All Chapters of KISAH CINTA YANG TERNODA : Chapter 11 - Chapter 20
117 Chapters
Bab. 11
Perlahan kubuka pintu kamar. Bahkan jendela pun tertutup rapat. Kunyalakan lampu, mencari keberadaan istriku. Namun sungguh aku terkejut dengan apa yang kulihat.“Kumala…”Seperti ada yang ditarik dari dalam rongga dadaku, saat melihat koper dan dua buah tas besar yang Kumala isi dengan pakaiannya kemarin sudah tak ada di sudut kamar itu. jantungku rasanya berhenti berdetak, dengan tergopoh aku berlari kearah kamar mandi yang ada didalam kamar kami, berharap istriku ada didalam sana. Nihil. Jantungku semakin bertalu, jangan pergi sayang pintaku berulang dalam hati.Namun langkah kakiku yang mendekati meja rias, semakin menjelaskan bila Kumala sudah pergi meninggalkan istana kami yang hampir roboh karna ulahku. Tidak, belum, istana ini belum roboh, akan kuperbaiki dan kubangun kembali kemegahan cinta kita sayang.Hatiku benar-benar mencelos, melihat cincin nikah dan atm yang Kumala tinggalkan di atas meja rias ini. sebegitu dalam luka hati istriku, hingga ia mengembalikan semua yang ku
Read more
Bab. 12
Dirham mengendarai mobil dengan kecepatan sedang, membelah jalan protokol sore itu. sekalut apapun, namun Dirham juga memikirkan keselamatan dirinya, sebab ada istri dan calon bayi yang harus ia jaga dan nafkahi. Meski Kumala sudah mengembalikan ATM dan cincin pernikahan mereka, namun laki-laki ini tak berniat sama sekali mengucap talak untuk istrinya.Luka hati yang mendalamlah yang membuat Kumala mengambil keputusan tersebut. Harga dirinya sebagai perempuan benar-benar terkoyak saat melihat video dan foto-foto mesra suaminya bersama perempuan lain yang sangat ia kenal.Kumala ingat, ketika Fiona tiba-tiba datang ke rumahnya pagi itu. wajah yang penuh lebam dan bibir yang terluka bekas tampar suaminya, buat Kumala dan Dirham benar-benar terkejut melihatnya, padahal sepanjang yang Kumala tahu mas Bram pria yang baik dan penyayang. Beberapa kali Kumala berpapasan dengan mantan suami sahabatnya itu, Bram akan menyapa Kumala dengan sopannya.“Mas Bram pukulin aku, karna cemburu, Mal.” Te
Read more
Bab. 13
Kumala terbangun dengan kepala yang masih terasa pusing, selang infus di tangan sebelah kanannya menandakan bila dirinya sedang berada di rumah sakit. hal terakhir yang ia ingat adalah saat berdebat dengan suaminya di kamar. Kumala dengan tekad yang semakin kuat untuk bercerai dan Dirham dengan rayuan dan kesungguhan hatinya untuk memperbaiki biduk rumah tangga mereka. Lalu Kumala ke kamar mandi sebab mual namun ia merasa nyeri di bagian bawah perut setelah itu…gelap.“Alhamdulillah, Sayang, kamu sudah sadar?” Dirham genggam dan kecupi jemari istrinya.“Aku, kenapa Mas?” tanya Kumala bingung dan masih sangat lemah.“Kamu pendarahan, Sayang.” Sahut Dirham dengan wajahd an suara yang begitu sedih.“Astagfirullah,” Kumala sudah menangis sesugukan, anak yang lima tahun ia harap kehadirannya, haruskah ia kehilangan lagi. Kumala terisak.“Untung anak kita bisa diselamatkan, Sayang.” Lagi Dirham kecupi jemari bahkan wajah istrinya.Kumala lega. Alhamdulillah.“Dimana ibu?”“Ibu pulang tadi,
Read more
Bab. 14
