"Halo, Assalamu'alaikum, Ma.""Wa'alaikumsalam."Aksara berdiri dari bangku kantin, ia melangkah ke luar agar ucapannya tidak terdengar oleh pengunjung yang sedang ada di sana."Aku sekarang di Malang, Ma. Bersama Marisa.""Bagaimana keadaan Risa? Kandungannya gimana?" Nada khawatir terdengar dari ucapan sang mama. Aksara menceritakan kenapa dia dan Marisa bisa berada di Malang saat itu. Sang mama begitu sedih saat mendengar sang menantu mengalami pendarahan."Aku belum bisa pulang malam ini, Ma. Tapi setelah sampai rumah besok atau lusa, aku akan segera menyelesaikan permasalah ini dengan Pak Kyai.""Pastikan Marisa benar-benar sehat, Sa. Semoga kehamilannya bisa di selamatkan." Suara Bu Arum terdengar bergetar."Aamiin, doakan saja, Ma.""Pasti mama doakan."Selesai menerima telepon, Aksara mengambil pesanan dan kembali ke kamar perawatan. Saat masuk, ia melihat Marisa tengah memejam. Pelan-pelan diletakkannya kresek makanan di atas meja. Aksara duduk di kursi sebelah brankar.Keti
Read more