajahnya penuh dengan kekecewaan. "Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham PT. Prisma Grup menetapkan bahwa Danantya Heryawan tidak lagi bertugas sebagai CEO Prisma grup per hari ini, tanggal 23 Februari 2023. Kepada yang bersangkutan akan dicabut semua haknya terkait jabatan CEO dan keputusan bisnis yang diambil oleh beliau sebelum keputusan ini dibuat, otomatis dibatalkan." Kevin Satrio, selaku komisaris utama Prisma grup membacakan keputusan pemecatan Danan. Semua mata sontak menghujani Danan dengan beraneka putusan. Ada yang menghujat, menyayangkan dan ada juga yang masih berkeyakinan jika Danan tidak bersalah. Namun, di antara semua yang duduk melingkari meja berbentuk oval itu, ada satu orang yang sangat berbahagia. Yasatama Heryawan. "Setelah ini, pasti Kakek
Read more
Air Mata Danan
Sontak, bola mata Danan bagai ingin keluar dari liangnya. "Diracun? Kamu yakin, Fer?" "Dokter sudah melakukan tes pada darah dan rambut Tuan. Hasilnya ditemukan kadar arsenik sebesar 3,0 miligram di 1 kilogram contoh rambutnya.""Ya Tuhan. Gimana kamu bisa ngebiarin Kakek diracun, Fer? Siapa pelakunya?" ucap Danan seraya mengepal kuat tangan kanannya. Ferdi mengempas napas kasar. "Saya mohon maaf atas kelalaian saya, Tuan. Tapi pihak berwajib sudah mengamankan dua orang ART yang bertugas memasak dan menyajikan makanan Tuan Salim tadi pagi. Meski mereka mengatakan tidak mengetahui apa pun.""Aku tidak mau tahu, temukan siapa pelakunya!" ucap Danan yang kemudian mencoba masuk ke ruang ICU. Betapa inginnya dia melihat kondisi sang kakek. Namun, langkahnya dihentikan oleh Ferdi. "Tuan Yasa dan Nyonya Miranda sedang ada di dalam, Tuan." Lagi-lagi bola mata Danan membola. "Ngapain mereka berdua tiba-tiba datang ke sini? Kamu yang kabari mereka?""Bukan, Tuan. Waktu saya dan Tuan Pambudi
Read more
Menata Hidup
Suasana duka kental menyelimuti ruangan berukuran 6x6 meter itu. Semua orang tertunduk lesu, tanpa air mata. Namun, jejak kesedihan tergambar jelas di wajah para insan yang hadir di sana. Di tengah-tengah ruangan yang sudah didekorasi dengan warna gelap, terbaring jasad Salim Heryawan. Ia terbaring di antara empat tiang utama yang menyangga rumah dua lantai itu. Tepat di depan gambar besar berwajah dirinya. Meski matanya terpejam, wajahnya memulas senyum. Penuh ketenangan. Tanpa terasa air mata Danan kembali mengalir, ada rasa nyeri di ulu hati dan sesak di dada pemuda itu. Salim adalah keluarga satu-satunya yang selalu memahami apa pun mengenai Danan. Meski hubungan mereka kakek dan cucu, tapi Danan tak ubahnya teman bagi Salim. Begitu pun sebaliknya. Seraya memandangi wajah pucat Salim, ingatan Danan terlempar ke saat Salim memaksanya untuk pulang dari Amerika. "Danan, kalau kamu nggak cepat pulang, jangan harap masih bisa ketemu Kakek," ujar Salim waktu itu. Siapa yang menyangka
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status