Share

Bab. 19_Welcome Baby Boy 2

Air mata Dirham mengalir, ia terisak pelan melihat bagaimana perjuangan istrinya yang akan melahirkan putra mereka. Mama Saida, mbak Kirana dan juga mas Kahlil segera menyusul ke rumah sakit sejam setelah Dirham dan Kumala tiba. Bu Fatimah mengabarkan jika besok pagi baru akan berangkat, sebab di desa hujan deras tak henti dari kemarin. Tentu do’a-do’a yang baik beliau langitkan untuk keselamatan putri dan cucunya pertamanya.

Benar kata orang, bila syurga berada di telapak kaki ibu, sebab lihatlah betapa untuk mengeluarkan insan yang bernyawa, sakitnya tiada terperi. Dirham benar-benar merasa bersalah, melihat istrinya yang sedang berjuang.

Bila ia bisa merasakan sakit melahirkan seorang anak, tentulah Dirham tak akan tega mengkhianati pernikahan mereka dulu. Sungguh kenangan terkutuk yang harus di lupakan.

Dan benar kata Kumala, mules dan nyeri perutnya itu tak langsung membuat bayinya brojol keluar. Sudah jam tiga sore namun bayi mereka belum juga keluar. Kumala semakin meringis s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status