Dirham mengikuti kakak iparnya keluar dari ruang perawatan istrinya, sedikit gugup juga dia, sebab melihat wajah tegang mas Kahlil.Mas Kahlil mengajaknya duduk di bangku yang agak jauh dari kamar perawatan istrinya.sengaja mencari bangku yang tak ada pengunjung.“Gimana, Mas. ada apa ini?” Dirham tak tahan, ia penarasan ada apa sebenarnya, hingga iparnya mesti jauh-jauh bicaranya.Terlihat mas Kahlil gusar bukan main, ia buang nafas kasar sebelum berbicara.“Duduklah dulu, saya ingin menanyakan sesuatu.”“Apa itu, Mas?” Dirham mengikuti kakak iparnya dengan memilih duduk di bangku panjang tak jauh dari mas Kahlil.“Kamu kenal dengan Fahmi kah? Mantan suami kedua Fiona. Kebetulan dia bekerja di bagian produksi tempat kerja saya, saya juga baru tahu kalau itu mantan suami Fiona.”“Cuma tahu namanya, Mas, tapi belum pernah bertemu.” Jawab Dirham masih dengan rasa penasarannya.“Ternyata orangnya masih muda banget, mungkin mudah lima tahun dari Fiona.” terang mas Kahlil lagi.“Ada apa me
Read more
Bab. 15_Ayo Pulanglah Bersamaku
Dirham berjalan ke ruangan dokter Dina dengan langkah gontai dan dada berdebar, rasa khawatir benar-benar melandanya. Terbayang bagaimana jika hasil pemeriksaannya tak baik-baik saja. bila dirinya yang kena biarlah sebab hukuman atas perbuatannya, namun janganlah Kumala ikut menanggung dosanya.Semakin dekat dengan ruangan dokter Dina, semakin berdebar tak karuan dadanya. Dirham kalut dan ingin menangis rasanya. Ia berdiri lama di depan pintu ruangan dokter kandungan itu, sebelum mengetuknya tiga kali. Menunggu jawaban dari dalam untuk dipersilahkan masuk. Tak sampai satu menit, dokter Dina sudah mempersilahkan dari dalam. Menunggu tak sampai satu menit namun rasanya lambat betul waktu berputar.Bila ada yang memperhatikan. Wajah Dirham sekarang nampak seperti tawanan yang akan di hukum gantung. Bulir keringat sebesar biji jagung mengalir deras dari pelipisnya. Gegas ia ambil sapu tangan dan menghapus air asin itu dari wajahnya.“Silahkan pak Dirham,” suara dokter Dina, seakan menar
Read more
Bab. 16_Tiba-tiba bertemu selingkuhan
Beginilah resiko yang harus Dirham ambil, keengganan Kumala untuk kembali ke rumah mereka, buat Dirham yang harus mengalah. Sore sepulang kerja Dirham akan segera pulang, melihat rumah mereka sebentar lalu pulang lagi k erumah Kumala di desa, yang jaraknya dua samapi tiga jam perjalanan. Lelah namun resiko. Daripada kehilangan istri, lebih korban tenaga dan waktu.“Pak Dirham suami siaga sekali ini, pulang kerja langsung tancap gas, nggak pernah nongkrong lagi ini.” goda pak Adi. Laki-laki ini juga tahu dulu, Dirham sering jalan bersama Fiona sepulang kerja, bahkan tahu dimana mereka berakhir sebelum pulang ke rumah masing-masing.Dirham hanya tersenyum, tak ingin menanggapi candaan rekannya ini. sebab ia tahu, dalam candaan itu ada sindiran.Mana sempat Dirham nongkrong, apalagi jalan hingga larut malam seperti dulu saat menjalin hubungan gelap dengan Fiona, yang ada Dirham akan tergopoh-gopoh pulang agar tak terjebak macet di batas kota.Bahkan pernah Dirham di jalan hampir empat ja
Read more
Bab. 17_Ingin juga Dicintai
“Kenapa, Sayang?” Dirham khawatir melihat wajah Kumala yang nampak seperti menahan tangis dan sesekali meringis. “Mala, ada yang sakit?” Dirham mengelus lembut lengan atas Kumala, untuk menengkan istrinya. “Aku mau pulang saja, Mas. Tolong antar pulang ke rumah ibu sekarang.” Pinta Kumala, enggan menatap ke arah suaminya. “Kasi tahu, Mas. Ada apa? Kita belum makan kan?” “Bungkus aja, makanannya.” Kumala menepis tangan Dirham yang hendak mengelus perutnya. Dirham yang tak tahu masalah, akhirnya manut saja tak ingin berdebat lebih panjang, padahal perutnya sudah keroncongan dari tadi. Lalu gegas Dirham menuju counter makanan yang tadi Kumala pesan, minta dibungkus saja dan segera membayar lalu mengajak Kumala untuk pulang. Sepanjang jalan ke arah parkiran Kumala hanya diam dan tertunduk. Burhan membuka pintu penumpang untuk istrinya, kemudian ia agegas naik ke mobil dan segera melajukan menuju jaln utama yangakan membawa mereka pulang. “Sayang, ada apa?” Dirham gusar sebab tak tah
