Di tempat Lusi, saat ini wanita itu sedang mempersiapkan untuk pekerjaannya besok. Dia kebagian shif siang, jadi harus siap-siap agar pagi-paginya bisa menghabiskan waktu bersama Alia. Setidaknya menunggu anaknya di sekolah meskipun Alia saat ini sudah cukup besar untuk pergi sendiri atau tanpa ditunggu, tetapi Lusi ingin menghabiskan momen ini agar dia bisa memperlihatkan kalau dirinya masih memperhatikan anak itu. "Kamu yakin mau menemani Alia? Nggak ditinggal aja, ya?" "Sebentar, kok. Sampai dia masuk aja. Nanti kalau misalkan dia udah masuk kelas, aku pulang. Entah kenapa rasanya deg-degan mau pertama kali kerja takutnya malah nggak sesuai ekspektasi."Walaupun Adiba merasa janggal dengan penerimaan Lusi. Tetapi dia tidak berani mengatakan apa-apa, yang penting saat ini temannya bisa memulai hidup baru dan berharap semua baik-baik saja. "Ya sudah, itu kan rezeki kamu. Masih untung ada yang nerima di usia yang cukup matang kayak kita," ujar Adiba membuat Lusi langsung melihat de
Terakhir Diperbarui : 2025-03-26 Baca selengkapnya