Read more
Bab. 18_Welcome Baby Boy
Musim hujan sudah benar-benar melanda di negeri ini. Bahkan sebagian wilayah di Indonesia dilanda banjir parah, buat penduduk yang daerahnya terkena banjir harus mengungsi. Curah hujan yang tinggi dan hampir tiap hari, buat para pekerja harus betul-betul berhati-hati saat pergi dan pulang kerja, sebab musim hujan begini kadang diikuti dengan kecelakaan yang tinggi juga. Bahkan di beberapa ruas jalan terlihart polisi yang siaga dan sibuk mengatur jalannya arus lalu lintas yang tetap padat di tengah guyuran hujan yang tak pelan.Dirham begitu lega perasaannya, sebab Kumala sudah kembali ke rumah besar mereka lagi. Tentu selain karna bujukan ibu Fatimah dan mama Saida, juga usaha Dirham sendiri yang benar-benar bertekad merebut kembali cinta Kumala yang hampir karam.“Kamu, kenapa datang sih, Mas. Hujan deras begini juga. Kalau ada apa-apa gimana?” omel Kumala, saat Dirham kembali pulang ke rumah mertuanya di malam sabtu pekan lalu.“Ya gimana lagi, bini nggak mau pulang.” ucap Dirham, d
Read more
Bab. 19_Welcome Baby Boy 2
Air mata Dirham mengalir, ia terisak pelan melihat bagaimana perjuangan istrinya yang akan melahirkan putra mereka. Mama Saida, mbak Kirana dan juga mas Kahlil segera menyusul ke rumah sakit sejam setelah Dirham dan Kumala tiba. Bu Fatimah mengabarkan jika besok pagi baru akan berangkat, sebab di desa hujan deras tak henti dari kemarin. Tentu do’a-do’a yang baik beliau langitkan untuk keselamatan putri dan cucunya pertamanya. Benar kata orang, bila syurga berada di telapak kaki ibu, sebab lihatlah betapa untuk mengeluarkan insan yang bernyawa, sakitnya tiada terperi. Dirham benar-benar merasa bersalah, melihat istrinya yang sedang berjuang. Bila ia bisa merasakan sakit melahirkan seorang anak, tentulah Dirham tak akan tega mengkhianati pernikahan mereka dulu. Sungguh kenangan terkutuk yang harus di lupakan. Dan benar kata Kumala, mules dan nyeri perutnya itu tak langsung membuat bayinya brojol keluar. Sudah jam tiga sore namun bayi mereka belum juga keluar. Kumala semakin meringis s
Read more
Bab. 20_Proyek Baru Godaan Baru
Baby Davin, nama yang Kumala dan Dirham berikan pada putranya, sekarang berumur tiga bulan, nampak semakin gembul pipi bayi laki-laki itu. aroma bayi dan tangisan kecil putranya, buat Dirham selalu terburu untuk pulang selepas jam kerja. Tak ada lagi waktu untuk nongkrong seperti biasa, tak ada waktu untuk hangout bersama rekan kerja, apalagi rekan kerja wanita, meski ada tiga wanita partner baru Dirham dalam menjalankan proyek baru mereka. Ketiganya cukup kagum dan sering mencuri pandang pada papa muda ini. namun yang paling getol adalah wanita yang bernama Lili, anak pemilik perusahaan besi dan bagunan lainnya yang bekerja sama dengan Dirham kali ini. Lili jelas-jelas sering menatap kagum pada Dirham, rasa tertariknya pada pria ini, melihat sikap kebapakan Dirham dan begitu penyayang. Beberapa kali mereka meeting bersama, ia lihat Dirham mencuri waktu untuk menelpon istri dan anaknya. Janda muda ini, sering pula berdebar bila berdekatan dengan suami Kumala ini yang begitu terjaga tu
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status